Sunday 8 March 2015

Dulu dan Kini: Taman Diponegoro

Jumpa lagi di rubrik Dulu dan Kini. Kali ini saya akan menyajikan mengenai Taman Diponegoro atau yang dulu disebut Raadsplein. Untuk foto yang masa kini, angle-nya tidak sama persis dengan foto kunonya. Foto kuno dalam postingan ini bersumber dari web media-kitlv.nl. Untuk foto masa kini merupakan hasil saya kemarin Sabtu, 20150307 berpetualang ke sana sejenak.
Pertama mari kita lihat foto di atas. Tampak Taman Diponegoro dari sisi ujung Jl. Sultan Agung depan ruko-ruko. Foto yang tempo doeloe diambil sekitar tahun 1927, sedangkan yang sekarang baru diambil kemarin, 20150307. Dilihat dari bentuk taman, bentuk jalan, serta pulau jalan, hampir tidak ada perubahan. Bentuknya masih gitu-gitu aja dari dulu. Perbedaannya untuk tamannya sekarang terlihat lebih banyak pepohonan hijau-hijau. Ukuran jalan pun tentu saja lebih lebar di zaman sekarang, juga kepadatan lalu lintasnya. Selanjutnya, mari menuju foto kedua.
Setelah mengambil foto pertama, saya pun berjalan ke area taman. Jika dilihat dari perbandingan foto di atas, bentuknya dari dulu hingga sekarang memang sudah begitu. Bahkan posisi bangku tamannya pun sama walau bentuknya beda. Itu di lingkaran sisi timur taman. Yang sekarang tentu saja sudah lebih banyak pohon dan tanamannya, juga terdapat kandang burung. Untuk rumah-rumah yang tampak di foto tempo doeloe, saya lupa atau lebih tepatnya kurang memperhatikan apakah masih ada atau tidak. Kelihatannya sudah ada yang hilang. Oh, lupa memberi tahu yang foto jadul dari sekitar antara 1925-1930, yang masa kini juga diambil pada 20150307. Selanjutnya, mari menyeberang ke foto ketiga.
Foto ketiga di atas diambil dari depan Puri Wedari di sebelah timur taman, menyeberangi jalan yang sangat padat kendaraan. Foto tempo doeloe dari sekitar tahun 1920-1925, sedangkan yang masa kini masih diambil pada 20150307. Mengenai perbedaan, mungkin permukaan jalan yang sekarang lebih tinggi. Hal ini tampak dari tangga yang dulu sampai dua tingkat sekarang cuma ada satu tingkat. Dari segi bentuk masih sama. Hanya saja yang dulu lebih minim pepohonan daripada yang sekarang. Entah hanya perasaan saya saja atau bagaimana, sepertinya bagian lingkaran di zaman dulu lebih luas daripada sekarang.
Sekian. Akhir-akhir ini kebanyakan lihat-lihat foto Semarang tempo doeloe jadi lebih ingin banyak menjelajah, menelusuri jejak dan bentuknya di masa kini. Apakah saya menemukan hobi baru? Entahlah. Ini masih belum bisa disebut hobi. Tapi memang menyenangkan sih membandingkan seperti ini.

No comments: