Sunday 24 June 2012

Demi Dengkul Dhike part 02

Kembali sebuah postingan berseri mengenai sebuah perjalanan ke ibu kota Jakarta untuk menonton JKT48theater, demi dengkul Dhike, dari Kamis, 20120614 sampai Minggu, 20120617. Berikut adalah part 02, bercerita dari hari Sabtu pagi, 20120616 sampai Minggu, 20120617, yang ditulis dari sudut pandang saya.
Sabtu dini hari, 20120616, tidur secara tidak nyenyak dan hanya tiga jam saja karena jam 5am sudah terbangun dan malas untuk tidur lagi. Begitu bangun, imouto dan PakProf masih tidur, Caca sudah bangun, sedangkan Kucing sang pemilik kamar sudah keluar ntah kemana. Blahblahblahblah, sekitar jam 7.30am, sudah selesai mandi dan packing, lalu check-out dari kosnya karena Kucing harus pergi ke Bandung sampai hari Minggu. Caca memisahkan diri ke kediaman temannya di Cengkareng, mau temu kangen mungkin, dan diantar Kucing. Sementara itu, saya, imouto, dan PakProf cari sarapan dulu di 711 lalu sekitar jam 8am, take-off ke rumah pakdhe saya di daerah Ciledug. Dengan menempuh rute, naik mikrolet sampai Slipi, lalu ganti busway sampai Semanggi, kemudian ganti lagi naik bus Patas AC no. 44 jurusan PSE-Ciledug sampai Jl. Swadaya, Larangan terus lanjut naik becak sampai rumah pakdhe.
Waktu menunjukkan sekitar jam 10am begitu sampai di rumah pakdhe, berbincang sejenak sambil istirahat dan disuguhi makan siang. Jam 11.30am, saya, imouto, dan PakProf pergi lagi menjalankan agenda hari itu. Naik becak sampai depan gang, lalu naik Patas 44 lagi menuju ke Plaza Senayan [PS]. Sedikit terjebak macet di perjalanan dan diserang rasa kantuk. Sempat turunnya kebablasan lumayan jauh [harusnya turun di Bundaran Senayan biar deket], jadinya harus jalan yang agak lumayan di tengah cuaca panas Jakarta pada jam 12.45pm. Tujuan utama ke PS adalah seperti biasa hanya mampir ke Kinokuniya, ritual wajib kalau ke Jakarta. Namun, sepertinya anti-toxin saya sudah lumayan tebal jadi gak terlalu merasa ingin beli-beli dan lagi waktu itu kurang ada barang yang menarik di sana. Sewaktu di PS ini jadi teringat pas acara J-Pop Culture Festival Februari lalu. Setelah dari PS kemudian menuju ke Fx beli meronpan, kemudian lanjut ke Blok M naik busway lagi.
Cuaca di ibu kota sungguh panas sekali siang itu. Begitu tiba di terminal Blok M, langsung cari penjual minuman untuk menghilangkan dehidrasi. Sekitar 2.30pm, sudah tiba di Pasaraya Grande tapi pertama-tama menuju masjidnya dulu, salat. Selesai salat, menuju ke area theater di lantai 7. Sudah ramai di sana. Tiba-tiba saja, imouto dan PakProf melihat sosok yang sangat familiar sedang duduk di sendirian. Sosok itu adalah Tomi Ale, cah Shira yang sudah merantau di ibu kota dan malah tambah semakin ale karenanya. Reaksi pertama saya begitu melihat Tomi, "ASEM!!". Lalu, ke stand JKT48shop dulu, beli satu poster dan satu photopack flower ver. Imouto dan PakProf juga beli SWAG lagi. Kemudian, menghampiri Tomi Ale, ngobrol-ngobrol dan githiki. Saya, dan PakProf juga membuka photopack yang baru dibeli dan hasilnya saling menggalaukan masing-masing [except me]. Jadi, saya dapat fotonya Ghaida dan itu tentu menggalaukan PakProf, lalu PakProf ternyata dapar fotonya Melody dan tentu saja menggalaukan imouto. Akhirnya diputuskan, nanti malam [sepulang dari theater] mari kita trade. Selama ngobrol-ngobrol sambil menunggu antrian waiting list itu, menyempatkan memakan meronpan yang baru dibeli dan juga iseng foto-foto Kirino.
Sekitar pukul 4pm, antrian waiting list pun dimulai. Kami pun langsung saja ikut ngantri. Di-troll beberapa kali oleh petugas dan karenanya sampai melewatkan paket Gullah. Mengantrinya sungguh bikin kemeng, pegel kaki karena benar-benar harus mengantri selama dua jam. 
Baru lah sekitar hampir jam 6pm, ketika semua yang dapat tiket sudah masuk, yang waiting list ini dipersilaken masuk. Untunglah, kami bertiga bisa terikutkan sehingga bisa nonton lagi JKT48theater. Karena cuman dapet dari waiting list, jadinya duduk di deretan agak belakang, Tapi, tidak apa-apalah, yang penting bisa nonton.
Seperti sebelumnya, JKT48theater day 3 show 2 ini juga dimulai pukul 6pm lebih sedikit dan juga diawali dengan pembacaan rules tapi kali ini bukan oleh Gullah tapi ntah siapa saya lupa. Dan tetap dengan overture dan yel-yel "J Joyful, K Kawaii, T Try to be the best, JKT48YEAH~!!". Untuk yang kali ini, sepertinya tidak perlu banyak saya tulis karena setlist kurang lebih hampir sama seperti hari sebelumnya. Jadi, cukup saya tulis beberapa hal saja.
Urutan setlist tetap sama seperti sebelumnya, tetap diawali dengan Shonichi, Hissatsu Teleport, Gokigen Naname no Mermaid, dan Futari Nori no Jitensha. Sejak pertama Shonichi, pandangan saya langsung tertuju hanya pada Dhike. Bahkan dalam lagu kalau gak Hissatsu Teleport, Gokigen Naname no Mermaid, kembali saya merasa sepertinya sempet eye contact lagi dengan Dhike. Kinousei ka na? Sou kamo shirenai, maybe. Setelah Futari Nori no Jitensha, juga kembali sesi jikoshokai. Jika hari sebelumnya, member ngomongin makanan, kali ini tentang oshi mereka di AKB48. Kebanyakan sih pada jawab Takahashi Minami, tapi ada juga yang berbeda. Misal, Diasta yang meng-oshi-kan empat member AKB48 [tapi saya lupa siapa-siapa saja]. Pas sesi ini, imo, dari gaya bicaranya, terlihat sekali ilmu pengetahuan Diasta tentang jejepangan itu sudah level up dan kelihatan sekali anak jejepangan lama.
Setelah jikoshokai, urutannya tetap Tenshi no Shippo [Gullah still loli moe sugiru as usual], Pajama Drive, Junjou Shugi [Dhike in red still sekseeeeh as before], Temodemo no Namida, dan Kagami no Naka no Jean d' Arc. Ada yang sedikit berbeda sewaktu Junjou Shugi. Pada bagian backdancer, jika di hari sebelumnya ada Achan, kali ini diganti dengan Kinal. Hanya itu sih yang beda, selebihnya sama, begitu juga dengan Dhike, made me can't take my eyes off her [halah]. Urutan lagu setelah Kagami no Naka no Jean d' Arc, juga sama yakni Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Kiss shite son shichatta, dan Boku no Sakura. O yo, waktu lagu Inochi no Tsukaimichi, ada bagian Dhike berkata, "Tolonglah diriku", yang membuat saya langsung bereaksi "Dhike, aku akan menolongmu", lol. Sama juga dengan hari sebelumnya urutan lagu encore, yakni Wasshoi J, Suifu wa Arashi ni Yume, dan Shiroi Shirts. Yang agak berbeda kali ini adalah lagu bonus track. Jika sebelumnya hanya Aitakatta dan Ponytail to Shushu, kali ini jadi tiga lagu. Diawali dengan Kimi no Koto ga Suki Dakara. Berlanjut dengan Heavy Rotation [ah, it felt so nostalgic]. Lalu diakhiri dengan Ponytail to Shushu. Sama seperti sebelumnya, theater bertajuk Pajama Drive untuk day 3 show 2 ini juga berakhir jam 8pm lebih sedikit.
Overall, untuk day 3 show 2 ini terasa feel-nya agak berbeda dari day 2 show 2. Ntah kenapa terlihat lebih ceria. Dhike pun juga lebih tampak ceria dibanding sebelumnya dan tidak tampak selelah sebelumnya, walau masih tetap sering memasang wajah dinginnya itu [default mode-nya Dhike kali ya]. Sepanjang show kali ini, pandangan saya benar-benar hampir hanya tertuju pada Dhike seorang, kecuali untuk bagian yang tidak ada Dhike. Perhatian dan mata saya hampir selalu mengikuti kemana pun pergerakan Dhike. Pas nonton show yang ini, saya sebenarnya sudah dalam kondisi lelah tapi tetap saja saya berusaha semangat 48 nge-chant, mengayunkan lightstick, dan teriak-teriak nama Dhike. Yah, walaupun di beberapa bagian saya berada dalam energy preservation mode. Imouto juga sudah dalam kondisi lelah sehingga menontonnya lebih dengan santai dan tidak mau membuang-buang tenaga.
Setelah show usai, kembali ada handshake dengan member. Juga sama seperti sebelumnya, disuruh menunggu dulu selama member bersiap-siap. Begitu handshake dimulai pun, kami tetap menunggu agak terakhiran. Saat menunggu ini, saya dan imouto berusaha malak Tomi Ale untuk nraktir makan-makan. Dan oh lol, cari kami memalaki tidak terasa seperti di Jakarta dan malah seperti di Semarang saja. Dengan santai malaki dan ngomong dengan basa Jawa di sana. Basa Jawa-nya pun dengan logat Semarangan yang agak kasar. Basa Jawa FTW!! Saat menunggu ini, dari bagian handshake terdengar suara Kinal yang sangat keras sekali, "Besok datang lagi ya!". Saya dan imouto pun kepikiran suatu ide untuk merespon kalimat Kinal itu. Ah, saya juga sudah kepikiran mau berkata apa ke Dhike.
Saatnya untuk handshake. Yang pertama kali tetap dengan Stella dan Stella sudah menghafal kami yang datang dari Semarang [pada-pada cah Semarang'e, lol]. Pas handshake dengan Dhike, kata-kata yang sudah saya pikirkan dari tadi benar-benar meluncur dari mulut saya. "Dhike, aku akan menolongmu!", that was what I said. Dhike pun malah seperti bingung mendengar kata-kata saya. Kenapa saya berkata demikian? Fyi, itu hanya sebagai respon karena pas lagu Inochi no Tsukaimichi, Dhike berkata, "Tolonglah diriku", [di atas sudah ditulis]. Ada kejadian menarik yang membuat imouto merasa sangat terharu. Jadi, pas imouto handshake dengan Melody, ntah karena apa, Melody sampai benar-benar membungkuk dan memegang tangan imouto agak lama. Ada apa ini? Saya agak kaget juga waktu melihat itu. Kejadian menarik lainnya adalah saat handshake dengan Kinal, tapi yang ini gak bikin terharu dan malah cenderung lol. Diawali dari imouto. Kinal berkata ke imouto dengan suara kencang, "Besok datang lagi ya!". Imouto langsung merespon, "Besok pulang ke Semarang!". Reaksi Kinal, "Aduh!" sambil menepok jidatnya. Setelah imouto, giliran saya. Kinal juga berkata ke saya dengan suara kencang, "Besok datang lagi ya!". Langsung saya jawab, "Besok juga pulang ke Semarang!". Kembali reaksi Kinal, "Aduh!". Tapi kemudian Kinal berkata ke saya, "Ya udah, ati-ati pulangnya ya!", masih dengan suara kencang. Oh, lol.  
Selesai handshake, keluar area theater. Di luar, ngasih/nitip hadiah dan surat untuk Melody [dari imouto], Dhike [dari saya], dan Ghaida [dari PakProf] via staff. Lalu imouto ngantri beli SWAG lagi. Saat nunggu imouto beli SWAG, ngobrol-ngobrol gak jelas denga PakProf dan Tomi, serta iseng motret suasana. Lalu turun, karena dehidrasi cari minum dan dibayari Tomi. Setelah itu, pulang dengan taksi ke rumah pakdhe. Sepanjang perjalanan dengan taksi ini, imouto dan PakProf ketiduran karena kecapekan.
Sekitar pukul 10.30pm, sampai di rumah pakdhe. Menuju kamar, tergeletak sebentar di atas kasur, lalu saatnya trade photopack. Tukar Ghaida dengan Melody dari PakProf lalu foto Melody itu saya kasih ke imouto. Setelah trade, mandi, makan, lalu tidur sekitar pukul 0.00am, sudah masuk Minggu, 20120617. Jam 4am, sudah bangun. Lalu bersiap-siap, packing, subuhan, sarapan. Sekitar jam 5.15am, pamit pulang ke Semarang. Naik becak lagi sampai ke depan gang. Setelah naik becak, awalnya mau naik bus Patas 44 sampai PSE, tapi atas beberapa pertimbangan akhirnya milih naik taksi biar cepat sampai PSE.
Sampai PSE sekitar pukul 6.15am. Menunggu Caca yang diantar temannya dari Cengkareng. Tak berapa lama, Caca pun tiba. Duduk-duduk dulu karena spoor Fajar Utama [FU] baru berangkat pukul 7.30am. Barulah sekitar pukul 7am, kami berempat masuk ke gerbong tiga FU kelas bisnis. Gerbongnya masih baru ternyata sehingga masih bagus. Pukul 7.30am, spoor pun mulai bergerak meninggalken Jakarta. Sepanjang perjalanan, isinya tidur [kecuali saya yang hanya bisa tidur sebentar], ngobrol gak jelas sampai ngakak-ngakak, foto-foto random. 
O yo, di spoor itu, tak lama setelah bertolak dari PSE, saya membuka twitter via hape. Ternyata ada mentioned Dhike yang berbunyi, "@megumeronoid terimakasih suratnya, udah aku baca :))". AAAAAAAAA HUWOOOOOO!! Imouto yang sedang tidur langsung saya bangunkan. PakProf dan Caca yang tidur pun juga jadi bangun. Saya merasa sangat senang sekali, ternyata suratnya langsung dibaca Dhike.
Spoor FU ini ternyata lumayan cepat dan bahkan sampai di Stasiun Tawang, Semarang lebih cepat dari jadwalnya. Sekitar pukul 3pm, sudah tiba kembali di Semarang. Dari stasiun, tidak langsung pulang karena harus ikut latihan kabaret di TBRS bersama cah-cah Shira. Walaupun saya sudah ngantuk dan lelah sekali.
Epilog. Perjalanan yang imba dalam berbagai arti, baik dari sisi positif maupun negatif. Positif karena bisa nonton JKT48theater dua hari berturut-turut, puas jumpa lagi, handshake lagi dengan Dhike, puas fanletter dari saya dibaca Dhike, dan puas lainnya. Negatif karena beberapa kali ini di-troll secara imba sampai membuat emosi to the max. Tapi, apapun itu, perjalanan ini terasa sangat worth, walaupun menguras banyak uang. Dan yang paling menguras uang adalah ini:
Tidak sia-sia saya sampai izin gak masuk kerja sehari hanya demi JKT48theater. Sekarang jadi malah ingin nonton theater lagi. Bahkan hampir seminggu ini nyetel setlist Pajama Drive versi AKB48 team B. Yang paling sering di-loop sih Hissatsu Teleport, Futari Nori no Jitensha, Junjou Shugi, dan Inochi no Tsukaimichi. Ntah kapan bisa nonton nge-live JKT48 lagi. Mungkin kalau teater permanen sudah jadi saya akan ke Jakarta lagi. Dengan perjalanan ini, berarti sepanjang 2012 ini saya sudah tiga kali melakukan perjalanan ke Jakarta. Mungkin masih akan ke Jakarta lagi karena tanggal 1-2 September 2012 nanti akan ada Anime Festival Asia 2012 Indonesia a.k.a AFAID [jiwa aniota saya terpanggil]. Semoga saja bintang tamunya ada dari 48fams [berharap]. Sekian.

Friday 22 June 2012

Demi Dengkul Dhike part 01

Kembali sebuah postingan berseri mengenai sebuah perjalanan ke ibu kota Jakarta untuk menonton JKT48theater, demi dengkul Dhike, dari Kamis, 20120614 sampai Minggu, 20120617. Berikut adalah part 01, bercerita dari hari Kamis, 20120614, sampai Sabtu dini hari, 20120616, yang ditulis dari sudut pandang saya.
Kamis, 20120614, hari yang sudah saya tunggu-tunggu sejak beberapa minggu lalu tersiar kabar JKT48 akan kembali menggelar theater. Seperti biasa saya kembali berujar, "tsui ni kono hi ga kita wa ne", untuk menyambut datangnya hari yang dinantikan itu. Sore, pukul 4.30pm, waktunya pulang kerja, sempat di-troll mesin absen, lalu bergegas menuju ke rumah. Sampai di rumah, mandi, packing, maghriban, makan dilakukan secara terburu-buru karena spoor berangkat pukul 7.05pm. Sekitar pukul 6.00pm take off dari rumah dengan taksi, seperti perjalanan terdahulu, jemput dulu Jessico-imouto lalu langsung menuju ke Stasiun Poncol. Di sana sudah menanti Bapak Profesor Himyar Cool yang diantar rombongan keluarganya. Untunglah ibunya PakProf tidak meminta fotocopy KTP untuk jaminan, lol. Waktu menunjuk pukul 6.30pm lebih dan masih ada satu kontestan yang belum datang, yakni Cacamet [Caca Cah Metal]. Saya sedikit mencak-mencak karena Caca belum datang. Sekitar 6.45pm, akhirnya Caca sampai di Poncol, lalu langsung masuk ke dalam stasiun dan menaiki spoor Tawang Jaya [TJ] kelas ekonomi gerbong satu belakang lokomotif.
Ini untuk pertama kalinya bagi saya dalam enam tahun terakhir naik spoor ekonomi. Pukul 7.05pm, spoor TJ pun bergerak meninggalkan Semarang. TJ berjalan dengan terhitung cepat dan tidak terlalu banyak berhenti. Dan tibalah di Stasiun Pasar Senen [PSE], Jakarta, di hari Jumat, 20120615 sekitar pukul 03.00pm. Karena kursi yang atos, badan, terutama bokong, pun pegal-pegal. Imouto dan Caca yang baru pertama kali merasakan naik spoor ekonomi pun langsung kapok. Dari PSE langsung menuju ke kosnya Kucing di daerah Binus Rawabelong dengan taksi. Sampai kos Kucing, taruh barang, lalu tujuan pertama adalah kamar mandi a.k.a WC karena dari Semarang menahan hajat. Karena pada kelaparan, subuh-subuh keluar kos cari makan di sebuah warung penjual mie. Selesai makan, blahblahblah, tidur. Blahblahblah lagi [skip cerita], tibalah di waktu setelah jumatan.  
Setelah jumatan, ternyata Kucing sang pemilik kamar masih tertidur dan tidak jumatan. Bangunkan paksa demi password laptop-nya. Lalu siap-siap untuk bergegas ke Pasaraya Grande, Blok M. Sebelum itu, imouto, saya, dan PakProf menulis surat untuk oshi masing-masing. Waktu menunjuk sekitar pukul 2pm, bergegas keluar menuju the legendary Jumbojambi untuk makan siang kemudian berangkat. Naik mikrolet sampai Slipi, lalu ganti busway koridor 9 sampai Semanggi, lalu jalan kaki dulu dari satu halte ke halte satunya. Sempat iseng foto-foto. 
Lalu setelah itu naik busway koridor 1 sampai Blok M. Begitu tiba di Blok M, sempet bingung jalan keluar menuju Pasaraya Grande yang sebelah mana. Sempat bertanya ke seorang petugas dan akhirnya bisa sampai juga di Pasaraya Grande. Sesampainya di tempat pun kembali bingung masuk gedung yang mana dan akhirnya mencoba masuk ke gedung yang kanan. Ternyata gedung itu hanya sampai lantai 5 padahal theater disebutkan di lantai 7. Malah ketemu masjid yang terhitung bagus untuk ukuran pusat perbelanjaan. Saya dan PakProf salat ashar dulu, sementara imouto dan Caca menunggu di luar sembari mencari info lokasi theater. Saat salat di masjid itu, ternyata bertemu banyak JKT48fans yang juga salat di situ. Selesai salat, imouto sudah tahu lokasi theater, yakni di gedung sebelah dan tinggal lewat jalan tembus lalu naik lift ke lantai 7.
Sesampainya di lantai 7 lokasi kejadian, ternyata sudah banyak fans yang berkumpul dan kondisinya ramai padat. Langsung ambil tiketnya dulu yang sudah dipesan via email.
Sempat ketemu masku yang ternyata baru saja nonton show 1. Di salah satu sudut lantai itu ada stand kecil JKT48shop yang menjual beberapa SWAG semacam t-shatsu, poster, photopack, can badge, fan, key holder etc. Imouto langsung membeli official t-shatsu. Setelah itu turun ke lantai bawah cari ATM karena imouto mau ambil duit sekaligus cek transferan. Ambil duit selesai, menuju ke Ace Hardware yang ada di basement untuk membeli lightstick berwarna pink dengan harga yang cukup mahal. Menonton JKT48 tidak akan terasa lengkap tanpa membawa lightstick, armor utama. Dengan sedikit terburu-buru, sampai-sampai berlari di eskalator karena lift nge-troll, karena waktu sudah hampir menunjukkan pukul 5pm, imouto ke toilet dulu ganti memakai official t-shatsu, mengikuti jejak saya yang sudah memakai official t-shatsu. Setelah itu, kembali menuju ke lokasi theater. 
Waktu sudah menunjukkan pukul 5pm setibanya di lantai 7. Di bagian sudut shop ternyata sedang ada Achan dan Rena yang ikut menjual paket seharga IDR 80000. Paket itu terdiri dari poster, fan, dan satu lagi lupa, serta bisa berfoto bersama mereka. Tentu saja kemunculan Achan dan Rena membuat banyak kamera tertuju pada mereka, termasuk _meGUMI_. Sayang, saya beberapa kali memoto tapi hasilnya gak fokus padahal ada yang Achan sudah menghadap ke _meGUMI_. 
Setelah itu, yang sudah punya tiket sudah bisa masuk. Ambil nomor bingo dulu untuk menentukan undian siapa yang masuk duluan. Kami berempat ambil nomor 1 supaya tidak terpisah. Sebelum masuk ke theater, dikumpulkan dulu di depan baris sesuai nomor yang diambil. O yo, ada yang menarik di area luar theater itu, yakni ada dua karangan bunga yang di bagian pengirimnya sungguh lolable. Di situ tertulis "Dari: Pada Ga Ngirim" dan "Dari: Tadi". 
Pengundian pun dimulai, kami dipanggil di urutan ketiga jadinya bisa duduk agak di depan. Harus menunggu sampai sekitar 35 menit sampai theater-nya dimulai pukul 6pm lebih sedikit. Ternyata di dalam theater itu lumayan banyak orang Jepang. Saat masuk ke area theater ini saya pun berujar, "tsui ni kono toki ga kita wa ne".
6pm lebih sedikit, theater bertajuk Pajama Drive ini pun dimulai. Diawali dengan suara Gullah yang mengumumkan bahwa acara akan segera dimulai dan membacakan beberapa rules. Suaranya saja sungguh sudah moe sugiru. Lalu lampu dipadamkan, lightstick dinyalakan, overture-pun dimulai. Overture selesai, 16 member JKT48 pun sudah di atas panggung dan meneriakkan yel-yel, "J Joyful, K Kawaii, T Try to be the best, JKT48 YEAH~!!", yang juga diikuti oleh para fans. Kemudian langsung masuk ke lagu pertama berjudul Shonichi. Sekedar informasi, semua setlist dalam JKT48theater -Pajama Drive- ini diambil dari setlist AKB48theater team B yang liriknya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Begitu mulai Shonichi, yang saya cari pertama kali adalah di mana posisi Dhike. Namun, beberapa kali pandangan saya tertuju ke arah Gullah yang sungguh loli moe sugiru dengan twintail. Setelah Shonichi, berturut-turut lagu yang dibawakan adalah Hissatsu Teleport, Gokigen Naname no Mermaid, dan Futari Nori no Jitensha. Sepanjang empat lagu tersebut tentu saja saya beberapa kali ikut nge-chant dan mengayunkan lightstick. Juga beberapa meneriakkan nama "Dhike!!" setiap kali jeda lagu. Dan tidak lupa hampir selalu memandang Dhike.
Setelah Futari Nori no Jitensha, masuk semacam sesi jeda, interaksi dengan penonton. Para member menyebutkan judul empat lagu tadi dan menjelaskan maknanya. Kemudian dilanjut dengan sesi jikoshokai [perkenalan] member sembari juga menyebut makanan favorit masing-masing. Sewaktu jikoshokai ini Gullah sungguh sangat LOLI MOE SUGIRU!! Apalagi sewaktu menyapa penonton, "Yang sebelah sini mana suaranya? Sini mana suaranya?" dengan suara yang sungguh MOE dan bahkan suaranya seperti sampai habis. Yang menarik juga, ternyata Gullah yang loli itu sukanya makan lolipop. Ho... jadi karena suka makan lolipop makanya loli atau karena loli jadinya suka makan lolipop. Kemudian, kalau wa ga oshimen, Dhike, sukanya cireng. Kalau member lain yang saya ingat, Nabilah sukanya telur, Jeje sukanya burger, Rica sukanya kornet, Rena sukanya sate, bakso, nasi goreng dll [makan berat semua], etc. 
Selesai jikoshokai, kembali lagi ke lagu. Kali ini tampil Gullah, Sonia, dan Sendy yang membawakan Tenshi no Shippo. Dan sekali lagi saya berkata bahwa GULLAH LOLI MOE SUGIRU!! Apalagi dengan outfit yang ada ekornya plus twintail yang sudah menjadi semacam trademark-nya Gullah. Para lolicon pasti akan sangat senang melihat Gullah. Lagunya juga terbilang lucu. Ah, jadi penasaran seperti apa Dhike waktu nyanyi Tenshi no Shippo pas theater bulan lalu. Selesai Tenshi no Shippo, berlanjut ke lagu selanjutnya berjudul Pajama Drive yang dibawakan oleh Cleo, Nabilah, dan Mova dengan mengenakan piyama tidur. Di lagu ini ntah kenapa saya dan imouto merasa Mova auranya kalah dibanding Cleo dan Nabilah.
Tenshi no Shippo usai, langsung masuk lagu Junjou Shugi dengan Dhike sebagai center-nya. Dan dan dan dan dan, DHIKE SO SEKSEEEEEEEH!! dengan outfit apa-itu-namanya-semacam-dress-terusan-mungkin yang berwarna merah dan benar-benar di atas lutut sekali. Ditambah Dhike dengan memasang muka judes nan dinginnya yang terasa sesuai sekali dengan lagu ini. Benar-benar membuat saya HNNNNNGGGGGGGGG. Selain Dhike yang juga turut menyanyi adalah Beby dan satu lagi saya lupa, sepertinya sih Jeje, dan diiringi Stella, Shanju, Ghaida, Sonya, Achan, dan Ochi sebagai backdancer. Ghaida ntah kenapa terlihat lebih feminim dan malah tampak seperti ayame_apricot, imo.
Kemudian masuk ke salah satu lagu yang sudah saya dan imouto tunggu-tunggu, Temodemo no Namida. Kali ini dibawakan oleh Ve dan Frieska dengan outfit yang sama sebagaimana kalau dibawakan oleh para member AKB48. Sungguh saya sangat penasaran dengan Temodemo no Namida versi bahasa Indonesia. Ternyata Ve dan Frieska bisa membawakan lagu ini dengan baik. Karena saya dan imouto cukup bisa gerakan waktu reff, jadinya setiap reff saya pun ikut menggerakkan tangan seperti gerakan Ve dan Frieska. Ternyata banyak penonton yang juga bisa gerakannya Temodemo no Namida. Lalu berlanjut ke lagu Kagami no Naka no Jean d' Arc. Dibawakan oleh Melody, Rena, Rica, Diasta, dan Delima. Lagu yang terbilang keren menurut saya dengan Melody membawa panji bendera. Tapi yang paling saya ingat dari lagu ini adalah suaranya Rena yang sangat cempreng. Setelah itu kembali sesi omong-omong.
Show pun kemudian berlanjut dengan ke-16 member tampil bersama lagi dengan berturut-turut membawakan lagu Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Kiss shite son shichatta, dan Boku no Sakura. Di sesi ini mata saya hampir tidak bisa dilepaskan dari Dhike. Sepertinya Dhike kelihatan kelelahan sekali dan hampir selalu memasang wajah dinginnya. Btw, pas lagu Inochi no Tsukaimichi sepertinya saya sempat eye contact beberapa saat dengan Dhike. Atau hanya perasaan saya saja ya? Maybe. Untuk lagu Inochi no Tsukaimichi, keren menurut saya, dengan gerakan dance robotic itu dan malah berasa Perfume. Kalau Kiss shite son shichatta, malah terkesan seperti dangdutan pas di reff.Setelah Boku no Sakura, ke-16 member ke backstage, lampu dipadamkan, tandanya untuk meminta encore.
Lampu dinyalakan kembali. Terdengar musik sebagai pembuka sesi encore, ntahlah musik instrumental ini berjudul apa. Masuklah enam member yang tadi jadi backdancer pas Junjou Shugi, yakni Stella, Shanju, Ghaida, Sonya, Achan, dan Ochi. Gerakan dance Ghaida pas ini agak kacau, ada bagian yang lupa sepertinya. Setelah musik dan dance pembuka encore itu, kelima member memperkenalkan diri. Usai itu, ke-16 member masuk lagi ke panggung dengan mengenakan t-shatsu putih official seperti yang mereka gunakan saat pengumuman hasil audisi JKT48 dulu, lalu langsung masuk sesi encore dengan lagu Wasshoi J. Ini dia yang sudah saya tunggu-tunggu. Benar-benar sungguh mantab dan meriah sekali sewaktu ini lagu. Pas bagian lirik menyebut nama-nama member, saya pun juga berusaha ikut meneriakkan nama member dan terutama saat nama Dhike disebut saya berteriak sekencang-kencangnya. Yang paling manteb tentu saja waktu lirik "J J J WASSHOI!!", saya sampai sedikit mengangkat badan walau tetap masih dalam keadaan duduk. Setelah Wasshoi, ada Suifu wa Arashi ni Yume, yang saya agak lupa lagunya gimana. Lalu dilanjutkan dengan Shiroi Shirts. Saat Shiroi Shirts ini para member juga mengenakan kemeja putih. Ada hal yang lucu, saat Melody memakaikan kemeja ke Nabilah, Nabilah malah kesulitan memasukkan lengannya ke kemeja. Dan baru berhasil beberapa saat ketika lagu sudah dimulai.
Usai Shiroi Shirts, member berkata sebenarnya masih ada bonus track. Dan langsung saja bonus track pertama adalah Aitakatta. Dilanjut dengan bonus kedua yang bisa dibilang adalah lagu baru, yaitu Ponytail to Shushu dengan bahasa Indonesia tentunya. Seperti sudah diketahui sebelumnya dan mungkin juga telah menjadi spoiler, Ponytail to Shushu menjadi lagu untuk iklan terbaru yang dibintangi JKT48. Saya penasaran dengan penterjemahan shushu dalam bahasa Indonesia karena saya tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk shushu. Ternyata, shushu tetap dibiarkan dan tidak diartikan. 
Dan theater pun usai sekitar jam 8pm lebih. Diumumkan bahwa setelah ini akan ada handshake dengan para member JKT48 namun para penonton diharap untuk tetap di kursi masing-masing menunggu para member untuk mempersiapkan diri. Imouto ternyata menangis terharu bahagia berlinang air mata. Bahagia karena bisa menyaksikan JKT48theater dan terutama bahagia karena berjumpa dengan sang oshi, Melody a.k.a Mbak Em. Apalagi, sempat saat imouto meneriakkan nama "Melody!", Melody pun menoleh ke arah imouto. Caca yang notabene masih awam dengan JKT48 dan dunia 48 pun berkata bahwa theater-nya keren. PakProf pun juga merasa senang apalagi tak dinyana, ternyata Ghaida, sang oshi, sempat muncul. Sedangkan bagi saya sendiri, tentu saja saya sangat senang sekali, sungguh theater yang IMBA. Senang, selain karena bisa nonton JKT48theater, tapi lebih dari itu, akhirnya bisa melihat dan berjumpa kembali dengan Dhike. Hampir sepanjang show itu mata saya tidak bisa dilepaskan dari Dhike dan benar-benar memperhatikannya. Bahkan saya sampai merasa sepertinya Dhike sungguh lelah sekali dengan sering memasang wajah dinginnya.
Tibalah saatnya untuk handshake. Member yang di paling ujung pertama adalah Stella. Karena tahu Stella asalnya dari Semarang, saya pun punya ide dan bilang ke imouto untuk saat salaman dengan Stella bilang kalau dari Semarang. Benar saja, imouto dan saya berkata pada Stella bahwa kami dari Semarang. Stella pun tampak senang. Waktu handshake dengan Gullah, sebenarnya saya ingin bilang, "MOE SUGIRU!!" tapi karena paling Gullah gak ngerti arti kata "moe", akhirnya saya hanya berkata, "kawaii sekali tadi", lol. Ah, sekarang saya malah lupa apa yang saya katakan waktu handshake dengan Dhike. Yang jelas saya merasa kurang puas dengan apa yang saya ucapkan itu. Ada kejadian menarik, waktu imouto handshake dengan Achan karena dirasa terlalu lama, imouto sampai disuruh petugas untuk cepat.
Setelah handshake, keluar area, lalu antre untuk beli SWAG. Sempat bingung mau beli apa saja, tapi akhirnya saya membeli poster full member yang seifuku biru, satu photopack yang flower dan satu yang seifuku biru, serta satu can badge [bahasa gampangnya sebut saja pin] Dhike. Imouto dan PakProf juga membeli beberapa SWAG. Sebenarnya mau ngasih hadiah dan surat ke member tapi setelah dipikir-pikir besok lagi saja lah, toh masih akan nonton lagi dengan mengharap waiting list. Akhirnya turun, ke toilet dulu. Di depan toilet, buka photopack dan imouto menggalaukan saya karena dapat tiga foto Dhike. Setelah itu, turun ke lantai terbawah, ke ATM, cari taksi, sempat di-troll berbagai taksi sampai emosi to the max, hingga akhirnya bisa dapat taksi dan pulang ke kos Kucing. Sampai di kos Kucing sudah sekitar pukul 11pm, saya, imouto, dan PakProf pun trade photopack dan akhirnya saya bisa dapat satu foto Dhike dengan seifuku biru dari imouto. 
Karena lapar, pesen lalu makan sate di tengah malam. Lalu pada tidur. Sementara saya masih lanjut menulis surat lagi untuk Dhike karena ada hal yang ingin disampaikan setelah menonton theater tadi. Hingga akhirnya saya baru tidur setelah surat selesai ditulis sekitar jam 2am, Sabtu, 20120616.
Demikian bagian pertama dari dua postingan berseri mengenai sebuah perjalanan demi menonton JKT48theater. Selanjutnya, menyusul bagian kedua lanjutan dari postingan ini yang mengenai JKT48theater show 3 day 2.