Saturday 23 June 2018

Tanya Jawab Singkat Bersama Aqours dalam Majalah NON-NO Edisi Agustus 2018

Hari ini, 23 Juni 2018, tepat sepuluh tahun sudah blog ini menggelinjang di dunia maya. Untuk itu, saya meriahkan dengan terjemahan sendiri sesi tanya jawab bersama Aqours dalam majalah NON-NON edisi Agustus 2018. Sumber skanlasi dari sini. Oke, langsung saja. 
Inami Anju dan Takatsuki Kanako

Q. Kasih tahu hobi, keahlian, dan hal yang digandrungi saat ini!
Takatsuki: Aku sangat suka main game sampai dalam tingkatan kalau ada game baru yang bikin penasaran, aku bakal bangun pagi-pagi buat mainin itu kalau pas libur. Kebanyakan yang kumainin itu yang genre bunuh-bunuh orang, sesuatu yang kayaknya jarang dimainin cewek, haha. Kalau keahlianku, mungkin nyanyi ya? Pas karaokean sendiri, seringnya nyanyi anisong dengan penuh semangat. Nilai terbaikku itu 99 pas nyanyi lagu pembuka Mobile Suit Gundam ZZ!
Inami: Aku suka pergi ke akuarium sendiri. Dari pagi sampai malam ngelihatin ikan sama makhluk-makhluk laut rasanya bikin tenang. Terutama yang kusuka itu ubur-ubur sama ikan-ikan laut dalam. Keahlianku, tendangan memutar sama tendangan dua langkah! Pas SMP selama tiga tahun aku menekuni karate. Kalau pas pingin gerakin badan, baik itu di rumah atau pas di tempat kerja, aku sering nendang-nendang buat ngilangin stres, haha.
Q. Pendapat kalian mengenai masing-masing?
Takatsuki→Inami: Sewaktu berada di atas panggung, An-chan itu seorang pemimpin yang dapat diandalkan. Tapi, kalau pas biasa gitu dia kayak adik yang manja, terus kalau pas main bareng dia kayak punya sisi maskulin, entahlah sisi sebenarnya dia itu yang mana. Makanya, tiap ketemu gitu aku selalu mikir, "Hari ini An-chan yang mana ya?", haha.
Inami→Takatsuki: Seorang penampil yang berbakat dari sananya! Orangnya ceria dan baik, selalu semangat soal kerjaan lebih dari siapapun, tiap bersamanya perasaan ini jadi terasa positif. Karena punya kosakata yang luas dan kemampuan bicara yang tinggi, jadi tertolong pas sesi MC. Aku ini bukan tipe orang yang gampang bergantung ke orang lain, tapi kalau sama King rasanya jadi pingin dimanja. Terus, pokoknya dia imut! Wajahnya tipeku banget, haha.
Aida Rikako, Suzuki Aina, dan Furihata Ai

Q. Kasih tahu hobi, keahlian, dan hal yang digandrungi saat ini!
Furihata: Ngegambar. Keahlianku gambar wajah. Tahun lalu aku beli LCD tablet lalu mencoba bikin gambar digital. Belajar otodidak cara pakai tabletnya! Aku berlatih lewat internet dan buku, haha.
Suzuki: Keahlianku itu menyanyikan lagu daerah (minyou) yang kutekuni dari kelas 1 SD sampai 3 SMA. Alasannya waktu itu orang tuaku khawatir aku buta nada jadi disuruh belajar itu, haha. Aku berterima kasih pada orang tuaku karena pengalaman itu berguna bagi pekerjaanku sekarang!
Aida: Hobiku nonton film. Paling banyak dalam seminggu bisa nonton tiga film. Aku suka Aoi Yuu jadi selalu nonton film yang dibintanginya! Yang lagi kugandrungi saat ini, tapioka sama Ooizumi Yo. Ketagihan tapioka sejak makan itu di Taiwan. Yang membuatku kagum pada Ooizumi itu karena sosoknya yang multi talenta.
Q. Pendapat kalian mengenai masing-masing?
Furihata→Suzuki dan Aida: Aina jago nyanyi. Terus, seru kalau diajak ngobrol! Rikako itu orangnya modis ya. Punya banyak variasi baju. Terus, selera humornya tinggi. Selalu bikin ketawa secara tak terduga.
Suzuki→Furihata dan Aida: Furirin itu kayak maskot yang dicintai siapapun. Rikyako itu makannya banyak tapi tetep imut, langsing. Kesamaan di antara mereka, keduanya sama-sama pekerja keras!
Aida→Furihata dan Suzuki: Furirin itu orang yang berpendirian kuat. Terus di antara anggota lainnya, mungkin dia yang jadi penggembira. Kalau Ainya, orangnya baik dan paling pengertian di banding lainnya. Dia sering memperhatikan sekitarnya! Lalu, karena orangnya pekerja keras, jadi kalau lagi bareng rasanya jadi ingin lebih berusaha.
Saitou Shuka dan Komiya Arisa

Q. Kasih tahu hobi, keahlian, dan hal yang digandrungi saat ini!
Komiya:
Yang kugandrungi dari dulu itu kosmetik. Terutama lipstik, aku koleksi banyak. Karena juga kupakai di panggung, jadi aku suka liptint yang gak gampang luntur. Warnanya kebanyakan yang ke-berry-an. Karena buat kulit pakai base kuning dan bajuku kebanyakan warnanya item, jadi untuk lipstik aku fokus yang tebel. Warnanya ganti-ganti menyesuaikan baju yang kupakai.
Saitou: Hobiku kerja. Jadi, pas konser itu saat-saat paling menyenangkan, lebih dari hadiah apapun! Tapi karena pas hari libur pun aku jadi kepikiran soal kerjaan, jadi pingin gitu bisa nemuin hobi yang dilakuin cewek-cewek modis kekinian, haha. Kayaknya asyik juga kalau mulai nari sama main piano kayak dulu lagi.
Q. Pendapat kalian mengenai masing-masing?
Komiya→Saitou:
Shuka itu orangnya peduli banget dan toleran ya. Kalau diajak ngobrol sama Shuka terus dia bilang, "Yak, yak, Arisa. Pasti lagi kesepian kan?", gitu aja udah bikin seneng, haha. Terus, karena pinter nari, bentuk kakinya cakep lho. Kagum sama mukanya yang kecil seimbang sama tubuhnya yang bagus!
Saitou→Komiya: Walau kelihatannya mbak-mbak yang tegas, tapi di luar dugaan dia punya sisi kayak cewek kesepian yang membuatnya imut. Pas aku lagi ngobrol sama lainnya, dia sering nimbrung, "Lagi ngomongin apa?". Tapi, begitu udah dijelasin, dia cuma bilang gini, "Hm...", yang bikin aku nyeletuk, "Lhah, cuma gitu aja?!", haha.
Kobayashi Aika dan Suwa Nanaka

Q. Kasih tahu hobi, keahlian, dan hal yang digandrungi saat ini!

Suwa: Hobiku nonton TV, hikikomori, haha. Akhir-akhir ini nonton drama luar negeri di Disney Channel. Keahlianku bahasa Inggris. Aku punya sertifikat kemampuan bahasa Inggris level dua dan sekarang belajar buat level satu yang menantang. Semoga bisa bermanfaat kalau lagi piknik luar negeri. Yang lagi kugandrungi saat ini, mainan lumba-lumba sama ubur-ubur yang menyala di dalam bak mandi. Bikin tenang tiap hari.
Kobayashi: Hobiku mainan kamera. Mulai DSLR sampai kamera digital, sama akhir-akhir ini ketagihan polaroid. Seringnya moto anjing di rumah, tapi karena gerakan anjing itu cepet, jadi seringnya cuma moto dengan pose yang sama, haha. Sering piknik bertiga sama anak-anak kelas 1 buat nyari tempat-tempat yang fotogenik.
Q. Pendapat kalian mengenai masing-masing?
Suwa→Kobayashi: Pusat informasi! Dia cepet banget kalau soal hal-hal modis kekinian, jadinya bisa jadi referensi buatku. Dia juga sering pergi foto-foto ke tempat-tempat kekinian yang instagramable, luar biasa pergerakannya. Tapi, karena dia itu tipe boke, jadi seringnya ke-tsukkomi sama anggota yang lain. Padahal di Aqours banyak yang tipe boke ya. Aku sih tipe yang ngebiarin orang nge-boke, haha.
Kobayashi→Suwa: Terlihat cool tapi punya hal-hal yang di luar dugaan. Belum lama ini yang bikin diriku cenat-cenut itu pas dia buka aplikasi buat manggil taksi, terus diem aja ngelihatin dengan seksama pergerakan taksinya. Entahlah maksudnya apaan, tapi imut banget lho! Haha. Aku jadi ingin lebih memberi dukungan pada "Suwa Nanaka yang mengamati taksi".

Saturday 16 June 2018

Tanya Jawab Bersama Aqours dalam Majalah MEN'S NON-NO Edisi Juli 2018

Dari majalah MEN'S NON-NO edisi Juli 2018 yang notabene adalah majalah fashion. Sesekali menerjemahkan tidak hanya bagiannya Shuka, tapi lengkap semua anggota yang lain juga. Sumber skanlasi dari sini. Oke, langsung saja. We fashion idol now!
Grup sembilan siswi SMA yang ingin menjadi school idol. Lalu, sepuluh sesi tanya jawab untuk lebih mengenal Aqours, grup pengisi suara kesembilan karakter tersebut! Mari mengenal lebih dekat dengan mereka!

Q1. Alasan menjadi pengisi suara?
Q2. Hal menyenangkan selama memerankan tokoh dalam seri ini?
Q3. Beri tahu sisi menarik dari tokoh yang kamu perankan!
Q4. Di antara karakter dalam Aqours, siapa yang menurutmu bisa dijadikan sahabat?
Q5. Di antara para anggota, siapa yang menurutmu bisa dijadikan pacar?
Q6. Beri tahu rahasia yang belum pernah kamu ungkapkan ke sesama anggota!
Q7. Tipe cowok favorit?
Q8. Tipe suara cowok favorit?
Q9. Kencan ideal sama cowok itu yang bagaimana?
Q10. Menurutmu, cowok yang suka fashion itu bagaimana?

Inami Anju
Tipe idealku itu yang bisa saling tertawa akan hal-hal kecil sehari-hari.


A1. Awalnya aku kagum sama para aktris, tapi aku orangnya gak PD dan di saat mau menyerah, aku bertemu sama anime CLANNAD yang membuatku tahu tentang seni peran dengan olah suara.
A2. Menjalani hidup sebagai Takami Chika. Bisa mendapat pengalaman seni peran, menyanyi, menari, dsb bersama Aqours, semuanya itu menyenangkan.
A3. Sifat jujur dan positif. Juga rasa cinta pada Aqours yang mendalam.
A4. Watanabe You-chan. Dia orangnya lurus sama hal yang disukainya. Kalau sama dia, pasti langsung nyambung!
A5. Takatsuki Kanako-chan. Mukanya tipeku banget, haha. Aku senyum-senyum pas lihat foto tidurnya dari samping. Orangnya ceria sama pinter cerita!
A6. Gak ada sih. Tapi mungkin, sisi negatifku.
A7. Yang senyumnya menawan. Yang bisa sama-sama merasa bahagia akan hal-hal kecil sehari-hari. Bisa dibilang, yang tipe-tipenya Nohara Hiroshi dari Crayon Shin-chan!
A8. Ala cowok-cowok dewasa cool.
A9. Jalan-jalan di taman pas cuaca cerah.
A10. Cowok yang bisa menyesuaikan penampilan sesuai sikon itu menawan!

Aida Rikako
Yang tahu cara membawakan diri itu bagiku berkesan!


A1. Karena dari kecil suka anime, jadi dari situlah aku mulai tahu mengenai pekerjaan pengisi suara.
A2. Pas konser itu menyenangkan banget. Pas tampil di atas panggung, seketika aku merasa, "Aku hidup!", haha.
A3. Bermental kuat dan cenderung bekerja di balik layar. Terus ini tergantung dari situasinya sih, tapi kalau dilihat dari sisi penonton, dia itu tipe orang yang melihat sambil menjaga jarak selangkah. Karenanya aku ingin mengatakan hal-hal yang baik saja.
A4. Karena aku suka yang aneh, jadi aku pilih Tsushima Yoshiko-chan yang terasa menyenangkan kalau sama dia. Biasanya aku yang suka digodain, jadi pingin nyoba jadi yang godain! haha
A5. Saitou Shuka sama Suzuki Aina. Mereka pinter baca situasi dan perhatian.
A6. Kayaknya aku tipe orang yang gampang ditebak, jadi gak bisa menyembunyikan sesuatu!
A7. Lebih suka yang tua daripada yang lebih muda. Yang dewasa dan gak gampang marah.
A8. Yang suaranya jernih.
A9. Karena aku orang tipe indoor, jadi milih nonton film di rumah.
A10. Yang gak modis gak apa sih, tapi cowok yang tahu cara berpenampilan membawakan diri itu keren ya.

Suwa Nanaka
Cowok yang manis itu bikin cenat-cenut.


A1. Pas SMP, aku suka banget anime Hidamari Sketch. Terus kepikiran pingin bekerja dalam suatu karya yang seperti itu.
A2. Pastinya waktu konser! Bisa merasakan rasa persatuan dengan penggemar itu bikin seneng. Rasa susah selama masa persiapan pun hilang seketika.
A3. Orang yang lurus memahami perasaan teman.
A4. Ohara Mari. Dia orangnya kaya, jadi kayaknya bisa diajak ke berbagai tempat, haha.
A5. Suzuki Aina. Karena orangnya kecil, empuk, dan sisi cewek bangetnya itu gak nahan.
A6. Beli buku teks ujian kemampuan bahasa Inggris level 1, terus belajar diam-diam. Anggaplah sebagai balas dendam karena nyesel pas SMA kusia-siakan. Kalau lulus, mau bikin kejutan ke semuanya!
A7. Orang yang imut. Aku suka cowok manis bermata besar.
A8. Yang suaranya agak tinggi (malu).
A9. Lebih pingin nonton DVD di rumah daripada nonton di bioskop. Pingin juga makan masakan pacar.
A10. Cowok yang bisa menunjukkan "warna" dirinya sendiri tanpa terlalu terkesan individualis itu menawan ya.

Komiya Arisa
Ingin mencoba berbagi baju sama cowok yang modis.


A1. Dalam karya di mana aku tampil sebagai aktrisnya, aku tersentuh saat melihat sesi rekaman salah satu pengisi suara. Kalau bisa menguasai teknik sulih suara, mungkin itu bisa jadi nilai tambah bagiku, karena itulah aku ikut dalam audisi ini.
A2. Konser. Kalau aku gak terlibat dalam karya ini, pasti gak bisa dapet pengalaman ini! Dari pemandangan yang kulihat dari atas panggung, aku mendapat banyak tenaga.
A3. Kelihatannya orangnya tegas, tapi sebenarnya miring juga. Perbedaan sisi itulah yang menurutku imut.
A4. Riko-chan yang bisa bergerak dengan melihat keadaan sekitar. Dia (Kurosawa) itu terlalu mirip sama diriku, jadi mungkin bakal nabrak.
A5. Shuka. Rasanya bikin tenang karena orangnya bisa baca situasi, haha.
A6. Tidak ada!
A7. Orang yang bisa memberiku rasa tenang. Karena aku orangnya ragu, jadi aku ingin dia yang menunjukkan jalan padaku.
A8. Suara yang gentle, yang bikin tenang.
A9. Kalau itu rekomendasinya, apapun dan di mana pun oke. Aku orangnya gak pilih-pilih sih, jadi kalau ditanyain, "Ingin ke mana?", malah bingung.
A10. Karena aku juga suka banget sama fashion, jadi bakal seneng kalau ada yang sama-sama suka. Kalau ada seleranya yang mirip gitu kan kayaknya menyenangkan kalau bisa berbagi baju buat barengan!
Saitou Shuka
Kayaknya menyenangkan kalau hanya dengan berada di tempat yang sama dengannya saja bikin hati jadi gembira.


A1. Sampai saat ini aku sudah banyak tampil di berbagai panggung. Karena terlibat dalam karya inilah, aku jadi pengisi suara.
A2. You-chan itu semangatnya lebih tinggi dari aku dan lebih feminim, jadi aku senang bisa merasakan hal-hal itu.
A3. Meski punya cita-cita sendiri untuk menjadi nahkoda, tapi dia juga berusaha mewujudkan impian bersama temannya. Juga sisi dirinya yang mementingkan perasaan.
A4. Takami Chika-chan. Walau dia sering bilang dirinya itu biasa, tapi sisi yang biasa-biasa saja itu yang menarik. Jadi ingin mendukung di sisinya.
A5. Suzuki Aina-chan. Apapun yang dilakukannya itu imut. Karena aku ingin melihat sosok pasanganku yang tersenyum, jadi aku menominasikan dia yang ketawanya kayak orang mabuk.
A6. Karena pada dasarnya aku terbuka, jadi gak ada yang rahasia, haha.
A7. Orang yang punya kebiasaan untuk bisa memilah mana yang disukai, mana yang dibenci. Karena aku selalu ingin membuatnya tersenyum!
A8. Kalau 2D yang suaranya tinggi. Kalau 3D yang suaranya rendah dan bikin tenang.
A9. Males-malesan di rumah, menghabiskan waktu dengan cara masing-masing. Aku seneng kok walau hanya dengan berada di waktu dan tempat yang sama dengannya.
A10. Bikin penasaran dan tampak menarik. Aku paham kok sama caranya memandang dunia.

Kobayashi Aika
Kalau aku jadi cowok, pasti sudah jatuh cinta sama semua anggota yang lain.


A1. Yang jadi alasan itu karena keterima audisi ini. Sebelumnya, aku ngerasa gak bakal cocok jadi pengisi suara.
A2. Rasa haru saat karya ini selesai dibuat. Hebat ya suaraku bisa terhubung sama videonya. Walau sudah beberapa kali tapi tetap saja terharu, haha.
A3. Dia menjadi "fallen angel" buat menyembunyikan sisi "anak baik-baik" pada dirinya. Sisi tsundere-nya itulah yang bikin imut banget.
A4. Yoshiko. Karena dia banyak menyimpan misteri, jadi kalau bersama dia terus kayaknya gak bakal bosen.
A5. Kalau bisa sih sama semuanya. Tapi kalau suruh milih satu sih Takatsuki Kanako. Alasannya entahlah, pokoknya suka banget aja!
A6. Ada salah satu yang minjem kaos kakiku, dia inget gak ya? Gak masalah sih gak dibalikin, tapi penasaran aja.
A7. Orang yang baik dan mau mencintai diriku.
A8. Suara yang fluffy ala-ala anak cowok kecil gitu.
A9. Karena aku seringnya mendekam di rumah, jadi pingin kencan ke luar. Misalnya, piknik sambil bawa sandwich bikinan sendiri.
A10. Cowok yang serius akan hal yang disukainya itu keren.

Takatsuki Kanako
Aku suka orang yang pakai baju warna merah muda atau warna-warna imut.


A1. Alasannya itu karena aku punya cita-cita jadi penyanyi lalu dapet kesempatan ikut audisi LoveLive!.
A2. Waktu jalan-jalan di kota jadi sering lihat tentang karya ini dan juga Hanamaru-chan, pas ketemu gitu rasanya seneng. Terus, jadi seneng sambil bilang, "Itu aku lho!".
A3. Rasa keingintahuannya tinggi. Mudah memahami sesuatu dan punya sisi dewasa.
A4. Kunikida Hamaru-chan sudah selalu kuanggap sahabat sendiri. Karena aku bekerja bersamanya, jadi aku ingin jadi orang yang paling mengerti dirinya.
A5. Saitou Shuka-chan dan Kobayashi Aika-chan. Karena mereka berdua orangnya ceria dan sering bikin ketawa.
A6. Aku benci wortel. Sering wortelnya kutaruh di piring orang biar dimakan, haha.
A7. Orang yang jujur, gak bisa bohong, dan yang punya selera humor yang sama.
A8. Suara yang gak terlalu baik (?), haha. Suara yang jernih.
A9. Idealnya sih piknik ke luar negeri. Pinginnya dia yang mimpin, gak malu-malu.
A10. Menurutku, orang yang pakai baju merah muda atau warna imut lainnya itu modis. Baca majalah sambil berdelusi, "Ini cowok oke nih!", haha.

Suzuki Aina
Hari ini baru kusadari! Kayaknya aku punya fetish suara deh, haha.


A1. Pada dasarnya aku ingin jadi penyanyi anisong. Alasan lebih tepatnya, karena aku masuk agensi yang menaungi para pengisi suara, terus pas dicoba, "Lho, ternyata bisa ngeluarin suara kayak gini!".
A2. Rasa haru yang berkelanjutan. Waktu aku gak bisa ikut fan meeting, para penggemar tetap mendukungku sambil mengayunkan light stick warna ungu yang jadi warna temaku. Sampai nangis bahagia!
A3. Dia paling cepet menyadari perasaan anggota lain. Gadis yang lembut dan baik hati. Ada perbedaan dengan kesannya sebagai cewek enerjik, tapi perbedaan sisi itu yang membuatnya terbaik.
A4. Mungkin Mari. Dia kayaknya bakal bisa memberi dorongan sambil tersenyum bilang, "Tenanglah, gak apa-apa!".
A5. Aikyan (Kobayashi Aika). Sifatnya yang penakut membuatku ingin melindunginya.
A6. Tidak ada! Aku orangnya kalau bohong, pasti langsung ketahuan.
A7. Orang yang tegas dan mau jadi pemimpin.
A8. Suara tinggi dan jernih oke, yang rendah cool juga oke. Kayaknya aku punya fetish suara deh, haha.
A9. Jalan-jalan sambil gandengan tangan, nonton film di bioskop. Mendambakan kencan yang standar.
A10. Melihat caranya berusaha dalam merapikan dirinya saja sudah bikin cenat-cenut!

Furihata Ai
Cowok yang pakai kaos putih sama celana jins itu tipeku banget!


A1. Pada dasarnya aku benci suaraku sendiri, tapi ada temen seangkatanku bilang, "Suaramu imut, coba kamu jadi pengisi suara". Jadi awalnya aku mikir kayaknya ini bisa dimanfaatkan.
A2. Lagu dan juga tariannya, selain itu aku sangat suka suasana saat menghabiskan waktu bersama delapan anggota yang lain. Konsernya menyenangkan, aku jadi paham kalau semuanya mencintai LoveLive!.
A3. Orang yang mau berusaha segenap tenaga demi mewujudkan impian.
A4. Sebenernya aku itu seorang kakak, jadi kalau misal punya adik kayak Kurosawa Ruby-chan pasti cocok! Dari sisi ke-otaku-annya mungkin.
A5. Kobayashi Aika-chan. Dia orangnya modis dan paham soal tren, jadi mungkin aku bakal diajak ke berbagai tempat.
A6. Sebenernya aku banyak motret tampang-tampang anggota lainnya pas lagi tidur. Rahasia lho.
A7. Orang yang cocok sama kaos putih dan celana jins. Terus, tingginya lebih dari 175 cm, haha.
A8. Suara yang kesannya dalem, agak serak-serak gitu.
A9. Ingin menginap di toko buku. Di situ cari-cari info tentang rumah yang ingin ditinggali pacar atau tentang tempat wisata yang ingin dikunjungi, haha.
A10. Karena aku punya hobi ngumpulin kaos, jadi aku bisa mengerti perasaannya.

Thursday 7 June 2018

Saitou Shuka dalam Pamflet Wonderful Stories

Dua bulan blog ini terbengkalai, padahal ada beberapa materi yang belum diterjemahken. Well, kali ini ada terjemahan dari pamflet 3rd Live Tour Wonderful Stories yang tinggal menghitung hari. Jadi, langsung saja. Oh ya, sumber skanlasi dari sini.
Aku bisa ketemu kalian lho.
Udah kunanti-nanti dari lama banget.
Hari ini kalau gak menggila sama-sama, gak boleh lho.
Akhir-akhir ini, aku jadi bisa hafal dengan sendirinya wajah-wajah kalian yang telah mendukungku. Saking senengnya jadi terasa wonderful. Mari bersulang untuk daya ingatku! lol
Kuingin memperlihatkan sinar yang semakin berkilau di tempat konser!
Warna dari masing-masing, itulah warna yang saling menyatu.
Aku akan sangat menghargai tiap-tiap warna itu.
Q1. Kesan-kesan terhadap kostum ini? Beri tahu juga pendapatmu tentang lagu ini!
--- Waktu makai kostum MiraBoku ini, langsung ngerasa, "Akhirnya! Aku jadi kapten kecil!". Sampai pingin ngasih pujian ke You-chan, "Nice design!" lol. Aku suka sama bagian yang kayak jas panjang ini. Terus saking seringnya pakai topi jadi kalau ngomongin You-chan itu ingetnya topi, jadi di kostum ini pun topi juga jadi favoritku. Kalau soal lagunya, jelas suka!
Q2. Kisah yang berkilau dengan segenap usaha -- Apa sih arti "kemilau" bagimu?
--- Rasa cinta yang ada di dalam kilauan itu. Dari berbagai pengalaman yang kualami selama ini, ada banyak rasa cinta, kebaikan, dan kehangatan. Karena bisa mengetahui berbagai rasa cinta itulah, aku jadi merasa demikian.
Q3. Apa yang ingin kamu lakukan dalam tur konser kali ini?
--- Saitama: Karena Saitama itu kampung halamanku, karena cinta kampung halaman (jimoto ai) itulah! Pertama-tama aku pingin bilang, "Aku pulang!". Kuingin membanggakan diri sebagai warga Saitama. lol
Osaka: O! O! Sa! Ka! Osaka itu sama dengan takoyaki! Itu makanan nomor satu yang tak bisa dipisahkan. Sebagai Aqours, aku sudah beberapa kali ke Osaka dan seingatku selalu makan takoyaki tiap ke sana.
Fukuoka: Pertama kali ke Fukuoka pas fan meeting, langsung jatuh cinta karena banyak banget makanan yang enak! Pokoknya pingin banyak makan makanan yang ngetop di sana!! 
Q4. Silakan pesan-pesannya untuk para penggemar!
--- Terima kasih atas dukungannya selama ini. Berkat kalian semualah, kami bisa melakukan tur konser seperti ini. Terima kasih banyak. Agar bisa memperlihatkan berbagai ekspresi kepada kalian, aku akan berusaha sekuat tenaga menghidupkan suasana di atas panggung baik sebagai anggota Aqours, juga sebagai Watanabe You! Yuk, mari sama-sama kita wujudkan kisah yang indah ya!

Monday 26 March 2018

Ngobrol Bareng Saitou Shuka dan Ogino Yuka dalam Majalah B.L.T. Edisi Mei 2018

Mengungkap masa lalu Shuka dan Ogiyuka dari zaman mereka masih di Sho-Girls. Walau nama grup dance mereka dulu ini gak disebut di sini tapi isi obrolan keduanya di sini cocok dengan info yang saya dapat dulu, jadi tidak salah lagi. 
Sumber skanlasi dari Nyamazing via halaman penggemar Shuka. Mari langsung saja!
Unit spesial khusus B.L.T telah terbentuk?!

Yuka & Shuka

Desember tahun lalu, foto berdua yang diunggah ke media sosial keduanya, membuat penggemarnya bertanya-tanya, "Mereka ada hubungan apa?". Keduanya adalah Ogino Yuka dari NGT48 dan Saitou Shuka (pengisi suara). Untuk pertama kalinya tampil dalam gravure berdua yang penuh senyuman, akhirnya hubungan keduanya menjadi jelas!
Persamaan kita itu mulutnya lebar dan ketawanya kenceng.

Sebagai dua gadis yang sama-sama mengejar impian di dunia hiburan dan pernah mengikuti kelas menari di tempat yang sama, begitulah Ogino Yuka dari NGT48 dan juga Saitou Shuka yang aktif di dunia pengisi suara. Sesi wawancara yang diimpi-impikan oleh keduanya akhirnya terealisasi! Bagaimana hubungan mereka berdua? Ada apakah di balik senyuman keduanya yang tak diragukan lagi dapat membuat yang melihatnya jadi bahagia? 

--- Sewaktu ketemu di acara FNS Kayousai tahun lalu, itu pertemuan pertama kalian setelah sekian lama ya?
Ogino: Udah lama banget gak ketemu ya pas itu!
Saitou: Pas ngunggah foto berdua di medsos, langsung ramai pada bertanya-tanya, "Lho, kok bisa saling kenal?" (haha). Terus, sejak itu baru ketemu lagi hari ini!
--- Waktu kalian pertama kali ketemu di kelas tari itu kalian masih umur berapa?
Saitou: Pas pertama ketemu, Yuka kelas 1 SMP, aku kelas 3 SMP. Yuka yang nyapa aku duluan lho!
Ogino: Karena dia imut banget, jadi aku memberanikan diri buat nyapa, terus langsung foto bareng deh (haha).
Saitou: Karena sama-sama dari Saitama, jadi sering pulang bareng. Aku juga inget dulu sering beli kentang goreng ukuran L terus dimakan berdua.
Ogino: Bukan satu buat berdua lho, tapi masing-masing makan satu (haha).
Saitou: Kalau sekarang sih makannya cuma yang ukuran S (haha). Ah, jadi kangen.
Ogino: Terus, aku juga inget dulu sering ngobrol terus-terusan berdua! Ngobrol nyerocos terus!
Saitou: Yuka ini walau beda usia tapi temen yang bisa diajak ngobrol apapun dan bisa dipercaya.
Ogino: Bukan cuma saling cerita soal mimpi-mimpi, tapi kami sama-sama merasa pasti bergerak maju ke arah yang sama.
Sisi Yuka yang gampang nangis itu gak berubah ya!

Ogino: Sejak itulah, kami sama-sama selalu terhubung ya kan? Mama kami juga akrab, jadi pernah beberapa kali pergi makan bareng sama-sama.
Saitou: Tapi berhubung akhir-akhir ini sama-sama sibuk, jadi pas musim dingin tahun lalu itu pertama ketemu lagi entah dalam berapa tahun. Itu sebelum konser perdana Aqours, pas Februari kalau gak salah.
Ogino: Itu baru ketemu lagi setelah beberapa tahun, terus habis itu baru ketemu lagi pas syuting FNS Kayousai. Terus, baru ketemu lagi hari ini!
Saitou: Walau pas gak ketemu, aku juga ngamatin kegiatannya Yuka. Pas kapan itu aku lagi di rumah nonton AKB48 Draft Meeting, aku ikut ngasih dukungan sambil bilang, "Ayo Yuka! Ayo!" (haha).
Ogino: Langsung ngontak aku bilang, "Aku nonton lho!!". Tapi pas aku terpilih, mamanya Shuka-chan duluan yang ngasih selamat (haha).
Saitou: Pas lihat Yuka nangis di Draft Meeting itu, aku ngerasa, "Ah, dari dulu gak berubah ya".
Ogino: Duh! Jangan gitu dong ah! (haha)
Saitou: Gak berubah sama sekali (haha). Tapi gak berubah juga gak apa-apa kok.
Ogino: Persamaan kita itu kalau ketawa sama-sama kenceng dan mulutnya lebar?
Saitou: Bener juga! Mulutnya lebar kayak mau melahap sesuatu, terus kalau ngakak suaranya kenceng banget! (haha). Cuma ingin menunjukkan diri ini apa adanya di manapun.
Ogino: Pas ngelihat blog atau twitter pun, rasanya Shuka-chan gak beda dari biasanya ya. Isi tulisannya itu sama persis kayak yang dikirim ke LINE-ku (haha).
Saitou: Yuka juga gitu ah!
Ogino: Shuka-chan tingginya juga gak berubah ya?
Saitou: Nambah 1 cm kok!
Ogino: Haha, 1 cm. Kalau pas ngobrol sambil berdiri rasanya kayak ngobrol sama kepalanya Shuka-chan (haha).
Saitou: Jangan gitu dong! (haha)
Ogino: Ya habisnya bener kan? (haha)
Saitou: Tapi dari dulu memang punya mimpi bisa tampil bareng seperti ini, jadi hari ini rasanya seneng banget. Sekitar musim gugur tahun lalu? Habis wawancara B.L.T, pas ngobrol-ngobrol, aku bilang kalau punya mimpi ingin tampil bareng Yuka di majalah, dan sekarang ngerasa untung waktu itu bilang begitu. Karena bagi kami berdua, ini adalah titik awal untuk menggapai impian, jadi ke depan aku akan semakin berusaha agar kapan-kapan bisa tampil bareng di suatu proyek yang lebih besar!
Ogino: Kalau begitu, gak ada salahnya aku bilang begini, "Mari kita wujudkan proyek skala besar bersama B.L.T!" (haha).
Saitou: Kapan-kapan pingin nyoba kolaborasi bareng di acara musik ya!
Ogino: Terus, pingin nonton konser masing-masing! Di antara anggota NGT48 juga ada yang penggemar berat Love Live! Sunshine!!, jadi aku bisa pamer (haha), sambil bilang, "Itu anak, temen yang paling bisa kubanggain lho!".
Saitou: Eh tapi, kalau pas ketemu ditunjukin foto kita hari ini apa gak malah nangis?
Ogino: Pasti nangis!
Saitou: Meski sama-sama cemas, tapi aku bersyukur banget bisa berusaha mewujudkan impian di dunia hiburan. Bersyukur banget bisa terus berjuang tanpa pernah menyerah.
Ogino: Hu'um. Kalau mau meningkatkan usaha, pasti akan membuahkan hasil. Bersyukur banget ya kita sama-sama terus percaya dengan cahaya itu!

Bersyukur banget ya kita tak pernah menyerah! ♥

Thursday 22 March 2018

Berbincang Bersama Shukashuu dalam Majalah B.L.T Edisi Maret 2018

Menerjemahken bincang-bincang singkat Shuka di B.L.T edisi Maret 2018. Saya lupa dapet skanlasinya dari mana. Jadi, langsung saja.
--- Olahraga musim dingin apa yang kira-kira bakal kamu lakuin?
Kayaknya ski sama snowboard asyik ya! Tapi, bisa kebayang kalau aku bakal takut duluan (haha). Dulu pas SMP pernah sekali nyoba ski dan pas itu aku norak banget (haha).
--- Kalau ice skating yang sekarang gimana?
Dulu pas kecil sering ice skating bareng keluarga lho! Karena sekarang udah lama banget gak main, jadi pertamanya lumayan grogi juga, tapi begitu udah meluncur 30 menit, rasanya langsung lancar. Begitu selesai pemotretan, rasanya seneng banget sampai pingin lagi kapan-kapan!
--- Olahraga musim dingin apa yang bakal kamu lakuin sambil kencan?
Itu juga kayaknya ski sama ice skating asyik ya! Tapi karena kalau pas Natal pasti ramai banget, jadi pingin pas hari biasa biar puas-puasin mainnya. Kalau capek, pingin naik papan luncur (haha). Habis itu bikin boneka salju, lempar-lemparan salju, terus pingin menghabiskan waktu ketawa-ketawa berdua (haha). Karena kalau bisa ketawa bareng, kapanpun aku bakal seneng banget!
--- Ganti topik sedikit. Ngomong-ngomong musim dingin, sebentar lagi Olimpiade Pyongchang bakal dimulai!
Secara pribadi aku nungguin figure skate. Pas nontonnya itu ngerasa figure skate itu gerakannya cakep banget, walau cuma nonton lewat TV, rasanya energinya kuat bisa kerasa. Tentu selain figure skate, aku juga berharap sama para atlet lainnya!
--- Terakhir, kasih tahu dong rencana valentine tahun ini!
Pasti kerja! Tahun ini juga mah (haha). Makanya, mungkin aku bakal ngasih cokelat atau apalah ke orang-orang yang udah kurepotin di kerjaanku selama ini.
--- Jangan-jangan cokelat bikinan sendiri?
Ah, gak kok (haha). Entah udah berapa tahun aku gak pernah bikin jajanan sendiri. Apalagi udah kelihatan kok, kayaknya ke depan gak bakal sempet bikin (haha). Tapi sebaliknya, aku akan berusaha biar ada hasrat buat bikin! Ah, andai aja beneran bisa bikin. ♥

Wednesday 21 March 2018

Seri Wawancara Pemeran Neko ga Kureta Marui Shiawase: Saitou Shuka

Saitou Shuka (Pemeran Yoshimoto Miki)
Kali ini kami menampilkan Saitou Shuka yang berperan sebagai Yoshimoto Miki, junior satu perusahaan dari tokoh utama Hirakura Mari, yang agak ceroboh tapi kepolosan dan sifat jujurnya membuatnya menarik. Di episode pertama Miki tampak bergantung kepada seniornya, tapi kali ini dia telah membulatkan tekad untuk satu perkembangan besar. Dalam karya yang dipenuhi berbagai kisah perjumpaan dan perpisahan ini, ada empati apakah yang dirasakan oleh Saitou Shuka?

Rasa gugup yang terus berlanjut. Hal yang perlu diperhatikannya di saat itu.
--- Tolong jelaskan kesan-kesan saat pertama kali diumumkan daftar para pemerannya!
Saitou Shuka (selanjutnya Saitou):
Jujur kaget pas diumumin daftar pemerannya. Pas lihat nama-nama pemeran lainnya, saking menterengnya sampai kayak ngerasa, "Uwaah, serius nih?!", dan jujur deg-degan bisa main bareng mereka! Karena pengalamanku sebagai pengisi suara masih sedikit, jadi pertama aku harus berusaha buat gak ngerepotin para senior ini. Karena ada iklan dari pihak Marui, rasanya grogi banget.
Pas selesai rekaman rasanya kayak, "Selesai!! Udah gak grogi lagi!". Tapi itu jadi waktu yang berharga karena di studio aku bisa memperhatikan dengan seksama dan belajar banyak tentang seni peran dari para seniorku.
--- Pasti gugup banget ya, tapi adakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memerankan Miki?
Saitou:
Karena di dalam studio aku berdiri sebagai Miki, jadi aku berhati-hati agar yang muncul bukan diriku sendiri. Aku mencoba memerankan dengan kesadaran bukan "Saitou Shuka memerankan Miki" melainkan "aku ini beneran Yoshimoto Miki". Miki itu orang gampang panik, terus agak ceroboh ya kan? Kalau dibandingin sama diriku, kayaknya gak ada sisi diriku yang begitu. Jadi aku memerankannya sambil ngebayangin gimana sih kalau aku panik, atau mengingat-ingat dulu-dulu kalau panik gimana.
Miki itu punya sisi yang menawan dan di luar dugaan kalau ngomong sesuatu itu langsung tanpa basa-basi, ya kan? Menurutku itu suatu hal yang sulit. Jadi aku memerankannya dengan penuh semangat agar keberadaan Miki bisa diketahui banyak orang.
--- Meski Miki ceroboh seperti itu, tapi kali ini dia sangat berkembang ya?
Saitou:
Benar sekali! Pas baca naskahnya, aku sampai kaget lho, "Eh?! Miki mandiri?! Bohong!". Selama ini dia selalu mengagumi sosok seniornya (Hirakura Mari), tapi pada akhirnya tiba juga ya saat di mana ia merasa lebih baik menjadi mandiri. Dulu, aku juga pernah berada pada kondisi dihadapkan pilihan besar di mana orang tuaku menyuruhku memilih antara tari atau piano untuk dipelajari. Karena aku suka gerak, pada akhirnya aku memilih tari dan menurutku pilihan ini jadi titik balik hidupku. Karena aku menekuni tari secara terus menerus itulah, itu sangat berguna untuk pekerjaanku sekarang. Sungguh aku bisa berempati dengan kebulatan tekad Miki yang ingin mandiri dan bekerja bersama seniornya. Makanya, aku berusaha agar perasaan itu tersampaikan.
--- Bagi Saitou Shuka sendiri, senior dan junior itu yang seperti apa?
Saitou:
Kalau dari proses rekaman kali ini, ada banyak para senior ya dan mereka mau memperhatikan hal-hal seperti posisi mikrofonku, terus mau komunikasi juga, sungguh para senior yang baik, bisa ngilangin rasa gugupku, jadi aku bisa konsentrasi. Kalau soal akting para senior itu sudah pasti, tapi rasa hormatku pada mereka lebih karena mereka "senior" yang telah lebih banyak mengarungi kehidupan. Juga sebaliknya, kalau ada juniorku yang galau gitu, aku juga akan membantu mereka. Walau kurang suka kalau misal dibilang, "Wah, hebat ya jadi senior!", tapi kalau juniorku pas galau, aku akan kasih nasihat berdasar kegalauan yang pernah kulalui di masa lalu.

Cara terhubung ke masa depan tanpa melupakan memori yang sekarang.
 --- Memang sih ya, kerasa kalau Saitou Shuka cocok jadi tempat curhat!
Saitou:
Pada dasarnya aku kalau sama temen gitu sering dicurhatin sih. Pas itu, daripada memecahkan masalah bersama, aku lebih cenderung ngasih saran berdasar pengalaman dan bilang kalau pemecahan suatu masalah itu tergantung dari diri kita sendiri lho. Sebaliknya, aku sendiri gak pernah curhat ke orang lain lho. Kurang suka sih curhat-curhat gitu, aku lebih ke tipe yang menyelesaikan masalah sendiri.
--- Eh, secara kejiwaan apa gak berat?

Saitou: Sebenernya aku selalu nulis diari tentang apa-apa yang terjadi sehari-hari. Misal, kejadian menyenangkan hari ini atau apa yang kurasakan saat melihat mentari senja dari jendela kereta, dan itu kutulis secara detail. Gak cuma hal-hal baik, kalau ada suatu kegagalan pun juga kutulis. Perasaan saat-saat itu pasti tak akan terlupa dan menurutku pengalaman itu akan jadi nilai plus untuk selanjutnya. Makanya kalau lagi ada masalah, kubuka diari, baca-baca lagi caraku menyelesaikan masalah yang dulu-dulu. Ah, karena isinya agak-agak puitis gimana gitu, jadi gak pernah kubawa keluar!
--- Wah, benar-benar diselesaikan sendiri ya.
Saitou:
Iya dong! Haha. Makanya aku jadi agak bisa berempati dengan Hirakura Mari, tokoh utama iklan ini. Selain gak bisa curhat ke orang lain, aku juga gak bisa bohong lho. Jadi kalau pas agak galau gitu, ada kalanya langsung ketahuan, terus ditanyain, "Lagi mikirin apa?". Yah, walau pada akhirnya lebih sering menyelesaikan masalah sendiri.

Saat kebahagiaan kecil itu membesar.
 --- Ngomong-ngomong,gak suka sama apa?
Saitou:
Aku gak suka belajar! Terus, apa ya? Serangga merangkak gitu.
--- Kalau sama binatang?
Saitou:
Suka banget! Aku melihara seekor anjing dan itu imut banget, imut banget. Tapi aku juga sangat suka lho kucing yang muncul di karya ini. Aku suka banget sama ke-tsundere-annya, pas pingin dimanja langsung dateng, terus begitu puas langsung pergi entah ke mana. Aku suka binatang sampai-sampai pingin punya kebun binatang di rumah suatu saat.
--- Binatang memang bisa jadi obat stres ya. Lalu, pasti pernah ya merasakan "kebahagiaan kecil" seperti tema iklan ini, tapi akhir-akhir ini apa pernah merasakan "kebahagiaan kecil" itu?
Saitou:
Apa ya? Menurutku, bisa hidup itu sendiri merupakan kebahagian kecil, ya kan? Walau gak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi dengan bisa bertemu banyak orang, bisa mendapat bermacam pengalaman tiap detik tiap menit sehari-harinya, walau mungkin itu hal yang gak seberapa, tapi menurutku itu hal yang sangat membahagiakan. Terus, setelah kebahagiaan yang kecil-kecil ini terkumpul, pasti ada saatnya akan menjadi kebahagiaan yang besar. Misal, anggap saja itu konser, begitu bisa melihat kebahagiaan yang membesar itu lalu merasa, "Ah, aku bersyukur bisa menjalani hidup ini!".
--- Dalam menjalani kehidupan, selain ada perjumpaan, pasti ada perpisahan.
Saitou:
Benar. Sebenarnya, pas dengar soal wawancara ini, terngiang kata "perpisahan". Pas lulus SMP atau SMA pasti ada perpisahan kan? Pas itu walau saling bilang, "Sampai jumpa lagi ya!", tapi kalau dipikir-pikir, gak tahu kontak mereka dan gak tahu juga yang dilakukannya sekarang. Tanpa kusadari aku telah merasakan perpisahan ya. Kalau dipikir-pikir, sedih juga. Ada perpisahan ya dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena itu, aku jadi ingin lebih menghargai setiap perjumpaan.
--- Dalam iklan kali ini dipenuhi "ketetapan hati", "perjumpaan", dan juga "perpisahan".
Saitou:
Kalau melihat "Neko ga Kureta Marui Shiawase" ini, Mari itu tipe yang gak suka cerita masalah ke orang di sekitarnya, berjuang sendiri, terus diam-diam nangis di tempat yang gak ada orang, tapi karena aku juga gak mau nangis di depan orang, jadi aku bisa sangat mengerti perasaannya. Menurutku, pasti iklan ini ingin menyampaikan kalau jawaban dari masalah pada diri kita itu ada di suatu tempat. Karena itu, aku akan memerankan Yoshimoto Miki ini agar orang-orang bisa merasakan kebahagian kecil yang dapat berupa saat-saat menyukai seseorang, menjalani hidup apa adanya, atau berupa binatang ataupun berbagai musim.
--- Saya jadi bisa merasakan berbagai perasaan dalam karya ini. Terima kasih untuk waktunya kali ini! 

*) Artikel asli dan semua gambar diambil dari: https://www.0101.co.jp/marui-shiawase/interview/vol7/

Tuesday 20 March 2018

Skena Odottemita Indonesia dari Tahun ke Tahun

Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis mengenai topik ini. Tapi hasrat itu selalu hanya timbul tenggelam. Sekarang mumpung hasrat itu timbul lagi, jadi mari kita tuangkan di sini. Lagipula, sepertinya belum pernah ada yang menulis mengenai skena lokal di mana saya berkecimpung ini. Oh ya, sebagai catatan, tulisan ini dibuat berdasar pengamatan dan sudut pandang saya pribadi dan mungkin ada yang kurang tepat, jadi maafkan jika ada yang salah.
Pertama-tama, apa itu odottemita? Secara harfiah, odottemita (ditulis: 踊ってみた) berarti mencoba menari. Odottemita ini merupakah salah satu kategori di Niconico Douga (NND) untuk tari-tarian yang lama-lama sudah menjadi suatu genre tersendiri. Lagu yang digunakan umumnya gak jauh-jauh dari Vocaloid, Touhou, doujin music, anisong, dan bisa juga lagu idol. Mungkin bahasa kasarnya atau istilah lebih umumnya, odottemita itu hampir sama dengan dance cover. Namun, gak cuman sekedar dance cover, tapi lebih dari itu, odottemita juga mencakup tarian orisinil dari suatu lagu yang kemudian akan di-cover oleh orang lain. Orang-orang atau penari di skena ini disebut odorite (ditulis: 踊り手).
Lalu, bagaimana dengan skena odottemita di Indonesia? Bagi saya pribadi, ini sesuatu yang keberadaannya menarik tapi kurang terekspose jika dibandingkan skena utattemita yang seakan penuh gemerlap hingar bingar. Saya sendiri sudah berkecimpung di skena ini sejak 2010, gak hanya sebagai penikmat/penonton, tapi juga sebagai odorite. 2010, kalau gak salah di tahun itu pertama kalinya saya diperkenalkan oleh Nohara dengan odottemita lewat video-video dance dari NND yang waktu itu menurut saya absurd tapi menarik. Kok absurd? Ya gimana gak absurd wong yang saya tonton waktu itu sebangsa Cirno no Perfect Sansuu Kyoushitsu, Yaranaika, Danjo, Tasukete Eirin, Radio Jojo Taisou, Let's Go! Onmyouji, dsb. Akhir April 2010, saya dan cah-cah Shiratsuki pernah menarikan Cirno no Perfect Sansuu Kyoushitsu di acaranya Sekazo.
Agustus 2010, saya membentuk tim odottemita sendiri yang bernama BAROKAH bersama Jem, Nohara, Johnboed, dan Ayik. Oktober 2010, BAROKAH ikut lomba dance cover di J-Soul Matsuri 3 yang karena Ayik telat, akhirnya yang perform hanya saya, Jem, Nohara, dan Johnboed (BarokahFour) membawakan Radio Jojo Taisou, Yaranaika, Danjo, Cirno no Perfect Sansuu Kyoushitsu, dan Harehare Yukai. Tujuannya semata hanya ingin nge-troll karena event jejepangan waktu itu didominasi dance Korea Selatan.
Apakah BAROKAH pelopor atau jadi yang pertama di skena odottemita lokal Indonesia? Tidak. Karena setelah saya telusuri, di tahun 2008 sudah ada yang ngover Yaranaika dalam beberapa video dan diunggah ke Youtube dan NND. Orangnya memiliki nama alias Blackversegun berasal dari Jakarta. Februari 2012 tepatnya pas acara Hellofest 8 di Balai Kartini, saya sempat ketemu orangnya dan sedikit ngobrol-ngobrol. Di kemudian hari karena penasaran, saya coba telusuri lebih lanjut dan ternyata dia itu orangnya Jurnal Otaku Indonesia. Apakah itu berarti si Blackversegun inilah sang pelopor odottemita Indonesia? Bisa jadi, kemungkinan besar iya karena saya gak nemu (sejauh ini) video odottemita lokal yang lebih tua dari videonya.
Oke, lanjut ke tahun 2011 yang secara pribadi merupakan tahun penting bagi saya dan juga BAROKAH. 28 Februari 2011, BAROKAH meluncurkan channel youtube dengan video menarikan Radio Jojo Taisou, Yaranaika, Danjo, Cirno no Perfect Sansuu Kyoushitsu, dan Harehare Yukai secara medley setelah take di Kota Lama.
Dalam rentang waktu Februari-Agustus 2011, BAROKAH mengunggah tujuh video odottemita ke Youtube lalu juga membuat channel di NND dan mengunggahnya di sana. Perubahan besar terjadi di bulan September 2011 saat kami bersama teman-teman baru merencanakan dan akhirnya mengeksekusi Semarang「BadApple!!」Movement di acara J-Soul Matsuri 4, 9 Oktober 2011. Efek euforia ini, lanjut terbentuk grup Semarang「Odottemita」Movement yang kemudian di bulan Desember 2011 berganti menjadi BRK13 (Barokah 13) dan bertahan hingga sekarang.
Yang menarik di tahun 2011 ini adalah juga bermunculannya beberapa odorite lokal lain seperti Lalala☆ (daerah Jabodetabek), lalu di Semarang juga muncul Reiji, tim odottemita-nya cah-cah Jaico yang digawangi oleh Beti dkk. Sebenernya ada satu tim lagi dari Bandung atau Jakarta gitu yang pernah ngunggah video Yaranaika plus beberapa video lain tapi lupa namanya dan sekarang sudah menghilang.
Masuk tahun 2012, BRK13 sempet bagi-bagi DVD pas acara Hellofest 8 untuk menunjukkan ada skena odottemita lokal. Di acara yang sama pula diadakan flashmob yang kemudian menjadi cikal bakal grup odottemita dari Jakarta yang bernama Odorimashou yang digawangi Tiruvee, Dhan, dkk. Ini grup di fb member-nya banyak sih, tapi entah sebenernya yang aktif sebagai odorite itu berapa orang. Mereka punya "sistem" yang disebut "ngerusuh" di event tapi dalam artian yang berbeda dengan "ngerusuh" versi BRK13. Kalau dari yang saya perhatikan di grup fb-nya, "ngerusuh" versi Odorimashou itu menguasai satu titik tertentu di event, kumpul di situ, lalu mereka joged-joged di sana lebih secara bebas atau malah latihan di sana (cmiiw). Selama beberapa tahun, sepertinya member Odorimashou yang pernah cukup aktif unggah video cuman si Tiruvee yang gerakannya luwes banget. Oh ya, pas 2012 ini kayaknya juga muncul odorite yang pernah ngunggah video Only My Railgun dan entah lupa apa lagi. Kalau gak salah namanya Kisaragi, Tata, dan entah siapa lagi. Oh ya lagi, juga ada semacam thread di Vocapost untuk menggerakkan odottemita tapi sepertinya hasilnya nihil.
Periode 2013-2014 bisa dibilang masa yang menarik untuk skena odottemita lokal. Di rentang waktu ini muncul odorite-odorite lokal baik secara tim maupun individu. Sebut saja misal Ambigu Daisuki (jujur saya lupa mereka muncul tahun kapan, kira-kira 2012-2013 lah), Alter Code (yang digawangi Shinkyu, Lalala☆, dkk), serta ada si Lii Lian, odorite cewek dari Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Selain itu, sepertinya pernah nemu beberapa video odorite lain tapi saya lupa karena umumnya mereka ini timbul tenggelam. Beberapa tim odottemita pun mulai ngeksis di event yang terbilang mentereng, antara lain BRK13 dan Reiji yang jadi wakil Semarang untuk perform di CLAS:H Jogja 2014, lalu ada Alter Code yang perform di Ennichisai 2014. Sayang, dari yang saya sebutkan tadi bisa dibilang sudah pada gak aktif lagi. Ambigu Daisuki, saya kurang tahu kabar mereka. Alter Code, gak aktif lagi seiring punggawa utamanya (Shinkyu) beralih jadi dancer yang lebih serius. Si Lii Lian juga sudah lama sekali tiada pernah unggah video baru. Hampir lupa, di Kendal juga muncul tim cewek-cewek bernama Takotachi yang lebih fokus ikut lomba daripada sekedar take video.
Puncak dari periode 2014 adalah terselenggaranya Proyek Odottemita Nasional (PON). Dengan diinisiasi oleh saya dan BRK13, diadakanlah kolaborasi nasional pertama bertajuk [Indonesia Collaboration] Blessing [DANCERS] yang sesuai tajuknya membawakan dance Blessing. Hasilnya? Luar biasa! Banyak yang ikut dari berbagai daerah, walau sepertinya sebagian bukan odorite aktif tapi hanya sekedar ikut, tapi itu tak jadi soal karena yang penting rame. Bisa dibilang PON ini benar-benar menunjukkan eksistensi skena odottemita lokal.
Periode 2015 hingga sekarang, hm... bagaimana menjelaskannya ya? Banyak odorite lokal yang silih berganti muncul dan menghilang. Yang menghilang alias timbul tenggelam ini ada yang sepertinya cuman sekedar coba-coba 1-2 video lalu entah ke mana atau menghilang karena kondisi yang tidak memungkinkan (sibuk IRL mungkin, peralatan tak memadai mungkin, dsb). Ada juga yang bentuknya tim yang hanya spesialis lomba-lomba tapi pada akhirnya ilang juga. Dalam rentang waktu ini, mungkin odorite "baru" yang cukup konsisten itu hanya si MinMia (Medan) dan Kohane Janisu (Jakarta). Dalam jangka waktu tertentu, mereka masih mengunggah video baru di channel masing-masing walau gak terlalu rutin juga. Sebenarnya, ada satu odorite cewek dari Makassar yang terbilang menjanjikan, namanya Ritsuuki. Sayang, sejak September 2016 dia juga ngilang dan bahkan video-videonya di Youtube juga sekarang ngilang, padahal bagus dan potensial.
Tahun 2016 saya juga sempet menginisiasi Proyek Odottemita Regional level Jawa Tengah dengan membawakan Calc, serta Proyek Odottemita Nasional 2 dengan membawakan 39. Tapi gaungnya memang gak sehebat PON 1 sih.
Dalam 2-3 tahun terakhir, gaung skena odottemita mulai terendus radar beberapa event lokal yang mentereng. Ennichisai tahun berapa gitu (2016?) pernah datengin Musumen sebagai bintang tamu, bahkan si Kimagure Prince sama Aoi sampai take video di Kepulauan Seribu. Tahun lalu giliran AFAID yang bawa Yakko sama Kozue ke Indonesia dalam rangka Anisong Fitness. Oh, pas AFAID15, si Keitan juga dateng tapi sebagai DJ. Tahun ini CLAS:H bikin gebrakan dengan mengadakan Odottemita Contest dengan Merochin sebagai jurinya. Walau saya yakin sebagian besar pesertanya bukan yang memang secara khusus menggeluti odottemita, tapi tetap saja ini kemajuan besar. Di ajang CLAS:H tahun lalu, ada odorite yang unjuk gigi menang Anisong Dance Contest, mereka adalah MinMia dan temannya yang menang CLAS:H Medan, serta Parfait (Semarang) yang menang di CLAS:H Jogja.
Okay, it's time to go back to Semarang. Alhamdulillah, tim saya sendiri, BRK13, masih ada walau dari dulu  ya gitu-gitu aja. Secara keseluruhan, odottemita mulai atau semakin mewarnai skena dance cover Semarang yang umumnya berupa lomba. Yang main di jalur ini antara lain tim-tim seperti Parfait, Amethyst, Takotachi. Sementara tim-tim yang pada dasarnya beraliran lain pun mulai mencoba aliran ini, misalnya Kyouki Hikari dan J-Storm. Pas J-Soul Matsuri 9 lalu pun beberapa tim bawain aliran ini. Sekarang dengan adanya PANDAS (Japanase Dance Semarang), saya turut menyebarkan skena ini dengan beberapa kali bikin kolaborasi lokal, antara lain dengan lagu Yeah! Yeah! Yeah!, Butterfly Graffiti, dan Youkoso Japari Park.
Epilog. Dari pengamatan saya, jenis odorite lokal bisa dibagi menjadi tiga yaitu yang agenda utamanya take dan unggah video ke YT/NND sesuai esensi odottemita, yang spesialis selalu ikut lomba, dan yang satu lagi adalah "self-proclaimed" odorite. Yang saya sebut terakhir itu istilah bikinan sendiri sih, maksudnya adalah mengaku odorite, latihan dance ini itu, tapi gak terlihat hasilnya alias gak pernah diunggah ke media manapun. Ya memang sih itu terserah orangnya, cuman secara pribadi ngerasa agak mubazir aja kalau sudah latihan ini itu tapi gak ditunjukkan, gak show off ke khalayak. Ingin meng-encourage lebih banyak odorite lokal untuk take video dance lalu diunggah minimal ke YT karena menurut saya di situlah esensi odottemita.
Well, odottemita memang gak bisa dibilang mudah sih. Makanya kesannya dari dulu skena lokal itu gini-gini aja, gak gemerlap hingar bingar kayak skena utattemita lokal yang maju dan bejibun itu. Ya habis gimana? Kalau dilihat secara awam, utattemita memang tampak lebih mudah karena tinggal nyanyi, di kamar aja juga bisa (walau saya yakin gak semudah itu). Lha odottemita? Gak semua orang bisa nge-dance. Setidaknya pertama-tama harus meyakinkan diri biar PD nge-dance, terutama cowok karena di sini ada semacam stereotype/stigma kalau cowok nge-dance itu banci. Kedua, siapkan tempat latihan yang luasnya cukup. Ketiga, menyiapkan peralatan rekam video yang memadai, lalu tak lupa siapkan mental untuk nge-dance di tempat umum (taman dsb) pas take video, bagi sebagian orang ini susah. Tak lupa setelah itu harus punya skill edit video dasar dan koneksi internet yang cukup untuk unggah video. Ribet? Ya begitulah, makanya odorite lokal jumlahnya gak banyak, dan skenanya ya beginilah apa adanya. Tapi percayalah, odottemita itu menyenangkan. Semoga skena odottemita lokal lebih berkembang lagi!

PS: Sekali lagi, tulisan ini dibuat berdasar dari pengamatan pribadi saya selama berkecimpung di skena ini. Mungkin ada yang kurang ataupun salah. Harap maklum jika ada odorite-odorite lain yang tidak saya sebut karena di luar jangkauan radar saya.

Saturday 3 February 2018

Wawancara Inami Anju, Aida Rikako, dan Saitou Shuka dalam B.L.T. VOICE GIRLS Vol. 32

Masih terjemahan dari majalah B.L.T. VOICE GIRLS Vol. 32 yang rilis Oktober tahun lalu. Langsung saja, selamat membaca!
Wawancara Aqours Kelas 2

--- Di sela-sela pemotretan, kalian ngobrol soal pergi makan malam bertiga ya?
Saitou:
Itu tahun lalu kan ya?
Aida: Pas nginep di hotel, sehari sebelum Aqours ke luar negeri.
Inami: Ya ya. Pas aku lagi bilang pingin makan soba, kalian berdua terus nimbrung. Terus bertiga nyari warung yang jual soba ya.
Saitou: Dan akhirnya pas ketemu, warungnya kelihatan bener-bener tua.
Aida: Kursinya bekas wadah botol bir. (haha)
Inami: Itu sampai sekarang jadi yang pertama sekaligus terakhir kali kita bertiga makan di luar ya. (haha) 
--- Setelah melalui waktu bersama dari musim pertama ke kedua, apa yang kalian bertiga rasakan mengenai perkembangan Aqours?
Saitou: Menurutku, rasa persatuan di antara kami semakin menguat. Kalau ada apa-apa, kami saling bantu. Jadi makin sering juga buat bisa mengerti satu sama lain cuma lewat pandangan mata. Mungkin itu ya perubahan terbesarnya?
Aida: Bisa melalui tembok (rintangan) bernama konser perdana itu yang langsung membuat kami berubah.
Inami: Menurutku, perubahan yang paling kelihatan berdampak besar itu adalah semakin bertambahnya waktu untuk kami bersama. Dengan semakin bertambahnya waktu itulah, cuma dengan saling lihat aja kami bisa saling mengerti.
--- Ini pertanyaan yang cocok mumpung musim kedua mau mulai. Bagaimana sih kesan-kesan kalian sewaktu pertama ketemu?
Aida: Saitou "anak yang bodoh". (haha)
Saitou: Jangan gitu dong! (haha)
Aida: Ya habisnya, pas perkenalan sendirinya bilang gitu! Dia bilang, "Karena aku bodoh, jadi tolong ajari aku banyak hal!".
Saitou: Aku emang bilang gitu sih, haha. Kalau Rikako, pas pertama bilang gini ke aku yang lebih muda ini, "Ngobrolnya santai aja!". Itu yang bikin aku bisa melangkah dan berpikir kalau aku bisa dan gak apa-apa.
Aida: Gak inget bilang begitu. (haha)
Inami: Pas pertama ketemu Shuka, langsung ngobrol soal film Burlesque. Cerita-cerita kalau sama-sama suka film itu, terus ngerasa kayaknya bakal cocok nih.
Aida: Pas kami pertama ketemu, An-chan yang waktu itu di sebelahku nanya, "Enaknya aku manggil kamu apa?". Karena aku orangnya pemalu, jadi seneng diajak ngobrol gitu.
Inami: Ya karena aku yang ditunjuk jadi ketua, jadi aku harus pro aktif komunikasi. Pas itu mikirnya, harus bisa cepet tahu tentang semuanya, sampai-sampai nyatet di memo ciri khas masing-masing.
Aida: Serem! Bukannya ngasih julukan ke masing-masing? (haha)
Inami: Kalau Shuka itu kutulis "lebih muda". Kalau Riko-chan, kayaknya kutulis "mbak", eh, apa gimana ya?
Saitou: Itu sih, ciri khas bukan, julukan juga bukan, ya kan? (haha)
--- Sejak itu, pasti banyak pengalaman yang dilalui bersama. Sekarang, apa ada yang berubah dalam hubungan kalian?
Saitou: Saking seringnya bersama, jujur malah jadi gak tahu apa yang berubah!
Inami: Udah kayak hampir tiap hari ketemu sih ya.
Aida: Aku jadi mengerti beberapa hal. Shuka walau sendirinya bilang bodoh, tapi sebenernya sama sekali gak bodoh. Walau paling muda, tapi menurutku dia beneran perhatian sama sekelilingnya. Apalagi orangnya suka berusaha banget. Kalau An-chan, sebagai ketua dia yang suka ngatur-ngatur kami semua, tapi sebenernya di luar dugaan dia punya sisi lembut. Itu sih hal-hal yang kupahami dari kebersamaan ini.
--- Ada gak kesamaan di antara kalian anak kelas 2?
Inami: Menurutku, dibanding kelas 1 atau kelas 3, anak kelas 2 itu paling kompak!
Saitou: Bener juga, paling kompak ya.
Aida: Karena ada bu ketua!
Inami: Duh duh, haha. Terus, bertiga ini paling pinter ganti "mode".
Aida: Pas seneng-seneng ya pada seneng-seneng, pas fokus kerja ya pada fokus kerja. Pergantian "mode" yang seperti itu, kayaknya memang mirip ya. Satu lagi, yang juga mirip itu kami saling gak ikut campur urusan melebihi dari yang diperlukan. Jadi, atmosfer di antara kami rasanya asyik-asyik aja, ya gak?
--- Kalian sudah pada dewasa kan?
Saitou: Kami sudah dewasa lho. (haha)
--- Tapi, entah kenapa gak kelihatan begitu (haha). Lalu sekarang kalian bertiga sedang "tertantang" untuk musim kedua.
Saitou: Pas lagi mikir bakal grogi lagi gak ya, tahu-tahu udah mulai aja. (haha)
Aida: Demi musim kedua, jadi nonton lagi yang musim pertama.
Inami: Aku juga nonton lagi!
Aida: Riko-chan di episode 1 itu polos banget.
Saitou: Karena cerita musim pertama sama kedua itu nyambung, jadi inti ceritanya itu gak berubah. Tapi menurutku bakal ada perubahan pada hal-hal yang lebih mendetail. Buat para penonton, coba deh bisa sadar gak dengan perubahan-perubahan kecil itu.
Aida: Di episode 1 musim pertama, pas Chika-chan ketemu Riko di pantai, ada adegan Chika-chan yang memberi dorongan Riko yang sedang galau. Di episode 1 musim kedua, posisinya kebalik, Riko yang memberi dorongan Chika-chan. Ini menjadi pesan bahwa Riko telah berkembang. Di musim kedua, tidak hanya mengandalkan Chika-chan, rasanya Riko juga harus menjadi sosok yang menarik semuanya. Dengan menunjukkan sisi yang seperti itu, aku ingin menunjukkan sisi yang berbeda dari musim pertama.
Inami: Sejak musim pertama berakhir, ada konser perdana, lalu juga sebelum musim kedua mulai, kami dapat banyak pengalaman sebagai Aqours. Dengan berbagai pengalaman kami bersembilan ini, perasaan kami jadi lebih terasa nyata, jadi kami ingin merefleksikannya pada musim kedua ini. Di musim pertama, Chika-chan yang sering melakukan sesuatu tanpa pikir panjang jadi mengerti bermacam perasaan, jadi mungkin dia bakal menunjukkan ekspresi yang sedikit lebih dewasa.
--- Terakhir, tolong ceritakan masa depan Aqours menurut kalian bertiga.
Aida: Menurutku, titik batas Aqours itu masih jauh di depan. Makanya perlu untuk terus beraktivitas dengan sepenuh tenaga. Kalau boleh bilang sih, Aqours memang terbentuk karena mengagumi μ's, tapi masa-masa untuk terkagum-kagum itu sudah lewat. Selanjutnya, kalau kami gak bisa melebihi μ's, justru rasanya malah gak sopan sama orang-orang yang telah menciptakan dunia Love Live! hingga sekarang. Demi masa depan Aqours! Ah, maaf! Kayaknya yang cerita semangat banget cuma aku. (haha)
Saitou: Tapi, menurutku juga begitu.
Inami: Sewaktu berdiri di panggung, baik itu konser maupun festival, kami ingin lebih menegaskan warna kami bersembilan, makanya suatu saat kami pasti dan harus bisa memperlihatkan pemandangan di mana hanya ada kami. Alangkah baiknya ya, kalau bisa lebih dan lebih membentangkan sosok Aqours yang bisa terbentuk karena personil bersembilan ini!

Thursday 25 January 2018

Bincang-bincang Bersama Saitou Shuka dalam B.L.T. VOICE GIRLS Vol. 32, Oktober 2017

Seharusnya kemarin-kemarin nerjemahin ini dulu baru yang di Voice Brody, tapi tak apalah. Masih ada keterkaitan dengan yang di Voice Brody walau gak banyak. Well, seperti biasa terjemahan oleh saya sendiri. Jadi, langsung saja dan selamat membaca!
Wawancara Saitou Shuka

Dibandingkan sebelumnya, aku jadi lebih bisa menyukai diriku sendiri...

--- Musim kedua sudah dimulai ya!
Ini semua bisa terwujud berkat adanya dukungan dari berbagai pihak, jadi aku sangat bersyukur dan sangat senang. Dalam cerita baru tersebut menjadi tempat untuk memperlihatkan perkembangan kami. Kali ini ada banyak hal yang terjadi dan kami melalui banyak rintangan. Ada sih rasa khawatir tapi karena aku berjalan bersama semua anggota Aqours, jadi itu terasa menyenangkan. 
--- Jadi, apa pengalaman dari musim pertama yang bisa kau dapatkan?
Karena di sini itu debutku, jadi semuanya itu benar-benar pengalaman pertama bagiku. Menurutku, itu merupakan momen di mana hidupku berubah seketika. Berkat pertemuanku dengan Love Live! Sunshine!! inilah, aku jadi bisa melihat pemandangan yang sekarang. Sejak dimulai semuanya terasa berwarna, hari-hari yang kulalui terasa tak terlupakan dan bagaikan harta karun. Terus, yang pengaruhnya besar itu adalah banyak orang yang mengenal diriku. Karena dikenal itulah, aku jadi tahu apa-apa saja yang harus kulakukan, lalu aku juga menyadari kalau tempatku melangkah dan pemandangan yang kulihat jadi berubah. 
--- Menurutmu, kenapa Love Live! Sunshine!! bisa dicintai oleh banyak orang?
Penggambaran para gadis di sini terasa sangat realistis, jadi terasa banget kedekatannya. Slogan "kisah yang diwujudkan bersama" juga terasa besar pengaruhnya ya kan? Konsep "mewujudkan impian bersama" itu sesuatu yang indah, karena itulah menurutku karya ini bisa sebegitunya dicintai. Apalagi, Aqours itu seperti tak kenal lelah, seperti suatu grup yang pokoknya tanpa takut terus melaju meskipun rintangan menghadang. Dengan melihat sosok yang seperti itu, menurutku orang akan mendukung kami tanpa perlu alasan lebih. 
--- Pesan yang langsung tersampaikan itu juga terasa jadi sisi menarik utamanya.
Masing-masing terasa jujur dan menurutku semuanya berupa kata-kata yang hanya bisa diungkapkan oleh anggota Aqours sendiri. Sebenarnya, siapapun merasa tertantang untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya. Sudah tentu misalnya tentang, "Aku ingin bersinar!", selain itu juga misalnya khawatir soal, "Apakah aku sebaiknya tetap begini?", atau juga misalnya tentang memikirkan teman dan menahan diri sendiri. Bagiku sendiri, perasaan yang ada di episode 11 musim pertama yang berjudul, "Persahabatan Yousoro!" itu benar-benar suatu perasaan yang pernah aku rasakan sebelumnya.
--- Sejak berpartisipasi dalam Love Live! Sunshine!! ini, adakah suatu perubahan pada dirimu sendiri?
Aku jadi lebih bisa menyukai diriku sendiri. Sebelumnya, aku gak suka diriku sendiri. Tapi ada hal yang kusadari selama menjalani hidup sebagai anggota Aqours lho. Aku harus lebih menjaga/menghargai diriku sendiri, karena kalau aku gak bisa menyukai diri ini, orang-orang yang telah mendukungku gak bakal bisa menyukai diriku. Sebelumnya, aku juga gak suka suaraku sendiri, tapi sekarang aku jadi bisa menyukainya! 

Saitou Shuka
Lahir pada 16 Agustus. Berzodiak Leo. Debut sebagai pengisi suara dalam Love Live! Sunshine!!. 

Wednesday 24 January 2018

Wawancara Saitou Shuka dalam Majalah Voice BRODY Edisi Februari 2018














Menerjemahkan wawancara Saitou Shuka dalam majalah Voice BRODY edisi Februari 2018. Kembali Shuka menunjukkan sisi lain dari dirinya. Terjemahan oleh saya sendiri, sedangkan sumber gambar berasal dari: https://imgur.com/a/UowaS.
STAND BY YOU
Saitou Shuka

Di balik senyum lepas mengembang itu, terdapat ikrar dan tekad yang kuat. Ke sisi seseorang yang telah menciptakan garis besar untuknyalah, suara dan perasaan itu secara langsung tertuju. Untuk menutup segala kegagalan dan kekosongan, di momen inilah Saitou Shuka menjalani hidup.
Dalam momen yang paling bersinar ini, aku ingin menyampaikan "rasa syukur" sedalam-dalamnya.

--- Berada di Odaiba bersama Saitou, kok terasa kayak ada suatu kedekatan (di antara kita) ya?
Di sini ada festival kembang api kan ya? Karena tiap tahun dari kecil rutin ke sini sama keluargaku, jadi jalan-jalan di tepi pantai gini setelah sekian lama itu serasa nostalgia. Hubungan keluargaku itu deket banget lho. Walau aku punya kakak cewek satu sama kakak cowok dua, tapi sama sekali gak pernah bertengkar, terus ibuku itu udah kayak temen yang bisa diajak ngobrol apapun.
--- Kayak sahabat sejati gitu ya?
Rasanya udah sehati. (haha)
--- Sehati ya? (haha). Jadi, yang menjadi dasar rasa positif yang luar biasa ini memang karena pengaruh lingkungan keluarga ya?
Dari kecil aku ingin mencoba banyak hal, lalu juga belajar bermacam-macam hal. Dari itu semua, yang paling berpengaruh besar terhadap pekerjaanku saat ini itu seni tari. Karenanya, aku sangat berterima kasih kepada ibuku yang telah menyuruhku menekuni tari.
--- Kamu itu cenderung relatif ke tipe yang kalau nyoba pasti bisa kah?
Gak sih, aku gak semuanya bisa (haha). Malah, aku gak terlalu bisa untuk menyukai diriku sendiri.
--- Itu, di majalah lain juga bilang begitu kan ya? Sungguh di luar dugaan.
Beneran aku gak tahu sisi menarik diriku sendiri, bahkan aku benci (diriku) secara keseluruhan lho. Walau banyak yang bilang, "Kamu ceria ya", "Kamu orangnya positif ya", tapi sebenernya aku gak begitu. Ya aku suka sih tampil di depan orang, terus rame bareng, tapi di luar dugaan, aku itu pendiem dan juga dingin.
--- Semacam bisa mengontrol rasa senang pada diri sendiri?
Mungkin begitu. Dulu waktu belajar macem-macem, guruku pernah bilang kalau aku punya banyak saklar. Dalam artian, bukan sengaja berubah, tapi kayak berganti dengan sendirinya. Aku sendiri pun ngerasa itu "ajaib" dan berpikir ada ya saklar seperti itu? Tapi, kalau aku gak bisa benar-benar menyukai diriku sendiri, aku gak bakal bisa disukai oleh orang-orang yang telah mendukungku. Karena itu, akhir-akhir ini aku berusaha untuk menemukan hal-hal bagus dalam diriku (haha). Walau sampai sekarang belum ketemu-ketemu.
--- Pasti ada kok hal-hal bagus dalam dirimu (haha). Tapi, cara berpikir Saitou itu apa gak terhubung secara kuat dan serasa menyatu dengan Watanabe You yang muncul dalam "Love Live! Sunshine!!"?
Daripada dibilang untuk menjadi Watanabe You sepenuhnya, lebih tepatnya dia itu sudah ada di dalam diriku. Karena di dalam diriku semacam ada kesadaran bahwa sewaktu berdiri di tempat itu sebagai Watanabe You, dari dalam lubuk hatiku muncul suatu perasaan untuk hidup sebagai Watanabe You. Berkat bertemu dengannya lah... Makanya, aku gak bisa melakukan hal yang buruk terhadapnya. Menurutku, keberadaannya itu sudah sampai ke level ingin bersamanya seumur hidup. Karena andai gak ada You-chan, arti keberadaanku sudah gak ada lagi. 
--- Eh, kok itu kayaknya berlebihan deh bilang begitu! Sesuatu sih tapi.
Ahahaha! Tapi, karena ini peran pertamaku, jadi perasaanku padanya sungguh kuat, dan itu harus kujaga baik-baik ya. Mungkin ini cuma perasaanku aja sih, saat aku berdiri di atas panggung, mungkin itulah momen di mana diriku ini paling bersinar. Itu aku benar-benar merasakannya! Aku senang saat namaku disebut, di saat itulah, sosok Saitou Shuka bisa semakin muncul. Karena itu, dalam momen ini aku ingin menyampaikan "rasa syukur" yang sedalam-dalamnya kepada semuanya.
--- Itu sebagai Saitou Shuka kan?
Iya. Pernah kutulis di blog sih, "Tunggu ya dengan hati terbuka!". Karena saat berdiri di panggung, aku ingin agar orang-orang yang menemuiku bisa pulang dengan hati yang dipenuhi kenangan. Bukankah alangkah hebatnya kalau orang-orang berkata, "Ya, aku mau mendukung orang ini!"? Dan kalau itu aku, aku akan bertanya-tanya, "Kenapa (mendukung) aku ya? Gak apa-apa nih aku (yang kalian dukung)?". Ada lho orang yang baru pertama kali ngirim surat penggemar. Makanya, rasanya aku harus bisa menjadi manusia yang bisa membuat orang yang baru pertama nulis surat itu merasa lega. 
--- "Makanya, semuanya akan kubalas!", gitu ya?
Kira-kira perasaanku kayak, "Akan kupenuhi semuanya lho!" (haha). Makanya, untuk ke depannya ambisiku adalah untuk bisa terus berdiri di panggung bagaimanapun kondisinya. Dengan berdiri di atas panggung, aku ingin terus menyampaikan rasa syukur serta meluapkan bermacam emosi kepada banyak orang. Alangkah baiknya ya kalau jumlah tempat dan waktu untuk bisa bertemu dengan Saitou Shuka ini bertambah. Jujur sih aku gak tahu lho jumlah penggemarku itu ada berapa. Mungkin, yang mendukungku sebagai Saitou Shuka pribadi itu... ada sekitar tiga orang?
--- Jelas lebih dari itu lah! (haha)
Tapi aku gak mau jadi besar kepala karena berpikir punya banyak penggemar. Aku ingin terus menjalani hidup tanpa melupakan tujuan awalku, juga tak lupa untuk bersyukur.
--- ・・・・・・ Saitou, klise banget!
Ahahaha!
--- Pasti tersampaikan kok.
Ya kan? (haha)

[PROFIL] 
Saitou Shuka, lahir pada 16 Agustus, berasal dari Saitama. Di tahun 2015 debut sebagai Watanabe You dalam Love Live! Sunshine!! dan aktif sebagai anggota Aqours dari seri yang sama. Cek blog resminya "Shuka Tsuushin" dan twitter-nya (@Saito_Shuka) untuk info-info terbaru!
[STAF] 
Tata gaya = Arisa 
Tata rias dan rambut = Onodera Risa (AICON)
Pakaian = Bernet, Harajuku Chicago cabang Takeshita