Sunday 25 March 2012

Figma Akemi Homura

Sudah hampir setahun ini saya sama sekali tidak membeli figurine apapun. Terakhir kali saya beli adalah pada April 2011 ketika membeli nendoroid Hatsune Miku HMO dan nendoroid Kousaka Kirino. Akhirnya di bulan Maret 2012 ini, karena hasrat yang sudah tidak tertahankan, akhirnya saya memutuskan membeli figma Akemi Homura. Dibeli tidak secara pre-order seperti biasanya tapi langsung beli yang ready stock dan sejak hari Rabu, 20120322, figma Homuhomu menjadi penghuni baru di kamar.
Berikut saya tampilken beberapa fotonya yang diambil dengan kamera yang sangat seadanya karena tidak punya kamera yang mumpuni.
Seperti yang sudah saya tulis di atas, ini adalah figurine yang saya beli dalam setahun terakhir ini. Sejak berhasil membeli nendo Miku HMO dan Kirino, saya tidak pernah lagi PO atau pun beli figurine lagi. Hal ini karena keterbatasan uang dan juga selama setahun kemarin lebih fokus mengalokasikan uang untuk merealisasikan proyek cosplay Nalikaning Manuk Camar Padha Nangis [Umineko no Naku Koro ni]. Karena keterbatasan uang itu lah, tahun kemarin figma Black Gold Saw yang sudah saya PO pun tidak bisa saya lunasi. Di awal tahun ini pun sebenarnya ingin beli figma Kaname Madoka tapi gagal karena uang teralokasi untuk ke Jakarta menghadiri Hellofest 8 bulan lalu. Karena gagalnya beli figma Madoka, saya pun berkeinginan harus bisa beli figma Homuhomu. Nyaris gagal beli figma Homuhomu karena mencurahkan uang demi konser AKB48-JKT48 bulan lalu. Tapi karena sejak Februari kemarin saya dapat kerja, akhirnya dari gaji pertama yang tidak seberapa ini lah figma Homuhomu akhirnya bisa terbeli.
Oke, cukup sesi curhatnya. Sekarang mengenai figma Homuhomu itu sendiri. Keren figmanya. Tapi waktu saya pertama membuka box-nya dan ambil figma-nya, kok kayaknya ukurannya lebih kecil dari figma saya yang dulu-dulu. Akhirnya saya bandingkan dengan figma terdahulu, ternyata memang ukurannya lebih kecil. Ntah ini memang hanya ukuran figma Homuhomu yang lebih kecil atau ukuran figma zaman sekarang yang lebih kecil dari yang dulu. Bagian stand-nya pun sedikit berubah. Pas pertama kali coba main-main ini figma, terasa mendoukusai sekali stand-nya. Susah nancep dan agak susah diatur. Tapi akhirnya, sekarang sudah terbiasa dan mulai gampang nancep dan diatur. Untuk figma-nya sendiri bisa dibilang gampang untuk diposekan.

4 comments:

Psycho said...

Saatnya beli DSLR (second aja) entry level(misal Canon 1100D) body only terus lensanya yang 50 mm f/1.8 biar fotonya makin maknyuss.
Ntar kalau pakai lensa itu foto-fotonya bisa kaya' http://www.tentaclearmada.com/

meron said...

DSLR :matabelo:
hasil gaji belum mencukupi meski itu cuman second
sementara masih berencana beli yang selevel camdig dulu :o

Psycho said...

Kalau gitu nabung aja sampai cukup :D. Tahu gini tahun kemarin saya nggak mbakar 2jt untuk camdig Canon. Sedikit menyesal. Tapi lumayan enak buat sambil jalan-jalan. Kalau ngebet camdig mending jangan yang >1jt deh. Teman saya ambil Panasonic Lumix yang Rp 800an juga dah cukup. Setidaknya lebih sip ketimbang kamera HP meski menunya lebih ribet ketimbang Canon saya. Setelah tahu kualitas hasil DSLR buat foto-apapun- baru deh kerasa banget.

Oh, pinjam teman aja biar ngeh perbedaan hasilnya :D.

meron said...

emang rencana mau beli camdig yang kurang dari sejuta sih
kalo DSLR, belum kepikiran buat beli barang itu
btw, thanks saran2nya, lumayan buat bahan pertimbangan