Sunday, 15 January 2012

Doa Dua Orang Fans yang Terlantar

Sesuatu yang sangat jarang terjadi saya menulis di blog ini mengenai Indonesia local music scene, walaupun ini bukan yang pertama kalinya karena saat awal-awal kemunculan blog ini sekitar 3,5 tahun lalu, saya juga sudah pernah membuat postingan mengenai salah satu Indonesia local music scene. Yah, 3,5 tahun lalu saya pernah membuat postingan mengenai lagu dari Efek Rumah Kaca berjudul Di Udara. Sekarang saya akan menulis lagi tentang Indonesia local music scene dengan skala yang berbeda dari Efek Rumah Kaca. Kali ini yang akan saya tulis adalah tentang, ehem, JKT48.
Sabtu, 20120114, di Semarang, cuaca sedari pagi lumayan cerah sampai siang tapi seperti biasa ketika memasuki lewat jam 1 siang cuaca berubah menjadi mendung dan kemudian ketika beranjak sore gerimis pun mengundang. Hari Sabtu kemarin, seperti yang sudah saya ketahui sejak seminggu sebelumnya, adalah hari di mana [akhirnya] JKT48 merilis PV Heavy Rotation -Indonesia ver- mereka. Saya pun sudah sangat menunggu dengan antusias datangnya hari Sabtu tanggal 14 Januari kemarin. Ingin sekali datang ke acara launching-nya dan mendapatkan photopack-nya tapi apa daya saya ada di Semarang sementara launching-nya, tentu saja, di Jakarta. Jadilah, saya hanya berharap PV-nya segera beredar di youtube malam itu juga.
Me-recap sebentar aktivitas Sabtu kemarin. Bangun tidur setelah malam sebelumnya galau karena mendapat kabar AKB48 akan ke Jakarta tanggal 20120225. Bangun, baca koran, nonton tivi, masuk kamar lagi, ngutak-atik HP, nonton Guilty Crown, makan, berinternet sebentar, mandi, lalu take off ke TBRS. Tiba di TBRS sekitar jam 01.30pm, latihan dan mengajari cah-cah BRK13 gerakan odottemita Cirno no Perfect Sansuu Kyoushitsu dan Happy Synthesizer sebagai persiapan merusuh di Jakarta tanggal 20120204. Setelah itu jam 04.30pm meluncur ke sebelah masjid belakang gubernuran, kumpul Shira, bahas rencana piknik ke Jakarta tanggal 20120204 sambil makan gorengan. Setelah maghrib pindah ke FH Undip lanjut bahas rencana piknik sampai mumet ngitung gepokan uang beberapa juta rupiah. Diselingi nonton Mikupa 2011, Danshi Koukousei no Nichijou [masih nguakak nonton nipple dikerok], Recorder to Randoseru, dan Mr. Bean. Lewat jam 10pm barulah pulang ke rumah. Sesampai di rumah, nyalakan komputer, hidupkan internet, dan mulailah memasuki galau jikan di tengah malam.
Hidupkan internet, tujuan utama saya tentu saja, selain download Symphogear, juga mencari kabar PV Heavy Rotation-nya JKT48 di fb dan yt. Sebelumnya saya sudah bilang pada Jessico, cah BRK13 yang juga sama-sama fans JKT48 , kalau sudah dapat PV-nya langsung di-share. Dan ternyata benar, di timeline fb saya sudah di-share beberapa video hasil fancam, begitu juga di fp-nya JKT48. Streaming/download first, watch later. Setelah selesai di-download, waktunya nonton itu PV hasil fancam. Langsung heboh sendiri di dalam kamar di tengah keheningan malam. Reaksi saya ketika menonton PV fancam itu mungkin seperti ini :
Ntah deh penggambaran di atas tepat apa gak, lol
Mengenai PV-nya, tentu saja sangat amat jauh berbeda dari PV versi asli Heavy Rotation-nya AKB48 [yo mesthi to ndes!!]. Langsung disuguhi Mbak M [a.k.a Melody] dan Nabilah dengan seragam putih-abuabu yang khas itu sedang berjalan di sebuah sekolah. Tunggu, apa? Nabilah memakai putih-abuabu? Maji de? Emang agak aneh sih melihat Nabilah yang baru berusia 12 tahun memakai seragam putih-abuabu. Dan kemudian blahblahblah, masuklah ke bagian lagunya dengan JKT48 memakai kostum hitam-kuning yang pernah dipakai waktu acara NHK Kouhaku Uta Gassen yang lalu. Saya merasa PV-nya terasa Indonesia [tepatnya Jakarta] sekali, dengan menampilkan seragam putih-abuabu, kemacetan ibukota, ojek, metromini, busway, dan penerimaan siswa baru. Bagus sih PV-nya, sukses membuat saya heboh sendiri di kamar, tapi kok makeup-nya pas pakai kostum hitam-kuning agak gimana gitu, beberapa jadi kelihatan lebih tua [apa ini cuma efek fancam?]. Efek rok hitam-kuning itu pun tidak semengembang seperti waktu yang kostum putih-merah, padahal rok mengembang itu poin plusnya, lol. Sayang juga, Dhike seperti biasa jarang disorot, tapi tidak apalah yang penting Dhike sudah terpilih senbatsu masuk ke PV.
Setelah nonton PV itu, langsung deh dua orang yang terlantar ini [saya dan Jessico] memasuki fase galau jikan di tengah malam. Galau karena tidak bisa datang ke acara launching-nya, galau karena tidak bisa beli photopack-nya, dan tambah galau dan iri melihat seseorang yang mem-post di fp JKT48 photopack yang dibelinya. Semakin iri karena itu orang mendapat fotonya Dhike.
DO WANT!! btw, yang di atas ini bukan punya saya
Karena merasa galau, kedua orang fans terlantar ini pun memanjatkan doa-doa. Berdoa supaya manajemen JKT48 membuka pre-order photopack untuk yang di luar Jakarta. Berdoa supaya mendapat kecukupan dana untuk ke Jakarta tanggal 20120225 jika benar AKB48 akan ke Jakarta. Berdoa supaya manajemen JKT48 segera meng-upload di yt PV Heavy Rotation dengan kualitas HD. Doa-doa inilah yang menjadi tajuk dari postingan ini. Efek dari kegalauan semalam pun sampai ke alam mimpi. Saya sampai mimpi berfoto bersama Dhike dan beberapa personil JKT48 lainnya. Mimpi macam apa ini. Kemudian, bangun tidur, baca koran Suara Merdeka, ternyata ada artikel tentang JKT48, langsung heboh lagi, selain heboh karena baca berita PSIS menang meyakinkan 3-0 lawan PSIR.   
Jujur saja, baru kali ini, dalam 8-9 tahun terakhir, saya benar-benar merasa sangat antusias dengan apa yang tersaji di musik lokal Indonesia. Sebelumnya dari zaman SMA, untuk urusan musik lokal, saya lebih tertarik ke musik aneh-aneh non-mainstream semacam White Shoes and The Couples Company atau pun Efek Rumah Kaca. Untuk musik mainstream saya benar-benar merasa sama sekali tidak tertarik, begitupun dengan menjamurnya girlband lokal akhir-akhir ini, saya juga tidak tertarik. Baru pada JKT48 ini lah saya merasa sangat antusias. Mungkin ini karena faktor JKT48 adalah sister group luar Jepang pertama dari AKB48. Sampai 1-2 bulan lalu, untuk JKT48 saya masih dalam tahap sebatas curious atau penasaran. Namun, lama-lama dari penasaran kemudian berubah menjadi sangat antusias dan menjadi senang, suka dengan JKT48, sampai sudah memilih Dhike sebagai oshimen segala.
Sekian postingan yang panjang lebar dan dengan judul yang di-lebay-kan ini. Anggap saja ini bentuk pencurahan atas kegalauan semalam.

2 comments:

minoru said...

Wow saya nggak tau kalo bung meron begitu menggemari JKT48

meron said...

ini juga karena efek sebulan terakhir ini nge-lurk tentang JKT48 karena diawali rasa curious alias penasaran :v