Showing posts with label event. Show all posts
Showing posts with label event. Show all posts

Tuesday, 29 September 2015

Demi Si Mbak!

Meng-update kembali blog ini setelah hampir tiga bulan terbengkalai. Masih dalam suasana gagal move on dari apa yang dialami saat berkelana ke Jakarta akhir pekan kemarin. Akhir pekan kemarin? Yes, tepatnya saat AFAID15 hari kedua. Sebagaimana tahun 2013 dan 2014, di tahun ini pun saya hadir ke AFAID tapi hanya hari kedua (Sabtu, 20150926), tidak tiga hari penuh seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain karena memang dana terbatas, juga karena hanya mengincar nonton mbak nagi. 
Perjalanan dimulai hari Jumat, 20150925. Saat hari keberangkatan yang dinantikan ini tiba saya pun berkata, "tsui ni kono hi ga kita wa ne." Berangkat naik Tawang Jaya jam 1400 dari Stasiun Poncol bersama Nohara, imoutov, dan Yuurei. Selama perjalanan sempat diisi dengan pokeran beberapa jam sampai dilihatin anak kecil di kursi sebelah. Sampai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta sudah jam 2100 lebih alias telat sekitar setengah jam. Kemudian, saya dan Nohara menginap di kos Baginda, sedangkan imoutov dan Yuurei di kosnya Erin.
Sabtu, 20150926, hari bersejarah itu datang juga, sekali lagi, "tsui ni kono hi ga kita wa ne." Berangkat pagi sekitar jam 0630 naik KRL dari Stasiun Kalibata menuju Stasiun Rajawali. Lalu dilanjut naik mikrolet dan sekitar jam 0800 tibalah di Jakarta International Expo (JIExpo) tempat terselenggaranya AFAID15. Langsung antri tukar tiket. Saat antri ketemu comrade Whoozah, terjadilah kembali pertemuan kelas berat karena badannya berat-berat semua. Setelah itu, barulah antri buat masuk yang mana antriannya sudah panjang sekali.
Barulah sekitar pukul 0950 bisa masuk ke exhib hall AFAID15. Ada satu peraturan yang agak gak mengenakkan tahun ini, yakni pengunjung hanya boleh bawa masuk minuman bermerk So*ro, selain itu dilarang masuk. Dan pada praktiknya, jangankan minuman merk lain, air putih yang ditaruh di gembes (tumblr) bawa sendiri saja disuruh buang atau dihabisin dulu kalau mau masuk. Alhasil, air putih yang saya bawa pun langsung saya minum habis sebelum masuk gerbang. Sponsore surem, wagu, marai rempong ding.
Setelah berhasil masuk ke dalam, tujuan pertama adalah AFA Shop untuk beli titipannya Morin berupa iphone case dan cosmetic pouch Miku. Sebenarnya pingin beli photobook mbak nagi tapi lihat harganya yang Rp 380.000,- saya langsung nyerah. Selesai di AFA Shop, barulah muter-muter, tak lupa ke deretan creator hub beli beberapa barang, terutama CD album baru crafTuner, Azuressence. Juga ke salah satu booth ambil titipannya Morin. Secara keseluruhan dari pengamatan saya, creator hub tahun ini kurang variatif karena hampir didominasi oleh tiga fandom: LL, kapal, dan pedang. Kondisi exhib hall hari kedua itu sungguh ramai sekali, bikin sulit bergerak. Saking ramainya, saya sampai malas mau foto-foto cosplayer.
Sekitar jam 1300 ada sesi DJ Kazu di booth Sony. Gak bisa merangsek ke depan karena sudah ramai. Namun, walau ramai orang tapi reaksinya kurang ramai. Hal ini karena kalau saya lihat di bagian depan tidak ada orang-orang yang biasanya jadi frontliner Tim Perusuh Booth Sony. Saya hanya melihat Dhan dan Tiruvee di depan. Habis itu sempat ngobrol-ngobrol sebentar sama Dhan dan Tiruvee.
Sekitar jam 1330, mampir lihat-lihat ke booth EXIT TUNES. Sebelumnya sudah sempat ke situ dan galau mau beli CD apa gak. Pas mampir lagi kebetulan ada Majiko dan Mikito-P di sana dan kondisinya sepi. Salah seorang staff menunjuk-nunjuk CD-nya Majiko yang Contrast seolah-olah tahu saya pingin beli itu. Pertahanan saya pun jebol. Beli album Contrast-nya Majiko dan gak ngira langsung dikasih tanda tangan oleh Majiko saat itu juga. Padahal di situ tulisannya sesi tanda tangan baru dimulai jam 1630. Tak lupa salaman dan sedikit ngobrol basa-basi. Lalu iseng minta foto ternyata dibolehin. Niat hati hanya ingin nge-foto Majiko seorang, staff-nya malah nyuruh two-shot sama Majiko, dan saya pun grogi. 
Kemudian, karena di situ ada Mikito-P sekalian deh minta tanda tangannya (maruk banget yak). Setelah itu saya bahagia dan merasa bersyukur bisa bahasa Jepang karena jadi bisa ngobrol (walau basa-basi) sama Majiko, Mikito-P, dan beberapa staff EXIT TUNES. Oh, btw, Majiko yang asli lebih imut dan lucu daripada kalau lihat di foto/videonya, serius. Ditambah potongan rambutnya yang nge-bob itu. Orangnya juga agak malu-malu kalem gimana gitu.
Pas muter-muter exhib lagi, datanglah Jem dan jumpa lagi setelah tujuh bulan ini Jem berkelana di Garut. Tak berselang lama, saya dan Nohara pun menuju stage demi melihat sesi talkshow bersama para bintang tamu konser I♥Anisong, termasuk mbak nagi. Sesi talkshow yang sangat sebentar, tapi lumayan lah karena bila lihat langsung mbak nagi pertama kalinya dalam hidup. Mbak nagi beneran pendek, gak hanya rambutnya tapi juga badannya.
Kembali ke exhib, menuju mini-stage karena ada penampilan dari Mikito-P dan Majiko persembahan spesial dari EXIT TUNES. Waktu menunjuk sekitar pukul 1530. Untung bisa dapat tempat yang agak depan dekat panggung. Dibuka dengan Mikito-P yang menyanyikan tiga lagu, yakni Sarishinohara, Shinzo Democracy, dan Akai Ito, sambil menggenjreng gitar. Setelah itu, giliran Majiko yang pertama menyanyikan Hitorinbo Envy (koyori), lalu disusul Karakuri Pierrot (40mP), dan kayaknya ada satu lagu lagi tapi saya lupa apa. Kemudian, dilanjut dengan duet Mikito-P dan Majiko. Mikito-P nggenjreng gitar, Majiko nyanyi. Yang pertama lagu Setagaya Night Safari lalu ditutup dengan Klub Arisan 1 2 alias 1, 2, Fun Club.  
 
Duet keduanya menciptakan kombinasi yang menarik. Mikito-P yang menggalau-gimana-gitu tapi tetap enerjik nggenjreng gitar dan Majiko yang perform-nya beneran asik. Majiko yang tampak malu-malu ketika nyanyi bisa jadi enerjik, meliuk-liuk di beberapa lagu, pindah-pindah ke kiri dan kanan, dan suaranya sungguh mantab. Overall, paling asik waktu mereka bawain 1, 2, Fun Club. Bener-bener ngangkat.
Sekitar jam 1700, langsung menuju depan stage untuk antri sesi konser. Antrian sudah panjang. Selain ngantri sama Nohara, juga sama Whoozah dan juga Erin yang ber-cosplay sebagai Shibuya Rin. Pas ngantri ini akhirnya sempat ketemu dan ngobrol sebentar sama comrade Marcel dan ABA sesama TeamMbakNagi. Sayangnya gak bisa nonton bareng mereka.
Setelah antri dua jam lebih, akhirnya sekitar jam 1910 bisa masuk ke area konser bagian GA. Konser pun dimulai sekitar jam 1930 lebih sedikit, dibuka oleh Lisa. Sebenarnya saya sudah gak ngikutin lagu-lagunya Lisa pasca Girls Dead Monster. Total bawain delapan lagu di mana salah satunya adalah Ichiban no Takaramono. Selain itu, yang saya ingat judulnya adalah Raising Heart dan Merry Go Round. Saya nontonnya dengan mode simpan energi buat si mbak.
Lisa usai, berganti dengan DJ Kazu. Membawakan remix medley berbagai lagu anisong. Gak seperti biasanya, kali ini DJ Kazu agak lumayan bawain lagu yang aneh-aneh. Saya memilih nonton dengan santai, hanya agak heboh bereaksi di beberapa lagu. Satu hal yang saya agak kecewa dari reaksi penonton adalah saat DJ Kazu muter lagu Jojo ~Sono Chi no Sadame~. Hampir gak ada yang bereaksi dengan lagu itu (setidaknya di sekitar saya), pada gak tahu lagu itu? Tolonglah. Sementara itu, saya heboh sendiri waktu lagu itu diputer. DJ Kazu berakhir, saya memilih agak mundur biar panggungnya kelihatan karena sebelumnya hampir selalu ketutupan orang di depan yang tak kalah tingginya. 
Tibalah saat yang dinanti-nantikan, yakni mbak nagi. Inilah alasan terbesar saya untuk datang ke AFAID15. Saya kira bakal dibuka dengan Vidro Moyou tapi ternyata dibuka dengan Yukitoki. Seketika saya bersemangat sampai loncat-loncat karena saatnya untuk mengerahkan segala tenaga. Disambung dengan lagu yang paling baru, Harumodoki. Setelah itu, masuk sesi MC di mana mbak nagi memperkenalkan diri dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Sesi MC yang singkat karena mbak nagi gak banyak ngomong. Lanjut dengan Tokohana. Mulai lagu ini reaksi penonton mulai menurun begitu seterusnya hingga sesi si mbak usai. Setelah Tokohana, berturut-turut mbak nagi membawakan Zoetrope dan Laterality. Benar-benar lima lagu yang menguras tenaga karena berturut-turut digeber lagu yang powerful.
Usai Laterality, masuk sesi MC, kemudian dilanjut dengan lagu-lagu yang cenderung slow. Ada Aquaterarium dan saya pun ikut "hi hi hi hi hi" mengikuti lagunya. Selanjutnya ada Mitsuba no Musubime, tentu saja saya turut berteriak, "Musundeeeee." Akhirnya tibalah di lagu terakhir, ditutup dengan sempurna lewat Vidro Moyou. HYPE TO THE MAX!! Ini, ini yang paling saya tunggu-tunggu. Dari semua lagu-lagu si mbak era major label, Vidro Moyou tetap lagu favorit dan paling berkesan. Sepanjang lagu saya pun ikut nyanyi karena memang hampir hafal semua liriknya. Tak lupa ikut jingkrak-jingkarak bertepuk tangan di awal lagu dan melambaikan tangan saat reff.
Sungguh luar biasa! Benar-benar puas! Penantian panjang selama enam tahun, terhitung sejak pertama nge-fans si mbak jaman Kimi no Shiranai Monogatari, berakhir sudah. Akhirnya bisa nonton konsernya si mbak secara langsung. Sungguh menguras emosi dan energi. Suaranya mbak nagi sungguh memang luar biasa merdu. Waktu di panggung juga cukup enerjik, lompat-lompat, pindah ke kanan ke kiri. Teringat zaman dulu betapa susahnya mencari foto wajahnya si mbak. Kalau pun ada foto/videonya, cuman tampak samping atau belakang, pun dari depan wajahnya ditutupi, tapi itupun sudah bisa bikin hype bareng para comrade. Nonton konsernya langsung dulu hanya seperti mengharap suatu hil yang mustahal. Tapi akhirnya harapan itu terkabul kemarin Sabtu bisa nonton si mbak langsung dengan mata kepala sendiri. Terharu dan bahagia. Lengkap sudah rasanya. Oh, pas sesi MC, mbak nagi berkata tahun depan ingin kembali lagi ke Indonesia. Semoga saja hal itu terwujud. Amin.
Setelah mbak nagi selesai, saya pun langsung mundur, keluar, dan pulang ke kosnya Baginda. Sudah terlalu capek dan memang gak berminat nonton fripSide. Pulang ke Semarang hari Minggu, 20150927, kembali dengan Tawang Jaya jam 2300. Perjalanan pun berakhir.
Epilog. Benar-benar puas nonton mbak nagi. Ditambah bertemu Majiko dan Mikito-P. Mengenai AFAID15, not bad lah. Hall yang dipakai ternyata lebih besar dari perkiraan tapi karena booth dan pengunjungnya terlalu banyak jadinya tetap susah gerak. Akses transportasinya pun ternyata tidak sesusah kata orang-orang. Sangat gampang dijangkau malah karena bisa dengan KRL, Trans Jakarta, mikrolet, ataupun bajaj. Pilihan acara hiburannya pun makin variatif. Yang paling saya sayangkan adalah kebijakan sponsor yang terlalu berlebihan dengan melarang masuk segala air minum apapun itu kecuali bermerk So*ro. Banyak air minum yang terbuang percuma di depan gerbang. Untuk tahun depan, lebih berharap AFAID kembali ke JCC. Apakah saya akan datang lagi? Entahlah, tergantung bintang tamunya. Secara karena sudah nonton mbak nagi, saya sudah tidak terlalu mengharap yang lainnya.
Foto loots sebagai penutup (yang ijo-kuning di kanan foto titipannya Morin):

Friday, 13 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 02

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 02 dari 03 yang bercerita pada Sabtu, 20130907, satu hari penuh yang ditulis dari sudut pandang saya.
Sabtu, 20130907, sekitar pukul 4.45am dibangunkan oleh lagu "Kakumei Desu ne, Kami-sama!" dari alarm hape saya. Cuman tidur sekitar empat jam. Badan masih pegal dan kepala agak pusing. Mandi, subuhan, lalu langsung siap-siap untuk perang hari kedua. Sekitar jam 6am kurang sedikit, saya dan Pakprof sudah pergi lagi. Agak gak enak juga sih sama pakdhe-budhe karena pulang tengah malam pergi pagi-pagi sekali. Cari sarapan dulu di sebuah warung nasi kebuli. Setelah itu take off dengan patas AC 44 lagi, lewat sate Afrika asli lagi, yah, intinya rute yang sama dengan hari sebelumnya.
Tiba di JCC sekitar pukul 7.30pm dan antrian sudah seperti ular naga panjangnya tak terkira. Untunglah saya pesan tiket di tempat yang tidak mainstream [baca: tiket.com], jadi pas sampai antriannya belum sepanjang lainnya. Pas mau antri, lihat ada cewek cosu Nago [Danshi Koukousei no Nichijou] yang sedang antri tiket konser on the spot, dan sepertinya tahu itu siapa. Karena saya pakai kaos BRK13, si Nago malah nyapa duluan dan ternyata benar dugaan saya, dia adalah Harokichi Kurone. Ngobrol-ngobrol dan ternyata logat bicaranya Jawa sekali [lhah, jebul wong Jawa juga].
Antri lama karena ternyata petugas tiket.com datangnya telat banget, orz. Untuk mengusir kebosanan, Pakprof dan saya nyetel lagu-lagu anime dari hape masing-masing sambil sedikit joged-joged gak jelas. Di antara lagu yang disetel tentu saja adalah lagunya μ's. Di depan kami, berdiri seorang yang sepertinya orang Singapura. Setelah nyetel Wonderful Rush, saat saya sedang memilih-milih lagu untuk diputar, orang Singapura itu tiba-tiba nyetel lagunya BiBi, Cutie Panther. Woh, ternyata dia Love Live Nakama! Pas lihat tasnya, ada gantungan kunci Honoka. Music is really connecting people.
Baru sekitar pukul 10am bisa menukar tiket. Mau masuk ke dalam pun antriannya luar biasa. Akhirnya duduk-duduk dulu terus lihat-lihat di area IGS [Indonesia Game Show]. Waktu di IGS, mampir di booth game danmaku lokal yang kalo gak salah judulnya N-Heritage. Pakprof nyoba main, saya cuman lihat-lihat artbook-nya. Cari-cari Semarang gak ada. Iseng tanya, dan emang katanya gak ada di Semarang. Sayang sekali, padahal Semarang punya hewan mitologi khas nan unik yang mungkin bisa masuk di game itu, yakni warak ngendog.
Baru bisa masuk ke area AFAID sekitar pukul 11am setelah melalui antrian ular naga panjangnya tak terkira. Kalo gak salah ingat, langsung ke basement, ketemu Morin yang masih dalam mojo mode, lalu muter creator hub. Nyari barang yang menarik dan juga buat oleh-oleh imouto. Lihat pin Hitagi langsung tertarik. Akhirnya beli satu set isi empat pin Monogatari [Hitagi, Hanekawa, Mayoi, Shinobu], dibagi dua-dua sama Pakprof. Pas Pakprof antri mau beli poster di salah satu booth, saya menemukan yang jual strap GUMI di booth seberang. Tanpa pikir panjang saya pun langsung beli strap GUMI itu. Hanya itu GUMI related stuff yang saya temukan di AFAID. Lewat booth-nya Vesuvia Project ternyata tutup.
Setelah itu, random wandering sendiri. Mampir ke booth Figmania. Lumayan, foto-foto figma yang gak punya. Termasuk foto figma Madokami, yang tidak jadi saya beli. 
Pas lewat di depan booth Nendonesia, lewatlah di depan saya dua cewek yang cosu Asuna dan Saber yang dikawal mbak-mbak panitia dengan wig GUMI. Gak ngeh itu siapa. Setelah mereka lewat, baru sadar bahwa Asuna tadi itu Angie, sedangkan Saber yang tadi itu Ying Tze. Asem, kelewatan sesi foto-foto mereka. Lihat jam, sesi foto mereka lebih maju dari jadwalnya. Pantes kelewatan. Malah dapet sesi fotonya Clive.
Di hari kedua ini, sebenarnya banyak cosplayer bagus yang ingin saya foto. Tapi, karena keterbatasan waktu dan tempat yang sama-sama padat, akhirnya cuman bisa memfoto sedikit. Berikut sedikit di antaranya, termasuk Madokami tak bersayap. 
 
Pukul 1.15pm, saatnya untuk screening episode 01 Love Live! sekaligus Nitta Emi [Emitsun] muncul di stage. Tentu saya tidak mau melewatkannya. Sayang, saya, Pakprof, dan Morin nonton di tribun jauh dari stage. Mau turun, tapi malas melewati kerumunan massa yang luar biasa jumlahnya di luar. Ya sudahlah. Tak berapa lama, Emitsun pun muncul di stage bersama MC. Tak kuasa untuk tidak berteriak, "Emitsuuun!". Yang di barisan depan, tampak para vvota LL dengan lightstick warna oranye. Selama pemutaran eps 01 ini, pas di bagian lagu seperti Susume Tomorrow, Bokura wa Ima no Naka de, Aishiteru Banzai, juga pada ikut nyanyi. Saya sih ikut joged pas Bokura wa Ima no Naka de. Setelah selesai screening, mulailah wawancara bincang-bincang dengan Emitsun. Selengkapnya bisa dibaca di sini
Di sela-sela wawancara, diputar juga semacam cuplikan perbandingan Bokura no LIVE Kimi to no LIFE, Snow halation, Natsuiro de 1,2 Jump, Mogyutto Love de Sekkinchuu versi PV dengan konser pertama. Ikut nyanyi juga deh pas itu. Sou ieba, di sini Emitsun tampil dengan rambut ala Honoka alias Honomage [Honoka no chonmage] dan seragam sekolah musim panas Otonokizaka. Terakhir, Emitsun mengucapkan, "SAYA CINTA INDONESIA!" dengan suara ala Honoka. Ingin rasanya minta tanda tangannya Emitsun, tapi apa daya, keterbatasan dana dan waktu membuat Dengeki Love Live yang sudah saya bawa menjadi sia-sia. Terbatas dana karena minimal harus beli barang di booth LL senilai IDR 450000. Terbatas waktu karena di saat bersamaan dengan sesi tanda tangan Emitsun, di stage sedang ada sesi Aya Hirano.
Waktu menunjuk pukul 3.00pm, sesi stage Aya Hirano pun dimulai. Kali ini mengambil posisi duduk yang cukup terdepan. Dipandu oleh Danny Choo dan Stella sebagai MC. Lebih berisi obrolan singkat sekitar setengah jam sih. Yang paling menarik di sesi ini yang membuat saya senyum-senyum puas dan hype adalah saat Aya Hirano mengucapkan kalimat legendaris dari Haruhi-sama. Kalimat yang [seharusnya] dihafal oleh para penganut Haruhi-ism, "Tada no ningen ni wa kyoumi arimasen. Kono naka ni uchuujin, miraijin, isekaijin, chounouryokusha ga itara, atashi no tokoro ni kinasai! Ijou!". HYPE HYPE HYPE HYPE. Ada juga sesi cosplayer Haruhi pilihan Aya Hirano. Sayangnya cuman dua orang yang ikut. Pasti ini karena zaman sekarang sudah jarang ada angkatan baru yang tahu Haruhi. Yang kepilih oleh Aya Hirano mendapat armbang "danchou" yang sudah dibubuhi tanda tangan Aya Hirano. Urayamashii!
Setelah Aya Hirano, saatnya nonton cosplay, single competition. Dengan jurinya adalah Angie, Ying Tze, Reika, Kaname, Richfield, dan Clive. Paling heboh saat para gadis [atau mungkin fujo] teriak-teriak heboh ngelihat Reika. Yang ikut sekitar 20an cosplayer. Jumlah pastinya lupa. Kalau gak salah, ada tiga yang dari Semarang. Dua di antaranya sudah biasa saya lihat di event Semarang, yakni Faris dan Audrey. Agak pangling lihat si Audrey karena beda banget sama yang kalau di Semarang. Kalau Faris sih tetap Kamen Rider-an seperti biasa. Pas Faris maju, saya, Pakprof, dan Morin melakukan salam VF yang langsung disadari Faris, lol. Satu cosplayer Semarang lagi, saya tidak pernah lihat atau tahu di event Semarang. Tapi tiba-tiba bisa muncul di AFAID dengan properti yang tergolong wah. Siapakah dia? Ntahlah. Mengenai sistem kompetisinya sendiri, menurut saya agak aneh. Karena peserta hanya dipersilakan perform sangat sebentar tidak dengan BGM masing-masing tapi dengan BGM default lagunya Hachiouji-P yang jelas ajeb-ajeb.
Sesi cosplay usai sekitar pukul 4.15pm. Langsung ambil posisi antri masuk konser. Sempat turun ke toilet dulu. Pas di toilet, lihat ada yang bawa CD-nya Vesuvia Project. Langsung deh ngecek ke sana dan ternyata booth-nya Vesuvia sudah buka. Tapi CD yang dijual cuman tinggal dua jenis beraliran trance dari Paraguna Satsuki. Akhirnya cuman beli satu yang cover-nya Youmu dan Yuyuko. Sebelum ke booth Vesuvia, mampir beli poster Maki buat oleh-oleh imouto.
Karena dirasa postingan ini sudah terlalu panjang, langsung saja ke bagian konser.
Konser dimulai sekitar pukul 6pm lebih. Dibuka oleh DJ Kazu sebagai opening act. Membawakan remix beberapa lagu anisong yang akan membuat jejingkrakan. Jadi, belum masuk ke inti konsernya, DJ Kazu sudah mengajak kita berolahraga jingkrak-jingkrak dengan remix lagu anisong yang syahdu. Ada kejadian lucu. Pas muter Guren no Yumiya, pas semua sudah semangat nge-chant, "NAN NAN NAN INDO-JIN DA!", tiba-tiba musiknya error dan mati. Pas dicoba kedua kalinya tetap sama. Akhirnya DJ Kazu mengakhiri penampilannya dengan meminta maaf sambil bersujud.
Selanjutnya adalah fripSide. Tak diduga fripSide muncul duluan. Ini mungkin karena si Nanjo harus langsung balik ke Jepang malam itu juga. Dibuka dengan LEVEL5 -judgelight-. Gak terlalu ngerti lagunya fripSide sih, paling cuman LEVEL5 -judgelight- sama only my railgun. Sepanjang fripSide saya salah fokus ke dancer-nya yang jadi Misaka. Beberapa saya teriak "harasho", "Eri", "Gankyou", dan bukan name call "Nanjo", lol.
Setelah fripSide ada Babymetal. Kumpulan idol-idol loli yang mencoba cadasnya metal. Dibuka dengan Megitsune yang aransemen musiknya digarap oleh yuyoyuppe. Memang kelihatan khas yuyoyuppe sekali sih musiknya, terutama double pedal drum-nya. Cuman tahu dua lagu sih, Doki Doki Morning sama Headbanger. Tapi overall, asik, keren juga Babymetal. Lumayan lah ngikut headbang terutama pas Headbanger. Di antara para penonton, tampak para vvota Babymetal yang khusus datang dari Jepang. Mereka tampak elitis. Begitu Babymetal kelar, mereka pun bubar keluar ruangan. Sasuga.
Next. Time for Denpagumi.inc. Mungkin ini yang paling saya tunggu untuk konser hari Sabtu. Baru mulai ngikutin Denpagumi.inc beberapa hari sebelum AFAID sih. Asik-asik sih lagu mereka, yang memang kental dengan musik denpa. Tapi ternyata, saya agak kecewa karena mereka cuman nyanyi tiga lagu. Hanya satu lagu yang saya tahu yaitu Denden Passion. Gak ada WWD atau WWD II. Padahal udah siap nge-chant, "Yossha iku zo! Mirin, Risa, Nemu, Ei, Moga, Pinky, Denpagumi!" kalau nyanyi WWD. Tapi tak apalah. Penting bisa nonton langsung Denpagumi.inc khususnya Nemu. Btw, ntah karena faktor sound-nya atau memang suara Denpagumi yang cempreng, pas mereka manggung terasa berisik cempreng sekali.
Terjadi jeda yang cukup lama setelah Denpagumi keluar panggung. Kalafina yang dinanti-nanti sebagian besar penonton tak kunjung muncul. Ntah berapa menit barulah mbak-mbak Kalafina muncul. Sekali lagi saya juga kurang tahu lagu-lagu Kalafina. Dari beberapa lagu yang dibawakan, paling cuman Mirai sama satu lagi lupa judulnya. Itu pun gara-gara Madoka Magica. Tapi yang jelas, kualitas suara mbak-mbak Kalafina memang jaminan mutu.
Akhirnya, hampir pukul 10pm, konser berakhir. Pas keluar area, dapat minuman teh susu gratis. Lumayan, setelah dehidrasi berjam-jam. Terus ketemu comrade Aditya Bintang Aji a.k.a ABA. Agak pangling padahal dulu sudah pernah ketemu. Di luar ternyata hujan deras. Duduk-duduk dulu sambil menanti hujan reda. Ketemu masku yang juga nonton Babymetal. Setelah hujan agak reda, saatnya pulang. Numpang mobilnya Morin sampai Sudirman, lalu nyegat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Btw, loots hari kedua:
Demikianlah bagian kedua dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari ketiga atau terakhir, 20130908, yang mungkin akan ditulis beberapa hari ke depan jika saya sempat.    

Wednesday, 11 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 01

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 01 dari 03 yang bercerita dari Kamis, 20130905 sampai Jumat, 20130906 tengah malam, yang ditulis dari sudut pandang saya.
Kamis, 20130905, hari keberangkatan pun tiba. Tak seperti biasanya, saya lupa berkata, "tsui ni kono hi ga kita wa ne". Berangkat pukul 7.00pm dari stasiun Poncol dengan naik spoor Tawang Jaya [TJ] bersama Pakprof Himyar. Tawang Jaya nowadays has air conditioner and goes so fast. Sampai di Pasar Senen pada Jumat, 20130906, sekitar pukul 3.00am. Disambut dengan guyuran hujan deras. Bertahan dulu di dalam peron jalur empat. Barulah sekitar pukul 5.15am, setelah subuhan dan hujan telah reda keluar stasiun menuju bus patas AC 44 Pasar Senen - Ciledug dan meluncur ke rumah pakdhe. Sekitar pukul 6.45am tibalah di rumah pakdhe di Ciledug. Taruh barang, sarapan, merem tidur, dan ketika bangun waktu sudah menunjuk pukul 10.30am. Karena sudah jam segitu, diputuskan berangkat ke JCC setelah jumatan saja.
Selesai jumatan, makan siang dulu lalu take off ke JCC sekitar pukul 1.15pm. Naik patas AC 44 lagi, melewati sate Afrika asli, turun di depan Ratu Plaza lalu pindah busway koridor 1, turun di halte Benhil, lewat jembatan panjang, pindah busway koridor 9 di halte Semanggi dan turun di halte JCC. Masuk ke area JCC dan bingung lokasi AFAID di sebelah mana. Setelah tanya satpam, ternyata masih harus muter dan dibuat olahraga, hingga akhirnya ketemu juga. Sebelum masuk, tukar voucher dengan tiket dulu, lalu ketemu Morin yang cosu jadi Mojo alias Kuroki Tomoko [Watamote]. Pakprof mengambil kotak berisi topeng-topeng P3K.
Barulah setelah itu masuk ke dalam. Sempat lari-larian ke arah suara JKT48 manggung tapi malah kesasar ke area IGS. Turun ke basement, ngikut joged Precure dulu. Cuman ikut yang Heartcatch Paradise sih, karena cuman hafal itu. Setelah itu, muter dulu di tempat exhibition di lantai 1.
Tujuan pertama adalah booth Love Live!. Karena harga goods-nya yang di-markup gila-gilaan, cuman mampu beli yang termurah yakni pin Nico satu buah. Muter lagi dan ketemu bung Whoozah, menjadikan ini pertemuan kelas berat karena badannya berat-berat semua. Lalu muter lagi dan melihat Danny Choo sedang ada di booth Mirai Mie Bakso, yang sayangnya gak jual bakso. Langsung saja deh minta tanda tangan di buku Otacool 2 yang khusus saya bawa untuk ini dan foto bareng Danny Choo. Setelah itu lanjut muter lagi dan minta foto yang cosu Tamako [Tamako Market].
Sementara itu, di sudut lain sedang terjadi sesi tanda tangan Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Muter lagi dan pas lewat booth GSC, minta foto yang cosu Sakura Miku. Sembari menanti Pakprof dan Morin yang masih di basement.
Pakprof dan Morin pun tiba juga di depan booth Mirai. Pakprof langsung minta tanda tangan dan foto bareng Danny Choo. Sedangkan Morin beli poster Mirai dulu baru minta tanda tangan. Kemudian saya juga ikut beli poster Mirai hanya karena tergoda paper bag-nya.
Misi dengan Danny Choo selesai, saatnya menggila foto-foto random di sekitar booth Love Live!. Yah, sembari menanti waktu antrian konser dimulai.
Pukul 6.15pm, yang mengantri untuk konser bagian GA standing sudah banyak. Ketemu rombongan Semarang lain, yakni Eko Reiji cs. Sistem antrian kacau karena tidak dibuat jalur sehingga pada berjubel tak karuan. Saling dorong pun terjadi begitu pintu masuk dibuka. Untunglah bisa masuk agak awal jadinya bisa dapat tempat berdiri agak depan. Setelah sekitar satu jam menanti, akhirnya konser I love anisong pun dimulai sekitar pukul 7.30pm.
Dimulai dengan si MC, Stella yang naik panggung bersama Angelina yang bertindak sebagai opening act. Angelina lalu menyanyikan sebuah tembang legendaris, Zankoku na Tenshi no Thesis. Usai Angelina, barulah masuk ke main event. Yang muncul selanjutnya adalah Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Saya gak tahu sama sekali sih lagu-lagu Eir Aoi karena emang gak nonton anime yang lagunya diisi Eir Aoi. Tapi dari tujuh lagu yang dibawakan malam itu, secara keseluruhan bagus, asik juga. Tetap ikut jejingkarakan, ngayun-ngayun lightstick. Saat sesi MC, Eir Aoi beberapa kali berusaha ngomong bahasa Indonesia sekenanya. Agak curiga, jangan-jangan yang waktu itu bukan Eir Aoi tapi Dhike [halah].
Eir Aoi usai, saya kira selanjutnya May'n. Tetapi ternyata, yang saya nantikan muncul lebih cepat dari hari di kalender. Yap, selanjutnya adalah Aya Hirano. Ini lah yang saya tunggu-tunggu, alasan utama saya datang ke AFAID13 ini. Sebagai pembuka, sudah kuduga, yakni Bouken Deshou Deshou. Sebuah tembang legendaris yang membuat kita kembali ke tahun 2006 saat Suzumiya Haruhi no Yuutsu pertama diputar. Sontak saya kegirangan. Lagu selanjutnya masih tembang lama, Kaze Yomi Ribbon, yang masih di seputaran tahun 2006. Setelah itu maju ke tahun 2008 dengan lagu Unnamed World. Tiga lagu pertama ini membuat saya merasa seperti SMA kembali. Dua lagu setelahnya adalah lagu-lagu baru yang saya kurang tahu karena sudah lama gak ngikutin Aya Hirano. Di sela-sela lagu, Aya Hirano juga melakukan sesi MC dengan bahasa Jepang ngomong berbagai hal.
Empat lagu terakhir adalah lagu-lagu yang oleh Aya Hirano sendiri diakui sangat jarang dibawakan pada saat live/konser. Bahkan mungkin sudah 5-6 tahun sejak terakhir dibawakan live. Sudah bisa nebak sih lagu apa itu. Benar saja, langsung digeber dengan God Knows dan Lost My Music. Dua lagu legendaris dari ENOZ. Tentu saja saya sangat kegirangan. Sudah tak peduli lagi kalau kaki dan tangan pegal-pegal. Sampai loncat-loncat. Masih belum berhenti di situ. Setelah dua lagu ENOZ, langsung digeber dengan Super Driver dari Suzumiya Haruhi no Yuutsu S2. Kemudian diakhiri dengan lagu lama yang jarang saya dengar, First good-bye.
Intinya, sepanjang penampilan Aya Hirano, terutama di empat lagu terakhir, saya HYPE TO THE MAX!! Sungguh menguras energi dan emosi. Energi benar-benar terkuras tapi tak saya pedulikan lagi. Emosi mengharu biru bahagia walau tak sampai keluar air mata karena setelah bertahun-tahun menanti akhirnya bisa nonton konser Aya Hirano secara langsung dengan mata kepala sendiri. Menggugah kembali jiwa Haruhi-ism yang sudah agak terpendam, dengan lagu-lagu legendaris yang dinyanyikan itu. Sempet merasa tua sih pas denger lagu-lagu legend itu. AYA HIRANO SAIKOU!! ALL HAIL HARUHI-SAMA!!
Oke, cukup. Ketika sedang istirahat, ndeprok, menanti May'n tiba-tiba muncul pengumuman bintang tamu untuk AFASG. Pertama keluar, Hachiouji-P. Oke, masih [agak] biasa. Lalu, livetune. Langsung berdiri dan tidak bisa tidak untuk teriak misuh-misuh. Blahblahblah. Saya sempat ngerasani, "nek bar iki metu supercell, ngguateli tenan!". Baru saja ngerasani begitu, tiba-tiba muncul di layar "EGOIST". Semakin misuh-misuh lah saya, "Asem! Ngguateli! Onore!" dan umpatan-umpatan lain. Pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa ryo akhirnya mau mem-perform-kan EGOIST di luar Jepang? Ntahlah. Pasti pihak AFASG berani bayar mahal si ryo.
Sudahlah, misuh-misuh pun tak ada gunanya. Oke, berlanjut ke May'n, yang sayangnya saya sudah tak punya tenaga lagi pada waktu itu. Memilih untuk ndeprok lesehan karena tak kuat lagi berdiri. Lagian gak terlalu ngerti lagunya May'n. Baru ngerti lagunya begitu nyanyi Diamond Crevasse [Macross Frontier], tapi masih belum mau berdiri karena lagunya slow. Barulah, setelah itu May'n nyanyi Lion yang membuat saya kembali hype. Kemudian dilanjut Iteza Gogo Kuji Don't be Late. Tiga lagu dari Macross Frontier semua. May'n juga menyanyikan Ready Go! dari Ookami-san to Shichinin no Nakama-tachi. O yo, selama sesi MC, May'n hampir selalu menggunakan bahasa Inggris dan kadang-kadang bahasa Indonesia. Ternyata bahasa Inggrisnya bagus dan bukan Engrish.
Setelah May'n selesai, muncul pengumuman lagi tentang AFASG. Kali ini lineup-nya adalah angela, Elisa, TM Revolution, serta TM Revolution x Nana Mizuki. Dan itu artinya adalah Valvrave Night. Orz, sungguh imba sekali lineup AFASG. Seolah-olah membuat AFAID kali ini tidak ada apa-apanya. AFAID kaya digawe ra ana ambune karo AFASG.
Waktu sudah menunjuk sekitar pukul 10.30pm ketika konser selesai. Langsung keluar cari minum karena dehidrasi akut. Duduk-duduk dulu meregangkan kaki dan kemudian ketemuan sama comrade Marcel. Ngobrol-ngobrol bentar. Setelah itu, keluar JCC, nyari taksi, nelpon burungbiru tapi operatornya bikin facepalm. Barulah sekitar pukul 11pm lebih bisa dapat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Demikianlah bagian pertama dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari kedua, 20130907, yang mungkin akan ditulis keesokan harinya.

Wednesday, 17 October 2012

Quest Missions Accomplished

Akhirnya kembali meng-update blog ini setelah terbengkalai hampir dua bulan. Sebenarnya sudah ada ide untuk membuat postingan, terutama mengenai anime baru musim ini, tapi terbentur sedikit kesibukan jadinya belum sempat ditulis. Dan sekarang, sedikit meluangkan waktu untuk menulis sebuah postingan tentang "quest" yang saya jalani akhir pekan kemarin. Untuk postingan tentang anime baru mungkin akan saya tulis beberapa hari ke depan.
Agak bingung juga mau nulis dari mana. Jadi, sejak Rabu, 20121010 sampai Sabtu, 20121013, saya seperti menjalankan suatu misi quest. Semua ini berawal dari kabar sign event official guide book [OGB] JKT48 yang diselenggaraken Sabtu kemarin. Kabar sign event sudah muncul, namun di satu sisi OGB milik saya belum berada di tangan. Ternyata OGB [beserta tiket pink untuk sign event], serta photopack dan poster Dhike dititipkan masku kepada imouto yang pada tanggal 20121006 ke jkt48theater. Namun, setibanya di Semarang, ternyata barang-barang saya itu dibawa oleh orang-orang yang berbeda. Jadilah kemudian saya menjalani semacam quest untuk mendapatkan barang-barang saya itu yang tujuan akhirnya tentu adalah agar bisa datang ke sign event OGB.
Quest ini mungkin bisa dibilang dimulai dari 20121010. Di hari itu, misi quest pertama adalah membeli tiket spoor PP Semarang-Jakarta sepulang kuliah. Awalnya sempat bingung mau naik spoor apa. Akhirnya saya memutusken untuk naik spoor Menoreh ekonomi AC yang masih baru untuk berangkat dan naik Senja Utama untuk pulang. Quest selanjutnya adalah pada 20121011. Misi quest kali ini yaitu mengambil poster Dhike yang dibawa oleh imouto sehingga saya harus ke rumahnya di siang hari yang sangat panas saat jeda kuliah. Lalu maghribnya, kembali menuntaskan misi quest mengambil set photopack Dhike [Ponyshu, Baby3x, yukata ver] dan Gullah OGB ver.
Misi quest belum berakhir dan berlanjut di hari Jumat, 20121012. Sesuai yang sudah diagendaken, di tanggal ini malam harinya saya berangkat ke Jakarta. Pagi harinya pun saya mengucap kata, "tsui ni kono hi ga kita wa ne" untuk menyambut datangnya hari itu. Jumat siang sesudah jumatan, kembali menjalanken misi quest yakni mengambil OGB saya. Namun, OGB ini belum termasuk tiket pink karena tiket itu dibawa oleh orang yang berbeda dan yang membawa itu paling sulit dihubungi. Ya sudahlah, ambil saja waktu sign event di Jakarta. Jumat sore, tetap masuk kuliah dulu. Kemudian malamnya sekitar pukul 7pm bertolak ke Stasiun Tawang. Di-troll kemacetan karena kawasan Tugu Muda ditutup untuk gladi peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang. Tapi akhirnya bisa tiba di Tawang sekitar pukul 7.30pm dan tidak ketinggalan kereta.
Akhirnya naik spoor ekonomi AC, Menoreh. Spoor take off pada pukul 8pm. Karena Menoreh masih baru, jadinya masih bagus dan bersih, ditambah juga ada AC-nya. Sejak kecil saya sudah sering naik spoor, tapi baru kali ini naik spoor yang ada AC-nya [selama ini gak mampu naik spoor eksekutif]. Selain itu, di dalam gerbong juga ada papan elektronik yang memuat informasi tentang stasiun-stasiun yang dilalui. Namun, karena tetap kelas ekonomi [walaupun ber-AC], jadinya duduknya pun tetap adu dengkul. Untunglah, sebelah saya kosong jadinya tidak terlalu sering adu dengkul dengan ibu-ibu di depan saya.
Sabtu, 20121013, sekitar pukul 4.30am, tibalah di stasiun Pasar Senen [PSE]. Karena masih terlalu pagi, tongkrongan dulu di sana, sekalian buang hajat dan kemudian salat subuh. Sempat iseng mengabadiken suasana stasiun yang sepi.
Sekitar pukul 5.15am, berarti sudah ada busway yang lewat, saatnya untuk keluar stasiun, menuju halte busway dan memulai quest di Jakarta. Saat jalan kaki dari PSE ke halte busway, beberapa kali iseng foto secara random kondisi sekitar. Saat lewat over pass dari halte Central Senen ke Senen malah sempat ketemu tiga makhluk JKT48FOS cabang Kendal yang ternyata juga naik Menoreh.
Tujuan pertama saya adalah ke kosnya masku di daerah Rawabelong. Tiba di Rawabelong sekitar pukul 7.30am tapi tidak langsung menuju kos-kosan karena saya tidak tahu kosnya sebelah mana. Menunggu dulu sambil sarapan di Sevel Syahdan. Setelah menunggu hampir sejam, barulah masku menjemput lalu menuju kosnya. Di kos, saya pun tergeletak merem sejenak karena sangat lelah.
Sekitar pukul 11am, barulah bertolak ke fx untuk misi quest selanjutnya alias untuk sign event OGB. Sampai di sana, misi pertama adalah mengambil tiket pink yang dibawa imouto yang sudah sampai di fx sejak jam 9-an. Tiket pink didapat, saatnya ke lantai 3 untuk sesi kedua sign event. Ternyata antrinya harus urut abjad nama. 
Jadi prosedurnya adalah antri urut abjad, tukar tiket pink dengan tiket putih, lalu antri di barisan sesuai oshimen-nya. Tentu saja saya antri untuk tanda tangannya Dhike. Gak terlalu banyak sih di barisan ini, jadinya lumayan cepet. 
Tibalah saat yang dinantikan. Saat antri, jujur saja saya deg-degan sambil mikir kira-kira mau ngomong apa. Deg-degan, karena akhirnya bertemu lagi dengan Dhike setelah tiga bulan. Tibalah giliran saya. I was so speechless at that time. Yap, bisa dibilang saya speechless saat minta tanda tangan dan berhadapan langsung dengan Dhike. Bahkan, malah Dhike yang ngajak ngomong dan saya pun menjawab sekenanya. Dan itu semua berlangsung cepat dan singkat. Setelah saling mengucap terima kasih, misi mendapat tanda tangan Dhike pun terpenuhi. Jujur saja, saya kurang puas dengan momen yang singkat itu dan merasa bodohnya saya yang malah speechless dan tidak banyak berkata-kata. Watashi tte hontou baka! Yah, yang penting sudah bisa ketemu Dhike dan dapat tanda tangannya.
Selama di fx ini saya benar-benar nge-random, tidak ikut atau kumpul dengan rombongan tertentu. Jadinya mengalir. Pas ketemu masku itu masku, ketemu imouto ikut imouto, ketemu Tomi Ale ikut Tomi Ale. Selebihnya berkeliaran bebas mondar-mandir gak jelas naik turun lantai 3 dan 4. 
 
Awalnya gak terlalu ada niatan untuk sekalian nonton teater sih, tapi berhubung sudah sampai di sana jadinya ingin sekalian nonton juga, tapi belum punya tiket. Sempet tanya-tanya cara tiket WL [waiting list], tapi akhirnya malah dikasih tiket teater show 1 dari masku. Alhamdulillah, dapat tiket cuma-cuma dan gak perlu antri WL yang ntah dapat atau tidak. Show 1 itu jam 2pm, undi nomor bingo-nya sekitar jam 1.20pm. Sambil nunggu itu, saatnya makan dulu.
Sekitar pukul 1.20pm, antrian undi bingo pun dimulai. Ketemu imouto yang juga nonton show 1 tapi nomor bingo-nya beda jadinya gak bisa masuk bareng. Saya seperti menjadi first timer di sini karena memang baru pertama kali ke teater permanen. Jam 2pm, show dimulai, akhirnya bisa nge-live lagi. Seperti biasa dibuka overture. Lalu akhirnya kembali mendengar teriakan "J Joyful, K Kawaii, T Try to be the best, JKT48 YEAH!!", setelah terakhir tiga bulan lalu. Kali ini saya tidak akan menulis detail show-nya sih karena akan panjang kalau ditulis detail seperti 3-4 bulan lalu. Yang jelas, seperti 3-4 bulan lalu, pandangan mata saya hampir selalu tertuju pada Dhike kecuali di lagu yang tidak ada Dhike. Dhike shika mienai. Puas-puasin lah memandang Dhike dari jarak yang lumayan dekat karena kursi saya agak di depan.
Jika dibanding terakhir kali nonton teater yang Juli kemarin, sepertinya sudah mulai nampak ada perkembangan yang berarti. Mungkin ini efek teater permanen yang mana mereka harus tampil tiap hari. Tapi, imo, sepertinya sound-nya gak terlalu bagus, agak gimana gitu. Beberapa kali terlalu keras sampai suara vokal member agak ketutupan. Ntah itu memang tiap hari begitu atau cuman kebetulan pas saya nonton itu. Yang penting tetap nonton sambil nge-chant lah walaupun dengan energy presevation mode. Setelah show selesai, ada sesi foto bareng member yang perform dengan semua penonton. Kemudian dilanjutkan dengan high touch sambil keluar dari area teater. Sayang satpamnya gak asik, main tarik suruh cepet high touch-nya. Sou ieba, pas nonton show, persis di depan saya ada pasutri orang Jepang yang bawa dua anaknya yang masih kecil. Saya pun mikir, "ini pasti keluarga wota", lol. Lalu, di sebelah saya sepertinya orang yang benar-benar first timer dan sangat awam. Tiap ada chant mix atau mau mengayunkan lighstick, dia pasti melihat ke arah penonton lain baru diikuti. Bahkan, pas Temodemo no Namida, tiap reff dia melihat dan mengikuti gerakan saya yang memang mengikuti gerakan dance Sonia dan Frieska.
Selesai show, menuju ke lantai 5 beli meronpan titipannya Neko. Lalu turun keluar basement, pamitan ke masku. Waktu menunjuk sekitar pukul 4.30pm, langsung bergegas jalan kaki ke Plaza Senayan. Tujuannya apalagi kalau bukan ke Kinokuniya. Lihat-lihat kalau ada yang menarik. Ternyata layout-nya sedikit berubah. Awalnya gak terlalu ada niatan mau beli sesuatu karena ternyata gak ada yang menarik. Newtype edisi baru pun kurang menarik. Namun, semua berubah ketika saya melewati sebuah kotak kaca. Di dalam kotak kaca itu dipajang AKB0048 Official Guide Book dengan cover sembilan member NO NAME. Cek harganya, ugh, lumayan money raep. Setelah menggalau sebentar di depan kotak kaca, karena tidak punya banyak waktu berpikir, akhirnya cari mbak-mbak petugas minta dibukakan kotak kacanya. Setelah dibuka, langsung ambil satu AKB0048 OGB, lalu menuju kasir dan bayar. AKB0048 OGB ini seperti menjadi bonus item dari quest kali ini. Faktor utama yang membuat saya membeli AKB0048 OGB adalah Mayuyu, Amina, dan Shawako.
Waktu menunjuk pukul 5pm lebih sedikit, artinya dua jam sebelum spoor berangkat. Langsung bergegas jalan kaki menuju halte busway Bundaran Senayan yang jaraknya lumayan. Sampai di sana, untunglah gak terlalu nunggu lama dan dapat bus yang agak kosong jadinya bisa duduk. Pindah bus di Harmoni, ternyata penumpangnya banyak. Jadinya di bus berdesakan parah sambil berdiri. Tiba di halte Senen sekitar pukul 6pm lebih dan langsung bergegas tergesa-gesa jalan kaki ke stasiun PSE. Untunglah belum telat dan bahkan spoor Senja Utama [SU] pun belum berada di jalurnya. Pukul 7.10pm, spoor SU pun bertolak meninggalkan Jakarta dan menuju Semarang. Duduk di gerbong 5 kursi 7A, lagi-lagi kursi sebelah kosong. Ternyata memang banyak kursi kosong dan bahkan gerbong 6 dan 7 tidak ada penumpang sama sekali. Sempat buka-buka AKB0048 OGB dan membuat saya cengir-cengir sendiri di dalam gerbong. Dan akhirnya quest saya pun berakhir di hari Minggu, 20121014 ketika tiba kembali di Semarang sekitar pukul 4am lebih sedikit.
Epilog. What a quest! Minggu kemarin benar-benar suatu quest yang melelahkan namun menyenangkan untuk mendapat beberapa item. Mulai dari tiket kereta, poster, photopack, JKT48 OGB, tanda tangan, tiket teater, meronpan, sampai AKB0048 OGB. Bagian yang menyenangkan tentu saja sewaktu minta tanda tangan langsung ke Dhike lalu bisa nonton teater. Saat nonton teater pun saya berujar, "My quest is perfect". Dengan quest ini pun saya untuk pertama kalinya pergi ke luar kota, bahkan Jakarta, seorang diri. Keinginan untuk berjumpa dengan Dhike mungkin yang membuat saya nekat. Bulan depan rencananya sih mau nonton teater dipaskan dengan 22 November, tapi melihat keuangan sekarang jadi ragu ntah bisa ke Jakarta lagi atau tidak. Apalagi ditambah kegalauan terhadap pre-order figma Madokami-sama yang sangat imba dan money raep. Lihat perkembangan saja lah. Sekian.

Sunday, 15 July 2012

Demi Dengkul Dhike -sequel- : Berjuang Sampai di Ujung Kekekalan

Sebuah postingan mengenai sebuah perjalanan singkat ke Jakarta yang baru saja saya jalani. Perjalanan singkat nan nekat hingga berjuang sampai di ujung kekekalan hanya demi jkt48theater.
Nekat? Ya, nekat. Itu lah kata yang tepat untuk mendeskripsikan perjalanan saya ke Jakarta kali ini. Kenapa nekat? Jadi begini, ini berawal dari sekitar seminggu lalu ketika diumumkan bahwa JKT48 theater akan kembali diadakan dari tanggal 13-15 Juli 2012. Sempat galau, karena di satu sisi ingin nonton lagi theater ini, dan di satu sisi lain saya harus menghemat uang agar bisa datang ke AFAID September nanti. Tapi, sebenarnya gak ada niatan sih untuk datang ke theater bulan ini karena beberapa faktor. Namun, semua berubah ketika trollofficial JKT48 mengumumkan pembagian jadwal member yang perform untuk theater kali ini. Galau lah saya ketika mengetahui member yang tampil di theater day 2 [20120714]. Galau, karena di tanggal itu, oshi, member favorit, dan beberapa member yang menurut saya dan Jessico-imouto bagus perform di situ. Iman pun menjadi goyah.
Selasa, 20120710, jkt48theater terus membayangi pikiran saya [basane lebay sithik]. Keinginan untuk nekat berangkat pun semakin menguat. Beberapa pemikiran pun muncul untuk menghadapi jikalau benar-benar jadi berangkat. Berdiskusi dengan imouto yang juga sangat ingin nonton theater ini. Akhirnya diputusken untuk nekat berangkat. Selasa siang itu juga langsung coba apply tiket theater via email. Malam harinya langsung pesan tiket spoor PP dan untunglah masih bisa dapat tiketnya. Rencana yang disepakati hari itu adalah berangkat Jumat malam, nonton theater D2S1, dan langsung pulang Sabtu malamnya. Dengan begitu, I'm sacrificing AFAID.
Selama dua hari berikutnya, Rabu dan Kamis, saya dan imouto harap-harap cemas menantikan datangnya email konfirmasi tiket theater, Namun, sampai Kamis sore pun email itu tak kunjung datang. Itu artinya, kami belum mendapatkan tiket theater itu. Galau, perasaan campur aduk. Sebenarnya, sudah disepakati sih, dapat email atau tidak, tetap mau nekat berangkat ke Jakarta. Tapi tetap saja, muncul keraguan. Kegalauan semakin menjadi di Kamis, 20120712. Di hari itu diumumkan guest star untuk AFAID yang mana di situ salah satunya ada LiSA. Keputusan pun harus saya ambil apakah mau tetap nekat ke Jakarta demi jkt48theater atau menyerah dan mengalihkan keuangan untuk AFAID. Karena beberapa pertimbangan, akhirnya tetap nekat ke Jakarta demi JKT48 theater dan akan berjuang sampai di ujung kekekalan!! Untuk AFAID, saya masih menggantungnya dan belum pasti, masih melihat perkembangan dan keuangan.
Nekat!! Salah satu cara saya untuk coba dapat tiket theater adalah melobi masku. Tapi ternyata masku tidak punya tiket D2S1, begitu juga dengan teman-temannya. Reaksi saya, "Orzorzorzorz!". Kegalauan, panik menyelimuti diri. Di tengah galau ini, nyetel lagu-lagu AKB48 team B setlist theater Pajama Drive secara acak dan malah langsung kesetel Futari Nori no Jitensha, tambah galau lah saya. Pikiran saya campur aduk. Akhirnya, saya dan imouto sekali lagi memutusken tetap akan nekat, berjuang sampai di ujung kekekalan!! Dengan berharap akan adanya waiting list untuk theater kali ini. Kalau pun misal tidak ada waiting list, ya sudah, tidak apa-apa, yang penting bisa nongkrong di sana dan bisa memberi hadiah dan surat untuk oshi.
Jumat, 20120713, tiba lah di hari yang dinantikan. Seperti biasa, saya berujar, "tsui ni kono hi ga kita wa ne". Berangkat dengan spoor Senja Utama kelas bisnis gerbong 4 kursi 2A-2B pukul 8pm, perjalanan nekat pun dimulai. Di dalam spoor, saya dan imouto sempat menulis surat, surat saya tentu saja untuk wa ga oshimen, Dhike, sedang imouto untuk dek Gullah yang loli moe sugiru. Selain nulis surat, sempat menata photopack yang saya punya ke dalam album foto. Seperti biasa kalau saya ke luar kota, saat berangkat ini saya hampir tidak tidur. Mungkin hanya sempat tidur sangat sebentar.
Sabtu, 20120714, sekitar pukul 4.30am, sampai lah di Stasiun Pasar Senen [PSE], Jakarta. Karena masih terlalu pagi, dan juga karena tidak ada rencana untuk mampir ke kosnya Kucing atau ke mana, akhirnya menetap dulu di stasiun. Buang hajat, cuci muka, sikat gigi, lalu salat subuh. Melihat lalu lalang kereta yang silih berganti berdatangan. Sempat foto-foto random suasana stasiun juga.
Baru lah sekitar pukul 6.30am, keluar dari PSE, menuju ke halte busway, kemudian menuju ke Monas sesuai rencana. Begitu turun di halte Gambir 1, menuju stasiun Gambir untuk mampir ke sebuah minimarket beli minuman. Lalu masuk ke dalam mencari sebuah tempat makan yang ternyata ada di lantai atas dan harus punya tiket spoor untuk bisa ke atas, orz. Akhirnya tidak jadi sarapan. Langsung menuju ke area Monas untuk menggelandang, kill the time, di sana. Duduk di rerumputan lalu saya mencoba menjahit nekomimi untuk dihadiahkan ke Dhike. Menjahit secara chaos dan akhirnya di-finishing oleh imouto. Sementara saya njahit, imouto nulis surat untuk sang oshi, Mbak M a.k.a Melody yang isi suratnya sepertinya rahasia sekali. Selesai membuat nekomimi, menyempatkan untuk memfoto Yurippe, Yusa, Shiina yang juga ikut dalam perjalanan ini.
Sekitar pukul 9pm, datanglah sebuah pencerahan. Masku mengabari dan menyarankan agar datang lebih awal untuk bisa mendapatkan tiket dari jalur ticket box. Saya dan imouto pun merasa bahagia karena secercah harapan itu muncul. Namun, ketika akan beranjak dari Monas, resleting tas saya rusak, orz. Troll level resleting tas! Setelah diakal, kemudian meluncur ke Pasaraya Blok M untuk bertemu Mbak M [halah]. Awalnya mau naik busway, tapi karena dengan pertimbangan efisiensi waktu karena sudah pukul 9.30am, akhirnya naik taksi [IMBA!]. Di dalam taksi, sempat iseng foto-foto pemandangan Jakarta.
Tiba di Pasaraya sekitar pukul 10am dan di sana ternyata sudah banyak fans yang menanti. Kami menuju ATM, ambil duit, lalu cari sarapan dulu di sebuah restoran fastfood di dekat situ. Usai makan, kembali ke Pasaraya, menuju ke toilet di lantai 5 dengan terburu-buru. Di toilet, ganti baju dulu dengan mengenakan t-shatsu merah official JKT48. Lalu, menuju lantai 7. Tiba di lantai 7, langsung disuguhi pemandangan para fans yang sudah tampak mengantri, ntah itu antrian apa, tapi kemungkinan sih ticket box. Beli SWAG baru dulu saja lah. Saya beli photopack dan pin Dhike baru. Setelah itu, baru lah ikut antri ticket box. Tidak seperti perkiraan sebelumnya, ternyata ticket box ini mudah didapat. Kami pun akhirnya bisa dapat tiket D2S1. Yeah!! Waktu masih menunjuk pukul 11am saat itu.
Lega dapat tiket, duduk dulu, buka-buka photopack yellow dan theater yang baru dibeli. Saya kurang puas karena tidak sesuai harapan. Sementara imouto luck-nya sedang besar hingga bisa dapat yang bagus. Karena kurang puas, akhirnya beli lagi photopack, tapi biar imouto saya yang mengantrikan karena tangannya sedang bagus sepertinya. Saat imouto sedang beli photopack, saya dihampiri seseorang yang ternyata jkt48fans dari Semarang yang namanya kalau tidak salah Rizky. Imouto kembali dengan membawa photopack yang baru dibeli. Dan benar saja, hasilnya lumayan. Melihat si Rizky juga bawa photopack yellow, saya pun coba melihat isi photopack-nya. Ternyata dia punya Dhike, saya pun minta trade. Akhirnya photopack Kinal milik saya di-trade dengan Dhike miliknya. Yeah!! Masih soal trade men-trade, saya melihat seorang mbak-mbak yang punya foto Dhike Junjou Shuugi version, saya pun tergiur. Lalu, ajak si mbak-mbak itu untuk trade. Si mbak itu bersedia dan ambil fotonya Jeje dari saya di-trade dengan Dhike Junjou Shuugi version. Yeah!!
Waktu menunjuk pukul 1pm, gerbang untuk menonton theater pun dibuka, pengambilan nomor bingo pun dimulai. Antrian panjang dan sempat terhenti nunggu lama. 
Akhirnya dapat nomor bingo sembilan. Tak berapa lama, pengundian nomor bingo untuk menentukan tempat duduk pun dimulai. Sayang sekali, yang dapat nomor 9 harus terakhir dan itu artinya tidak bisa milih duduk depan. Tidak apa-apalah yang penting bisa nonton. Di theater kali ini bisa dibilang ada beberapa pemandang berbeda dari yang bulan kemarin. Kali ini tampak penonton perempuan lebih banyak dari bulan kemarin, kemudian juga ada pemandangan beberapa ibu-ibu yang sepertinya bersama anaknya.
Masuk di area theater, kembali harus puas duduk di deretan belakang. Sekitar pukul 2pm, theater pun dimulai. Sebelum dimulai, terdengar suara Dek Gullah yang mengumumkan beberapa rules selama theater berlangsung. Kemudian, dilanjut dengan overture. Selesai itu, 16 member pun mulai terlihat dan meneriakkan, "J Joyful K Kawaii T Try to be the Best, JKT48 YEAH!!" seperti biasa. Lalu, baru lah masuk ke lagu pertama, yakni Shounichi. Sama seperti terdahulu, kemudian berturut-turut lagunya adalah Hissatsu Teleport, Gokigen Naname na Mermaid, dan Futari Nori no Jitensha. Juga seperti biasa, mata saya hampir selalu tertuju ke Dhike.
Lalu, juga sama, masuk sesi jikoshokai alias perkenalan member dengan diikuti dengan sesi cerita oleh member. Bisa dibilang, sesi jikoshokai kali ini sangat lama sekali. Jadi di sini, member juga bercerita mengenai kejadian-kejadian konyol yang pernah dialami. Beberapa memang konyol dan bikin ngakak to the max, tapi ada juga yang bikin "konyolnya di mana?". Beberapa saya udah lupa ceritanya. Mungkin beberapa yang saya ingat adalah cerita Dek Gullah [yang saat cerita malah di-troll penonton], Mbak M, Dhike, Ve, Frieska, Sonya, Stella, Achan, Ghaida, Beby, Kinal, Ochi dll. Gak perlu saya tulis lah di sini, karena akan sangat panjang. Yang jelas, beberapa cerita member sedikit banyak mengandung bau-bau fanservice dan kalimat ambigu, lol.
Selesai jikoshokai yang sangat lama itu [bahkan sampai hampir jam 3pm], masuk ke Tenshi no Shippo. Ternyata oh ternyata, yang membawakan Tenshi no Shippo kali ini adalah Dek Gullah, Nabilah, dan *ambil nafas* DHIKE!! YEAH!! Akhirnya saya bisa melihat Dhike dengan outfit malaikat berbuntut itu. Dan menurut saya, Dhike pas ini, "HNNNNNNNGGGGGGGG MOE SUGIRU!!" #kyakyakya. Usai lagu malaikat berbuntut yang nakal ini, lanjut ke Pajama Drive. Kali ini dengan digawangi oleh Shanju, Achan, dan Delima. Achan, imo, tampak keren di sini. Lalu, masuk ke lagu Junjou Shuugi, kali ini oleh Sonya, Stella, dan Ve. Dengan backdancer-nya adalah Rica, Sonia, Gaby, Jeje, Rena, dan Sendy. Jika berbicara Junjou Shuugi, yang ada di ingatan saya adalah Dhike in red sewaktu theater bulan kemarin. Namun, kali ini posisi Dhike diganti oleh Sonya. Hasilnya juga manteb, tapi untuk masalah ekspresi tetap lebih sadis dan dingin Dhike.
Saatnya untuk Temodemo no Namida. Sesuai prediksi yang pernah saya baca, kali ini dibawakan oleh Duo Laksani alias Laksani Sisters alias Mbak M dan Frieska. Mantab!! Imouto sampai menangis terharu bisa melihat Temodemo dinyanyikan oleh Duo Laksani.  Sewaktu reff, saya ikut menggerakkan tangan sesuai gerakannya dan karena sekarang pegang dua lightstick jadinya terasa lebih mantab. Kemudian lanjut ke Kagami no Naka no Jean d' Arc. Kali ini oleh Bu Jenderal Kinal, Ghaida, Beby, Mova, Ochi. Hasilnya, ih waw, sungguh luar biasa. Bu Jenderal Kinal sangat powerful dan ekspresinya menjiwai sekali. Sasuga Bu Jenderal!! Yang lain pun tampak bisa saling mengimbangi.
Setelah itu, kembali sesi MC oleh kelima member tadi. Dijelaskan juga tentang arti lima lagu barusan. Oh lol, sesi MC kali ini malah jadi semacam sesi lawak dan sangat berisik sekali. Yang paling saya ingat adalah ekspresinya Bu Jenderal sewaktu disebutkan artinya Kagami no Naka no Jean d' Arc, sungguh lolable. Lagu-lagu berturut-turut setelah MC adalah Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Kiss shite son shichatta, dan Boku no Sakura. Keenambelas member tampil bersama lagi. Usai Boku no Sakura, lampu dipadamkan, tandanya meminta encore. Tapi, sayang sekali, kemarin teriakan encore-nya gak kompak, malah saling saut-sautan seperti saling bersaing.
Lampu dinyalakan kembali. Terdengar musik sebagai pembuka sesi encore, ntahlah musik instrumental ini berjudul apa. Masuklah enam member yang tadi jadi backdancer pas Junjou Shuugi. Lalu, masuklah ke Wasshoi J, dilanjut dengan Suifu wa Arashi ni Yume dan Shiro Shirts. 16 lagu setlist Pajama Drive telah dibawakan, tapi pertunjukkan belum berakhir. Masih ada bonus track. Yang jadi bonus track kali ini adalah Kimi no Koto ga Suki Dakara dan Ponytail to Shushu. Baguslah yang dibawakan dua lagu yang jarang muncul di televisi. Mantab sangat!! Jadilah sangat semangat untuk nge-chant.
Theater bertajuk Pajama Drive ini pun berakhir. Dilanjut sesi handshake dengan member. Hore, akhirnya bisa handshake dan tatap muka lagi dengan Dhike. Ah, waktu handshake ini, imouto seperti biasa lama waktu salaman sama Mbak M. Saking lamanya, sampai saya gak konsen lagi dan buyar mau ngomong apa waktu handshake dengan member. Pas handshake dengan Dhike pun akhirnya saya hanya bisa mengatakan sedikit kalimat yakni, "Dhike, kamu tadi ceria sekali!" dari beberapa yang sudah saya pikirkan. Yang lol, seperti bulan kemarin, yakni waktu salaman dengan Bu Jenderal Kinal. Lagi-lagi Bu Jenderal berkata, "Nanti nonton lagi ya!". Langsung dijawab oleh saya dan imouto, "Habis ini langsung pulang Semarang!". Bu Jenderal pun seakan kecewa dengan jawaban kami. Bahkan Ghaida yang di sebelahnya Bu Jenderal sampai bereaksi, "Hah, pulang?" dengan ekspresi kaget, kecewa. Dan pas handshake dengan Ghaida, Ghaida bilang, "Pulangnya hati-hati."
Usai handshake, waktu sudah menunjuk pukul hampir 4.30pm. Di luar, menitipkan hadiah dan fanletter dulu ke staff. Semoga saja Dhike membaca surat dari saya dan mau memakai nekomimi buatan saya, syukur-syukur difoto waktu memakai nekomimi itu [amin]. Lalu, iseng dulu memfoto beberapa karangan bunga. Di antara deretan bunga itu, terlihat bentuk A besar dengan tulisan "Ganbatte Ayana". Sepertinya saya tahu siapa pelakunya. Benar saja, itu adalah buatannya masku ditujukan untuk Achan.
Kemudian turun ke bawah, beli minuman, lalu cari taksi karena sudah dikejar waktu. Namun, lagi-lagi di-troll taksi karena sulit didapat. Begitu ada taksi kosong, supirnya malah ke toilet dulu. Saya dan imouto pun menunggu di depan taksi itu. Tapi, supirnya lama sekali. Waktu sudah menunjukkan pukul 5.35pm ketika supirnya kembali. Harus segera bergegas karena spoor berangkat pukul 7.10pm. Lagi-lagi di perjalanan kena troll berupa macet. Untung saja macetnya tidak parah sekali. Hingga akhirnya bisa tiba di PSE sekitar 6.30pm. Langsung saja bergegas ke spoor Senja Utama gerbong 5 kursi 5A-5B. Pukul 7.10pm, spoor pun bertolak dari PSE menuju Semarang. Ngobrol-ngobrol sebentar karena masih terbawa euforia theater. Namun, sekitar pukul 8pm, imouto langsung tertidur. Yasud, ikut merem saja. Blahblahblah, sampai kembali di Semarang, Minggu, 20120715, sekitar pukul 4.30am. 
Epilog. Perjalanan nekat dan sungguh worth, tidak sia-sia untuk berjuang sampai di ujung kekekalan. Benar-benar performance yang mantab dari JKT48. Mungkin, akan menyesal jika tidak jadi nonton jkt48theater kali ini. Bagi saya, tentu saja sangat puas akhrinya bisa melihat, jumpa, dan handshake lagi dengan Dhike. Apalagi bisa melihat Dhike dengan Tenshi no Shippo. Selain itu, Dhike juga terlihat lebih ceria dari biasanya, dengan jarang memasang ekspresi dingin-judes-tsundere-nya itu. Namun, tetap saja di beberapa bagian, terutama waktu sesi jikoshokai atau pun MC, Dhike hampir pasti masang ekspresi tsundere-nya. Di theater yang kemarin juga benar-benar dibuat ngakak oleh "aksi lawak" para member terutama oleh Bu Jenderal Kinal, Mas/Mbak/Om Ghaida, serta Queen of Troll-nya JKT48, Ochi. Ah, karena saking bahagianya, imouto sampai menangis terharu hampir di sepanjang show. Menangis, terutama karena bertemu lagi dengan Mbak M, sang oshi.
Epilog lagi. Sepertinya saya benar-benar menjadi gila sampai-sampai nekat nonton jkt48theater lagi, padahal baru saja bulan kemarin nonton. Padahal uang yang dibutuhkan tidak sedikit karena harus mencakup tiket spoor PP dan tentu saja uang untuk SWAG penyedot uang. Saya menjadi segila ini terhadap JKT48 mungkin karena memang sudah mengikuti perkembangan mereka dari nol, dari awal mereka terbentuk pun saya sudah mengamatinya. Namun, tetap saja kalau dipikir-pikir, kenapa saya bisa segila dan senekat ini ya? Ntahlah, jawabannya mungkin ada di ujung kekekalan [halah]. Sudahlah, yang jelas, I'll keep support JKT48, especially Dhike, wa ga oshimen. Sekian.