Saturday 9 August 2008

Review : Shiratsuki Second Cosplay part 1

3 agustus 2008, sebuah event yang telah dinantikan selama setahun akhirnya terselenggara juga. Event itu adalah "Iroiro no Sekai", sebuah event yang diselenggarakan oleh Iroiro-nya Trax FM Semarang. Dan di event inilah aku bersama tim cosplay ku yang bernama "Shiratsuki Cosplay Team" ber-cosplay untuk kedua kalinya. Tentu saja dengan formasi yang agak berbeda dibanding waktu cosplay perdana. Jika dulu saat cosu Kogarasumaru [Air Gear], terdiri dari aku, Zem, Rocky, Gajah, dan Restu, maka kali ini jumlah personelnya bertambah. Dari yang semula lima menjadi delapan. Terdiri dari aku, Zem, Rocky, Restu, Johnboed, Mirza, Onya', dan Tara. Ke manakah Gajah? Untuk sementara Gajah harus didepak dulu. Di "Iroiro no Sekai" ini, Shiratsuki ber-cosu sebagai Vizard [Bleach]. Mengapa memilih Vizard? Begini sejarahnya :
Beberapa bulan lalu setelah cosu Kogarasumaru, kami sempat berpikir akan cosu apa lagi. Sempat tercetus ide untuk cosu Arrancar [Bleach], tapi setelah dipikir-pikir sepertinya terlalu susah. Susah, karena bagi kami budget adalah masalah, tidak seperti A******** yang menganggap budget tidak masalah. Kami pun sempat buntu dan berpikiran untuk men-disbanded-kan tim ini. Tapi pencerahan datang juga. Pada akhir Juni 2008, kami mendapat wangsit bahwa tanggal 03082008 akan diadakan event-nya Iroiro. Tepat saat di Jepang sedang ada festival Tanabata, aku, Zem, dan Rocky yang sedang nge-net mendapat pencerahan untuk ber-cosu sebagai Vizard. Untuk ber-cosu Vizard berarti butuh 8 orang, sementara yang tersedia di tim ini baru 4 orang [Gajah tak dianggap]. Kami bertiga langsung menghubungi orang-orang yang terlintas di benak ketiga orang ini. Johnboed dan Mirza dihubungi dan langsung menyatakan bersedia. Restu juga. Kami bertiga juga menghubungi teman seperjuangan di Smepsa, Galuh, tapi akhirnya setelah negosiasi yang alot Galuh tidak bersedia. Kurang dua orang lagi. Untuk mengisi kekosongan ini, kami sampai membuka lowongan di friendster. Tanggal 09072008 siang, aku, Zem, Rocky, Restu, dan Johnboed berkumpul untuk membicaraken hal ini. Pada hari itu juga, kami berlima langsung mencari penjahit tapi gagal. Sorenya, aku dan Zem bertemu Mirza. Setelah dijelaskan akar masalahnya, Mirza langsung menghubungi temannya, yang di kemudian hari diketahui bernama Onya', untuk bergabung dan Onya' pun setuju bergabung. Masih kurang seorang lagi. Tanggal 10072008, kami berkumpul untuk mencari kain. Kami bahkan sempat "napak tilas" di Pecinan. Di hari itu, kami berhasil mendapat beberapa kain yang dibutuhken. Tanggal 12072008, Mirza memperkenalken Onya' kepada aku, Zem, Rocky, Restu, dan Johnboed. Tanggal 16072008, kami memasukkan jahitan untuk cosu-nya Mirza dan Restu. Tanggal 19072008, kami akhirnya mendapat personel lagi. Kali ini orangnya bernama Tara, junior Mirza di Paski Smansa. Langsung saja kami memasukkan jahitan untuk cosu-nya Tara. Setelah itu, hari-hari Shiratsuki disibukkan dengan pencarian berbagai aksesoris dan tentu saja tukang kayu untuk membuat zanpakutou [pedang]. Untuk masalah aksesoris, aku, Zem, Rocky, dan John sampai harus berjibaku di awul-awul Simpang Lima setiap minggu. Masalah tukang kayu akhirnya terpecahkan. Kami akhirnya pesan di daerah Pandansari, walau pada awalnya aku merasa agak dilecehken dengan para tukang di tempat itu. Sementara kami sibuk menyiapkan cosu, kami masih menanti kejelasan kapan event akan diselenggaraken. Bahkan sempat tersiar kabar bahwa event Iroiro batal. Shimatta!!. Kejelasan itu datang juga. Tanggal 26072008, sesuai dugaan kami, event diadakan tanggal 03082008. Itu berarti waktu tinggal seminggu. Padahal masih banyak hal yang harus dipersiapken. Seperti jaket merah untuk Onya', yang baru ketemu di awul pada tanggal 27072008. Mengingat waktu yang semakin mepet, maka terhitung tanggal 28072008 kami harus berkumpul setiap hari untuk menyelesaiken persiapan cosu ini. Senin, 28072008, pada hari itu kami telah dijanjikan untuk mengambil zanpakutou pada hari itu. Tetapi kami harus kecewa karena zanpakuotu masih dalam proses pembuatan. Kami pun dijanjikan bisa diambil keesokan harinya. Setelah itu, di siang hari yang panas dengan personel yang lumayan komplet hanya minus Tara, kami langsung menuju ke CL untuk berburu wig. Tapi hasilnya nihil. Di CL kami hanya berhasil membeli beberapa buah cat rambut bermerk S****. Selasa, 29072008, aku, Zem, Rocky, John, dan Mirza blusukan di Johar untuk mencari wig. Akhirnya, kami menemukan toko yang menjual wig. Tapi sayang, harga tidak bersahabat dengan kami. Oleh si pemilik toko, kami disaranken untuk menyewa di salon-salon banci di sekitar Seteran, Thamrin. Kami pun langsung melesat ke sana, tapi lagi-lagi hasilnya nihil. Setelah makan siang di Salero Bang Jack, kami berempat langsung menuju ke Smansa guna bertemu dengan Onya' dan Tara. Tujuan selanjutnya adalah ke tukang kayu. Sesampainya di sana kami harus kecewa lagi, karena zanpakutou belum jadi dan kami dijanjiken keesokan harinya. Sebelum pulang, kami membicaraken masalah pembagian tugas, mengingat waktu yang semakin mepet. Akhirnya diputusken, aku, Zem, Rocky, dan John mengurusi masalah zanpakutou dan membeli tiket serta daftar cosu, sedangkan empat orang yang lain mengurusi masalah aksesoris. Rabu, 30072008, aku, Zem, dan Rocky langsung ke Trax. Di sana, bertemu dengan Restu untuk menyerahken pita-pita yang akan digunakan untuk menghias gagang zanpakutou. Restu langsung pulang setelah menyerahken pita tadi. Kami bertiga langsung ke kantor Trax, tapi ternyata tiket belum bisa dijual. Kami langsung menuju ke rumah John. Setelah leyeh-leyeh untuk beberapa saat, kami berempat melesat ke tukang kayu. Di sana ternyata zanpakutou masih dikeringken. Kami pun harus menunggu beberapa saat. Akhirnya zanpakutou yang dinanti-nanti jadi juga. Tapi hasilnya tidak seperti yang kami harapken. Beyond our imagination. Ukurannya dibuat sama semua dan lagi tidak jadi dibuatken sarung pedang. Kami tetap menerimanya dan langsung menuju ke Smaga untuk bertemu Mirza. Kami sempat membicaraken mengenai langkah apa yang akan ditempuh. Diputusken untuk membuat sarung pedang sendiri dari triplek. Pembicaraan ini juga menghasilken kesimpulan bahwa Mirza akan membuat wig afro sendiri. Lalu menuju ke rumah John untuk menghias gagang zanpakutou. Saat melihat dispencer yang ada di rumah John, aku mendapat inspirasi untuk membuat goggle sendiri. Langsung saja Onya' di-sms, disuruh membeli mika dan styrofoam. Kamis, 31072008, setelah kumpul sebentar di Smaga, langsung ke rumah John untuk membagi tugas. John dan Rocky ke Trax beli tiket dan daftar cosu. Aku dan Zem mendesain sarung pedang di triplek. Onya' dan Restu membuat goggle. Dari kejauhan, Mirza harus ke tukang bordir untuk membordir jaketnya Onya'. John dan Rocky juga membeli beberapa alat pertukangan. Alat-alat pertukangan itu seperti gergaji, lem kayu, cat, kuas dll. Sementara John dan Rocky beli tiket, aku dan Zem mencoba untuk menggergaji triplek. Ternyata cukup sulit menggergaji triplek, agak berat walau akhirnya bisa juga dengan hasil yang agak semrawut. Onya' dan Restu mengutak-atik mika dan styrofoam agar menjadi goggle-goggle-an. Tak berselang lama, John dan Rocky kembali. Kali ini tugas menggergaji dilimpahken kepada Rocky. Setelah selesai membuat lingkaran goggle, Onya' dan Restu pergi ke DP untuk mencari jepet sebagai pengait goggle di rambut. Empat orang laki-laki ini masih harus bergelut dengan triplek. Sesudah jadi potongan-potongan triplek yang akan digunakan untuk sarung pedang, aku dan John langsung menyambungken potongan-potongan itu dengan lem kayu. Ternyata menyambung itu tidak mudah. Bagian yang diberi lem itu harus diberi tekanan agar triplek bisa merekat. Pemberian tekanan inilah yang agak berat karena berarati harus memegangi triplek dengan tangan. Sukses menempel keempat sisi sarung pedang, kami makan dulu di Babe. Prototype sarung pedang itu ditinggal dan diberi tekanan dengan ditindih panci, kaleng cat, dan tutup panci. Kami berharap sekembalinya dari Babe, prototype itu sudah garing dan merekat dengan sempurna. Selesai makan di Babe, Onya' dan Restu langsung pulang, sedangkan aku, Zem, Rocky, dan John harus kembali mengurusi prototype sarung pedang tadi. Alhamdulillah! Prototype tadi sudah kering. Langsung lanjut menyambungken prototype yang kedua. Sambil menunggu prototype kedua kering, kami mencoba memasukkan zanpakutou ke prototype yang pertama. Ternyata sangat sulit untuk memasukkan dan mengeluarken zanpakutou ke prototype pertama itu. Harus dengan tenaga empat orang baru bisa. Dari tadi ngomong panjang lebar, tapi belum dijelasken karakter-karakter Vizard yang diperanken oleh Shiratsuki. Berikut karakter dan peran Shiratsuki sebagai Vizard : 1. Zem as Hirako Shinji 2. Onya' as Hiyori Sarugaki 3. Aku as Aikawa Love 4. Restu as Lisa Yadomaru 5. Rocky as Otoribashi Rojuurou [Rose] 6. Tara as Kuna Mashiro 7. Johnboed as Kensei Muguruma 8. Mirza as Hachigen UshodaJumat, 01082008, seperti biasa kumpul di Smaga terus ke rumah John. Tapi kali in hanya aku, Zem, John, dan Restu. Rocky harus tes kesehatan dulu dan baru bisa kumpul sehabis Jumatan. Onya' tidak berani pergi-pergi dulu karena gagal Senam. Mirza harus berdagang dulu dan baru bisa bisa kumpul sehabis Jumatan. Sedangkan Tara, masih sekolah. Sebelum ke rumah John mampir dulu ke toko bangunan beli lem kayu lagi. Di rumah John, kembali mencoba prototype pertama. Tapi anehnya, setelah ditinggal semalam prototype pertama jadi tidak muat. Dengan kata lain prototype pertama menjadi produk gagal. Sedang prototype kedua sukses dan bisa dimasukkan ke zanpakutou-nya Hiyori. Langsung saja, prototype kedua itu dicat. Tukang catnya yaitu aku dan John. Sementara Zem kembali menggergaji triplek tapi kali ini dengan menggunaken cutter. Restu nganggur karena tidak ada Onya'. Target untuk hari Jumat itu adalah membuat empat sarung pedang lagi. Mengingat kegagalan prototype pertama, kami membuat sarung pedang yang ukurannya lebih besar 1 cm dari dua prototype pertama. Dan strategi itu berhasil. Zanpakutou bisa dimasukken dan dikeluarken dengan lancar. Setelah Jumatan, Rocky datang. Tugas menggergaji pun dilimpahken kepada Rocky. Sekitar jam 13.30, Mirza datang. Dengan membawa kerangka wig afro. Sesudah break makan siang, kami mencoba mengambil jahitan untuk cosu Hachigen. Tapi ternyata belum jadi. Kemudian Mirza menjemput Tara, dan bersama dengan Rocky dan Restu mengambil jahitan cosu Lisa dan Mashiro serta jahitan renda cosu Rose. Aku, Zem, dan John kembali ke rumah John mengurusi sarung pedang. Akhirnya, target bisa terpenuhi. Pada hari itu telah jadi empat buah sarung pedang, sedangkan satu lagi telah digergaji tapi belum disambung. Selain itu, telah digergaji sebagian dari sarung pedang keenam. Itu berarti kira-kira kurang tiga lagi. Sabtu, 02082008, H-1 dari event. Kali ini pembagian tugas benar-benar harus diterapken. Onya' dan Restu langsung mencari aksesoris seperti wig, sepatu boot, sumba, kaca mata dll. Sedangken para lelaki ini mengambil jahitan jas cosu Hachigen. Setelah itu baru ke rumah John. Di sana, langsung menyelesaiken sarung pedang yang belum selesai, karena hari itu sarung pedang sudah harus jadi semua. Mirza mengurusi masalah wig afro untuk cosu Love. Tak berselang lama, Onya' dan Restu datang. Dengan hanya membawa kaos kaki orange, pewarna pakaian, dan sepatu flat. Kaos kaki orange dan sepatu flat digunaken sebagai pengganti sepatu boot yang susah dicari. Pewarna pakaian untuk mewarnai sarung tangan yang akan dipakai John. Tapi ternyata sarung tangan itu malah mengecil dan tetap berwarna hitam, tidak bisa dipakai. Akhirnya diputusken, John menggunaken sarung tangan Paski yang kemudian direndam dengan pewarna pakaian. Di hari Sabtu itu, kami harus bekerja cepat. Sarung pedang yang sudah dicat langsung dilapisi lakban oleh Onya' dan Restu. Sekitar jam 13.30-an, Mirza pergi menuju Smansa untuk menjemput Tara. Sekalian beli pilox hitam. Ternyata Tara sedang sibuk melatih Paski sendirian jadi tidak bisa ikut kumpul. Hari itu sukses karena semua sarung pedang telah selesai dibuat. Tinggal mengecat yang kedelapan yaitu milik Mashiro. Karena waktu yang tidak cukup tugas ngecat dilimpahken ke John. Sebelum pulang, kami sempat membicaraken masalah kabaret. Dan kami menemuken ide kabaret yang bisa dibilang jayus. Malam harinya, kami ditraktir oleh Rocky. Sebelum makan-makan, aku, Zem, dan John pergi ke awul-awul dulu untuk mencari wig, kacamata, dan sabuk putih. Dan semua barang-barang itu sukses didapat. Setelah itu, langsung ke Smaga untuk bertemu Rocky. Saat di depan Smaga ini, aku mengungkapken ide cerita kabaret yang lebih bagus dan tidak jayus dari yang tadi. Ternyata semua setuju. Lalu langsung ke DP, bertemu Restu. Yang ikut makan-makan ini hanya lima orang. Sedangkan tiga lainnya yaitu Mirza, Onya', dan Tara tidak bisa ikut. Sempat bingung akan makan dimana tapi akhirnya diputusken untuk makan di PH. Ternyata PH ramai sekali, kami pun harus daftar dulu. Sembari menanti, kami pergi ke C******** untuk beli cat rambut lagi. Keluar dari C********, kami langsung dipersilaken masuk ke PH. Akhirnya makan juga.
To be continued ke part 2...

No comments: