Idu, iler, ludah, air liur, drool, yodare, atau apalah itu istilahnya

Tak terasa bulan April 2012 sudah memasuki penghujungnya. Berbagai deretan anime baru untuk spring 2012 pun sudah bermunculan dan sudah saya tonton di tengah kesibukan bekerja. Di antara beberapa anime yang saya ambil di season ini adalah Nazo no Kanojo X alias Mysterious Girlfriend X alias Pacar Misterius X. Suatu anime yang sebelumnya tidak ada dalam radar saya untuk menjadi tontonan musim ini.

Jadi, cerita Nazo no Kanojo X ini intinya adalah mengisahkan tentang Tsubaki, seorang cowok murid SMP [atau SMA? ntahlah lupa] dan seorang cewek murid pindahan yang cukup misterius bernama Urabe Mikoto. Saat pulang sekolah di hari pertama Urabe pindah, Tsubaki membangunkan Urabe yang masih tertidur di kelas. Setelah Urabe bangun lalu pulang, Tsubaki melihat jejak peninggalan di atas meja berupa air liurnya alias ilernya Urabe. Melihat itu, ntah iseng atau apa, Tsubaki menjilat iler itu dengan jari telunjuknya. Keesokan harinya, Tsubaki jatuh sakit dan kemudian bisa sembuh berkat Urabe yang menyuruh Tsubaki menghisap idu-nya [air liur]. Setelah itu, kegiatan hisap idu menjadi rutinitas sepulang sekolah yang dilakukan dari Urabe kepada Tsubaki. Mereka berdua kemudian pacaran tapi merahasiakannya dari teman-teman sekelasnya.

Dalam episode termutakhir saat postingan ini ditulis [eps 03], Urabe ditembak oleh seorang teman kelasnya. Urabe tidak langsung memberikan jawaban. Di keesokan harinya, baru lah Urabe memberi jawaban dengan terlebih dahulu mengetes dengan [lagi-lagi] idu. Karena si cowok yang nembak itu [ntah sapa lupa namanya] tidak bereaksi apapun terhadap idu itu, Urabe pun menolak cowok itu. Hal ini berbeda saat kemudian pulang sekolah, Tsubaki menghisap idu-nya Urabe lagi dan langsung bereaksi sampai mimisan. Ini karena menurut Urabe, hanya Tsubaki lah yang mempunyai kizuna [bond, ikatan] dengannya. Ternyata, ditambah pada hari itu Urabe tidak mengenakan pantsu seharian.

Nazo no Kanojo X bisa dibilang merupakan anime yang sangat unik, dengan art ala anime tahun 90'an dan cerita yang sungguh tidak umum, tidak lazim. Tidak lazim? Jelas, karena anime ini sangat berkaitan dengan idu, iler, ludah, air liur, drool, yodare, atau apalah itu istilahnya. Mungkin tampak nggilani alias menjijikkan, saya pun masih sering merasa gilo saat melihat scene Tsubaki menghisap idu-nya Urabe. Namun, di luar masalah nggilani, bisa dibilang anime ini menarik. Saya pun juga jadi tertarik dengan Urabe yang ntah mengapa saya sempat merasa auranya seperti Misaki Mei. Nazo no Kanojo X pun kemudian menjadi prioritas utama saya untuk tontonan hari Minggu.