Thursday, 21 August 2008

TURN BACK THE PENDULUM

Manga Bleach karya Kubo Tite saat ini di Jepang telah mencapai volume 36. Saya juga telah membaca sampai volume itu. Tapi dalam postingan kali ini, saya tidak membahas mengenai sejauh mana cerita itu berlangsung. Saya akan membahas mengenai volume 35 yang berjudul Turn Back The Pendulum. Turn Back The Pendulum ini menceritakan kejadian yang terjadi 100 tahun sebelum cerita utama Bleach. Mengisahkan bagaimana terciptanya Vizard dan menjelaskan mengapa Urahara, Yoruichi, dan Tessai keluar dari Soul Society dan tinggal di Bumi. Turn Back The Pendulum terdiri dari 12 chapter. Berikut ringkasannya:
[SPOILER ALERT!!]

The Shinigami of the past are now the Vizards of the present
100 tahun yang lalu, kedelapan Vizard saat itu masih menjadi shinigami di Soul Society dan masih menduduki jabatan penting di Seiretei. Hirako Shinji menjabat sebagai Gotei-5-bantai Taichou. Hiyori Sarugaki sebagai Gotei-12-bantai Fukutaichou, Aikawa Love sebagai Gotei-7-bantai Taichou, Muguruma Kensei sebagai Gotei-9-bantai Taichou, Kuna Mashiro sebagai Gotei-9-bantai Fukutaichou, Otoribashi Rojurou [Rose] sebagai Gotei-3-bantai Taichou, Lisa Yadomaru sebagai Gotei-8-bantai Taichou, dan Hachigen Ushoda sebagai Kidou Corps Fukutaichou. Saat itu Urahara baru saja dinobatkan sebagai Gotei-12-bantai Taichou. Yoruichi masih menjabat sebagai Gotei-2-bantai Taichou sedangkan Tessai masih menjabat sebagai Kidou Corps Taichou. Dalang dari segala peristiwa yang terjadi di Bleach, Aizen Sousuke, masih menjabat sebagai Gotei-5-bantai Fukutaichou. Setelah menjadi jenderal, Urahara mengubah Gotei-12-bantai menjadi semacam Research and Development Institute. Awalnya apa yang dilakukan Urahara ditentang oleh Hiyori tapi akhirnya Hiyori mengikuti saja. Hiyori lalu diajak Urahara ke penjaranya Gotei-2-bantai yang sering disebut The Maggot's Nest. Di sana, Urahara mengajak seseorang yang bernama Kurotsuchi Mayuri untuk bergabung dengan Research and Development Institute. Bahkan Urahara menawari jabatan fukutaichou.
Awalnya Mayuri menolak tapi kemudian menyetujuinya. Di sisi lain, tersiar kabar yang menyebutkan bahwa ada seorang anak yang berhasil menjadi shinigami hanya dalam waktu satu tahun. Anak itu kemudian bergabung dengan Gotei-5-bantai dan diketahui bernama Ichimaru Gin. Di chapter -105, diperlihatkan Gin dipuji oleh Aizen setelah membunuh salah seorang shinigami.
Kemudian cerita beralih ke sembilan tahun setelah Urahara menjadi taichou. Muncul kabar terjadi sejumlah kematian misterius di Rukongai. Sejumlah orang dikabarkan hilang secara misterius. Untuk menyelidiki hal itu, Gotei-9-bantai di bawah pimpinan Muguruma Kensei dikirim ke Rukongai. Di sana, Kensei menyelamatkan seorang anak yang bernama Hisagi Shuuhei dari serangan hollow. Kemudian Mashiro menemukan sebuah shihakusho [baju shinigami] milik shinigami yang hilang secara misterius. Kensei lalu memerintahkan anak buahnya untuk melaporkan kejadian ini kepada Urahara. Setelah menerima informasi itu, Urahara meminta Hiyori untuk menuju Rukongai dan menyelidiki hal itu. Malam harinya, anak buah Kensei tewas dibunuh seseorang dan dia pun juga ditusuk dari belakang. Kabar itu pun sampai di Seireitei. Para taichou kemudian diperintahkan untuk berkumpul di markas Gotei-1-bantai. Gotei-1-bantai taichou, Yamamoto Genryuusai, memerintahkan Rose, Shinji, dan Love untuk menyelidiki kejadian di Rukongai. Urahara meminta dirinya dikirim ke Rukongai tapi hal itu ditolak Yamamoto. Yamamoto juga memerintahkan Tessai dan Hachigen untuk pergi ke Rukongai. Kyoraku mengusulkan sebaiknya taichou dan fukutaichou Kidou Corps tidak dikirim bersamaan. Sebagai gantinya Kyoraku mengusulkan fukutaichou-nya, Lisa, untuk pergi ke Rukongai. Usulan itu diterima Yamamoto. Akhirnya diputuskanlah lima orang pergi. Mereka adalah Otoribashi Roujurou [Rose], Hirako Shinji, Aikawa Love, Yadomaru Lisa, dan Hachigen Ushoda. Urahara sepertinya sangat mengkhawatirkan Hiyori. Sesampainya di Rukongai, Shinji menyelamatkan Hiyori yang sedang diserang oleh sebuah makhluk. Betapa terkejutnya mereka ketika tahu bahwa makhluk itu adalah Kensei yang telah menjadi hollow. Saat mereka berusaha menyerang Kensei, mereka juga diserang oleh Mashiro yang juga menjadi hollow.
Datanglah Hachigen dengan mengeluarkan teknik bakudou-nya. Di saat bersamaan, Urahara dan Tessai berencana pergi ke Rukongai secara diam-diam. Akhirnya Kensei dan Mashiro bisa ditahan dengan Bakudou #99 Kin. Saat itulah, tiba-tiba Hiyori juga berubah menjadi hollow. Dan tiba-tiba saja, mereka diserang oleh Tousen, lalu muncul lah Aizen dan Gin.
Shinji telah menduga bahwa Aizen ada dibalik semua ini. Shinji kemudian juga mengalami hollowfication. Tak hanya Shinji, Rose, Love, Lisa, dan Hachigen pun juga mengalami hollowfication. Aizen lalu akan manghabisi mereka tapi usaha itu digagalkan Urahara dan Tessai.
Setelah sempat berbincang-bincang, Aizen, Gin, dan Tousen kabur. Tessai berusaha menghentikan mereka bertiga dengan menggunakan Hadou #88 Hiryuugekizou Shinten Raihou. Namun usaha itu gagal karena Aizen dapat menghindar dengan Bakudou #81 Dankuu. Urahara dan Tessai membawa kedelapan taichou dan fukutaichou ke markas Gotei-12-bantai dengan menggunakan teknik terlarang. Setibanya di Gotei-12-bantai, Urahara berniat menyembuhkan mereka dengan menggunakan hougyoku. Pagi harinya, Urahara terkejut mengetahui Shinji yang tidak sembuh malah justru menjadi hollow.
Urahara dan Tessai kemudian dibawa ke Chuuou-46-Shitsu untuk diinterogasi. Di sana, Urahara dituduh telah melakukan perbuatan jahat dengan melakukan eksperimen hollowfication terhadap kedelapan taichou dan fukutaichou. Tessai didakwa telah menggunakan teknik terlarang. Mereka berdua terkena fitnah Aizen dan akan dihukum. Tapi tiba-tiba Yoruichi datang dan membawa kabur Urahara dan Tessai. Yoruichi lalu meminta Urahara dan Tessai beserta kedelapan taichou dan fukutaichou itu pergi ke dunia manusia. Yoruichi pun juga akan ikut dengan Urahara dan Tessai. Untuk itulah, Urahara menciptakan gigai buat mereka. Di akhir cerita Turn Back The Pendulum, diperlihatkan Shinji di masa sekarang yang sedang berkata bahwa Vizard berhutang kepada Urahara dan Aizen. Dan kemudian Shinji dan para Vizard yang lain pergi dari markas mereka sambil berkata "Let's go."
Begitulah sinopsis Turn Back The Pendulum yang menceritakan terciptanya Vizard. Setelah membaca volume 35 ini, saya jadi tahu siapa sebenarnya para Vizard ini dan juga tahu bahwa ternyata Aizen telah merencanakan ini semua sejak dulu. Aizen memang dalang dari semua ini. Dilihat dari akhir Turn Back The Pendulum ini, saya kira-kira bisa menebak cerita yang akan terjadi di volume 36 atau seterusnya. Saya sendiri baru membaca sebagian dari volume 36 yang bisa dibilang sedang seru-serunya. Saya tidak akan bercerita mengenai volume 36 saat ini, nanti kalau saya ceritakan jadi spoiler dong. Jadi tidak sabar untuk membaca lanjutan Bleach ini. xD

Wednesday, 13 August 2008

Shiratsuki The New Rules

Seiring dengan semakin seriusnya para anggota Shiratsuki Cosplay Team dalam bercosplay, maka dengan ini ditetapken pula beberapa aturan main bagi para anggota Shiratsuki Cosplay Team. Here are the rules :
  1. Setiap anggota Shiratsuki diwajibken menyetor uang kas sebesar Rp 5000,00 per minggu. Uang kas ini nantinya dapat dipergunaken untuk tambahan modal cosplay atau untuk keperluan lain-lain [tahu sendiri, bagi Shiratsuki budget adalah masalah]. Apalagi saat ini, Shiratsuki sedang merencanaken sebuah proyek besar untuk jangka panjang. Bagi anggota yang ada di luar kota, akan langsung ditarik total pada saat mereka pulang ke Semarang.
  2. Diusahaken setiap hari Sabtu [sementara di rumah John], para anggota Shiratsuki berkumpul untuk membicaraken masalah-masalah yang tidak jelas atau masalah-masalah seputar dunia cosplay dan jejepangan. Hal ini dirasa perlu untuk menjaga kekompakan Shiratsuki Cosplay Team.
  3. [Sebuah aturan yang tidak terlalu penting]. Setiap anggota Shiratsuki yang punya account di Friendster harus menjadi friends dari FS-nya Shiratsuki. FS atau e-mail Shiratsuki : shiratsukicosplay@gmail.com. Masing-masing anggota juga harus saling meng-add. Hal ini [mungkin] dirasa perlu untuk menjalin komunikasi di dunia maya.
  4. [Lagi-lagi tidak terlalu penting, lol]. Setiap anggota Shiratsuki yang punya webblog maupun yang tidak, harus saling melihat webblog satu sama lain. Sementara ini yang punya webblog [sepengetahuanku] :

Siapa tahu ada informasi penting [dan yang tidak penting] termuat dalam webblog- webblog tersebut. Selain itu tujuan dari aturan keempat adalah ini sekalian untuk mempromosiken webblog pribadi masing-masing anggota.

Demikianlah sejumlah peraturan baru yang dibuat. Harap peraturan-peraturan itu dipatuhi, apabila tidak dipatuhi maka tidak apa-apa. Tetapi sebaiknya dipatuhi saja demi kelangsungan hidup Shiratsuki Cosplay Team. Telah berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2008. Harap maklum.

Saturday, 9 August 2008

Review : Shiratsuki Second Cosplay part 2

NB : Sebelum anda membaca postingan yang ini sebaiknya membaca postingan sebelum ini atau Review part 1. Matur nuwun.

Minggu, 03082008, hari-H. Jam 07.00 kumpul di rumah John. Begitulah perjanjian sebelumnya. Tapi kenyataannya pada jam 07.00 itu yang baru datang baru aku, Zem, dan Onya'. Aku dan Zem langsung melakban yang belum dilakban. Zanpakutou milik Mashiro belum kering karena baru dicat oleh John pagi-pagi. Shimatta!! Lalu Mirza datang bersama Tara. Kemudian disusul Rocky. Yang datang paling akhir adalah Restu. Pagi itu rencananya mau membuat topeng hollow untuk kabaret. Tapi pada akhirnya proyek topeng hollow itu terbengkalai. Saat Rocky datang, dia ternyata lupa membawa cat rambut yang dibeli semalam. Akibatnya, dia harus membeli cat rambut lagi. Mirza, Onya', dan Tara langsung mengecat rambut masing-masing. John, karena tidak mendapat cat rambut warna perak/putih, akhirnya menggunaken cat air putih untuk mewarnai rambutnya. Sarung pedang milik Mashiro yang belum kering langsung dilakban mengingat keterbatasan waktu. Setelah Rocky sukses mendapat cat rambut, langsung saja wig yang dipakai Rocky dicat. Sebelum berangkat, aku menjelasken ide cerita terbaru yang akan digunaken untuk kabaret. Setelah semuanya siap, langsung pesan taksi. Aku dan Zem berangkat duluan untuk menukarken kuitansi dengan tiket masuk. Mirza dan para cewek beserta zanpakutou diangkut menggunaken taksi. Rocky dan John berboncengan naik motor. Sekitar jam 09.30 kami tiba di TKP. Setelah semua tiba di sana, ternyata HP-nya Restu ketinggalan di rumah John. Akibatnya, Rocky dan Zem harus kembali untuk mengambil HP. Enam orang yang tersisa ini pun menunggu di luar TKP. Kami ternyata langsung menarik perhatian. Beberapa pasang mata tertuju ke arah kami. Mungkin kami terlalu mencolok dengan warna yang berbeda-beda tiap orang dan lagi kami membawa zanpakutou serta "ogoh-ogoh". "Ogoh-ogoh" merupaken sebutan untuk wig afro buatan Mirza yang akan kupakai. Setelah Rocky dan Zem tiba kembali, kami tim Shiratsuki langsung masuk ke TKP. Di dalam kami langsung mendaftar cosplay competition dengan menunjukkan kuitansi pembayaran. Kami menjadi tim pertama yang mendaftar ulang dan mendapat nomor G-01. Menurut jadwal, kami akan naik ke atas panggung setelah break atau sekitar jam 12.35. Setelah mendaftar, kami menuju ke ruang penitipan barang untuk meletakkan barang-barang kami dan siap-siap sebelum terjun ke acara. Zem mulai menghidupken handycam-nya dan merekam aktivitas tim ini. Di ruang itu hanya kamilah satu-satunya tim cosplay yang menitipkan barang di situ. Selanjutnya, kami keluar dari persembunyian dan foto-foto dulu. Tak berselang lama, seseorang dari pihak I****** meminta kami untuk berfoto di bawah pohon. Sontak, kami langsung dirubung oleh para pengunjung yang juga memotret kami. Namanya juga cosplay, pastilah berasa jadi artis sehari, lol. Kami juga sempat bertemu dengan beberapa teman dari SMP yang telah berubah haluan. Setelah itu, acara pun dimulai. Dibuka dengan penampilan dari peserta band competition yaitu Jigoku Tenshi atau yang berarti Hell Angel.

Mereka membawakan lagu-lagu yang tidak terlalu familiar di telingaku. Vocalistnya cewek tapi perawakannya seperti cowok. Drummer dari band ini mengingatkanku kepada seorang teman di Smaga yaitu Toemo alias Mbak Wi. Karena beberapa orang dari Shiratsuki belum sarapan, kami muter dulu mencari sesuap nasi dan akhirnya diketemukanlah tempat makan sekalian untuk istirahat sejenak. Selesai sarapan, terdengar alunan musik After Dark-nya Asian Kung-fu Generation. Ternyata saat itu sedang tampil peserta band competition selanjutnya yaitu Ogenki yang membawakan lagu-lagu dari Asian Kung-fu Generation. Sayangnya, si vocalist tidak hafal liriknya. Payah!!

Kami pun kembali ke tempat penitipan barang. Tiba-tiba nama Shiratsuki dipanggil oleh Luthfi dan Resya untuk maju ke atas panggung. Padahal di jadwal kami baru maju setelah break. Mirza dan Zem saat itu sedang di toilet. Enam orang naik duluan baru disusul oleh Mirza dan Zem. Pertama-tama kami disuruh berpose untuk memberikan kesempatan kepada penonton untuk memotret kami.

Setelah dirasa cukup, Luthfi dan Resya menyuruh kami memperkenalken nama karakter yang kami peranken. Kami pun dihujani beberapa pertanyaan. Luthfi dan Resya penasaran dengan "ogoh-ogoh" dan bertanya dibuat dari apakah "ogoh-ogoh" ini. Ya kujawab dari kapas lalu dipilox. Kami juga ditanyai seputar pembuatan kostum kami. Ya kujawab ada yang dijahit dan ada juga yang beli di awul-awul. Luthfi dan Resya langsung mengapresiasi positif kata awul-awul dan kemudian berkata kepada para penonton bahwa untuk bercosplay tidak harus dengan biaya yang mahal terbukti ternyata dengan beli di awul-awul pun sudah bisa bercosplay. Kami sebenarnya mau berkabaret tapi malah tidak ditanyai apakah akan menampilken sebuah performance atau tidak. Kami malah langsung disuruh turun. Ya sudah pikir kami. Setelah kami turun, band tamu Sans Logique langsung naik ke atas panggung dan menggeber dengan lagu-lagu visual kei di antaranya lagu dari mereka sendiri, Gazette, dan Versailles.

Setelah turun dari panggung kami beberapa kali diminta untuk berfoto bersama.

Sampai saat itu belum tampak tim cosplay lain selain kami. Kami pun sempat optimis menang dan bisa balik modal. Sesudah Sans Logique, dilanjutken dengan break. Kami sempat leyeh-leyeh sebentar dan kemudian mencari tempat sholat. Di saat inilah kami mulai melihat tim-tim cosplay lain seperti Igakusei. Yang lebih mengejutkan adalah kemunculan Archangel. Melihat kedua tim itu, harapan kami untuk menang pun sirna. Tiba-tiba angin kencang berhembus. Terjadilah sebuah adegan seperti yang ada di anime-anime. Yah, tidak perlu dijelasken adegan seperti apakah itu. Yang jelas adegan itu cukup membuat malu Restu yang memakai sailor fuku. Setelah mendapat tempat untuk sholat, kami sholat secara bergantian terlebih dahulu. Saat kami sedang beribadah, parapara dance dimulai.

Sayang sekali kami tidak bisa menyaksikannya. Kami selesai sholat, selesai pula parapara dance-nya. Kami kembali ke arena dan bertemu dengan rekan-rekan dari Mochi Smaga dan juga Archangel. Saat itulah aku melihat lima orang dengan seragam sekolah yang sangat tidak asing bagiku. Seragam sekolah dari North High!! North High? Itu berarti... SOS-Dan!! xD Jantungku langsung berdebar dan sedikit tak percaya dengan apa yang kulihat. Ada tim yang bercosplay sebagai SOS-Dan. Langsung saja aku meminta foto mereka.

Aku bisa dibilang senang tapi juga berpikir sialan. Sialan, karena aku juga sangat berobsesi cosplay menjadi SOS-Dan dan ternyata telah didahului. Sayangnya, wajah yang menjadi Suzumiya Haruhi-sama dan Asahina Mikuru kurang mendukung [gomen]. Bahkan, yang menjadi Koizumi itsuki pun cewek! Apakah telah terjadi gender bending? Nevermind. Tak berselang lama, sebuah band audisi kembali tampil. Kali ini giliran Saikou no Shibui yang membuka penampilannya dengan Houkiboshi-nya Younha.

Setelah itu, aku lupa lagu-lagu yang dibawakan oleh mereka. Kemudian dilanjutken lagi dengan cosplay group competition. Yang naik panggung kali ini adalah Igakusei. Anak-anak FK Undip ini bercosplay sebagai D.Gray-man. Melihat kostum yang mereka gunaken, jujur saja, saya mendelik!! Totemo sugoi!!

Apalagi didukung dengan kabaret yang agak biasa saja tapi menjadi agak luar biasa karena di-dubbing oleh Luthfi dan Resya. Igakusei turun, langsung dipanggil sebuah tim dari Yogya, Vern. Ternyata Vern inilah yang menjadi SOS-Dan. Aku sudah bisa menebak performance yang akan mereka lakukan. Sebagai Haruhi-ist, bisa kutebak mereka akan melakuken Harehare Yukai Dance yang sangat legendaris di kalangan para Haruhi-ist dan para otaku. Benar saja, intro dari Harehare Yukai mulai terdengar. Mereka pun mulai berpose. Ketika dimulai, aku langsung maju dan menyuruh Zem untuk merekam. Melihat mereka nge-dance Harehare Yukai, jiwaku sebagai Haruhi-ist muncul. Sontak, aku juga melakukan Harehare Yukai Dance. Tak kupikirken pandangan orang lain yang melihatku. Bagi para Haruhi-ist seperti aku, Harehare Yukai Dance merupaken sesuatu yang wajib.

Aku sangat puas dengan performance mereka dan sangat senang karena untuk kali pertama di sebuah event di Semarang, aku melihat ada orang yang sealiran dengan ku. Acara dilanjutken dengan penampilan dari sebuah band audisi dari Yogya yaitu Julia.

Julia menampilken sebuah performance yang luar biasa. Mereka bermain dengan sangat hebat dan tampak sangat berambisi untuk menang. Lagu-lagu yang mereka bawaken sih kurang familiar di telingaku. Tapi, itu tak jadi soal. Aku tetap bisa menikmatinya melalui aksi panggung mereka yang sangat bersemangat terutama sang drummer yang kami sebut sebagai Mas Jenggot. Setelah performance dari Julia, kembali ke cosplay group competition. Kali ini giliran tim Nos yang bercosu sebagai Yuukan Club.

Biasa saja sih melihat kostum mereka. Akhirnya tim cosplay yang paling ditunggu muncul juga. Archangel!! Dengan kostum dari Final Fantasy X-2 mereka mendapat sambutan luar biasa [tapi sepertinya sambutan itu datang dari suporter mereka sendiri]. Tidak seperti biasanya, Archangel kali ini hanya diperkuat oleh enam orang termasuk Ega dan anaknya Pak Djono.

Mereka seperti biasa membawaken sebuah kabaret. Cerita kabaret mereka bisa dibilang agak jayus dengan tingkat PD yang berlebih dan logat Jawa yang medok. Kostum mereka bisa dibilang keren tapi masih lebih keren kabaret yang mereka bawaken. Setelah melihat aksi Archangel, kami semakin yakin bahwa kami akan kalah. But, nevermind. Cosplay bukan urusan menang kalah tapi yang penting adalah cosplay itu untuk bersenang-senang dan sejenak menjadi orang lain. Lalu kembali sebuah performance dari band tamu yaitu B/G, singkatan dari Boys and Girls, yang digawangi oleh Bung Tetsu.

Lagu-lagu yang mereka bawaken antara lain Ash Like Snow-nya The Brilliant Green, Aozora no Namida-nya Hitomi Takahashi, Rolling Star-nya Yui, dan Oxalis-nya High and Mighty Color. Lagu-lagu yang sangat familiar di telingaku. Aku sangat menikmati lagu-lagu yang mereka bawaken terutama Ash Like Snow. Setelah performace dari B/G, hasil cosplay dan band competition pun diumumken. Pertama adalah hasil dari band competition. Yang keluar sebagai juara adalah Julia dari Yogya. Menurutku mereka memang layak menang mengingat permainan musik mereka yang sangat bertenaga dan penuh semangat. Kemudian hasil dari cosplay single, character maupun original. Untuk ini, aku tidak terlalu ingat karena tidak terlalu memperhatiken. Saatnya untuk hasil dari cosplay group. Peluang Shiratsuki untuk menang sudah pasti tertutup. Oleh karena itulah, aku lebih menjagoken Vern yang keluar sebagai pemenang. Yang menjadi runner-up adalah Archangel. Dan yang keluar sebagai juara adalah... Igakusei!! Di luar dugaan. Padahal hampir semua penonton memprediksiken Vern lah yang akan menang. Tapi juri berkata lain. Yang dinilai oleh juri bukanlah performance mereka di atas panggung melainkan kostum mereka dan kemiripan mereka. Memang kalau dilihat dari segi kostum, Igakusei yang paling keren dan terlihat paling ribet. Tapi kalau dilihat dari segi performance, kabaret Igakusei menurutku biasa saja. Masih lebih baik performance dari Archangel dan Vern. Walaupun gagal, kami tim Shiratsuki tidak terlalu kecewa karena pada hakikatnya cosplay bukan masalah menang kalah melainken masalah senang-senang. Aksi panggung selanjutnya adalah sebuah band Jepang legedaris asal Semarang yang sudah lama tidak menampakkan diri. Japanese Girl alias JPG. JPG tampil dengan menggunaken pita hitam di lengan sebagai bentuk penghormatan kepada sang keyboardist yang baru saja berpulang ke haribaan. JPG dengan vokalisnya Resya langsung menghentak dengan opening dari Ultraman Gaia.

Para penonton pun langsung maju mendekati panggung dan mulai berjingkrak serta bernyanyi bersama. JPG juga menyanyiken beberapa lagu dari X-Japan yang didedikasiken kepada almarhum keyboardist. Dan akhirnya lagu wajib Japanese Girl pun didendangken. Pegasus Fantasy!! Sontak, penonton pun pada jejingkrakan gak jelas termasuk kami, delapan orang paling gak jelas dalam acara itu.

Berjingkrak dan bernyanyi. Setelah Pegasus Fantasy selesai, para penonton meminta JPG untuk menyanyi lagi. Padahal seharusnya, Pegasus Fantasy merupaken lagu terakhir dari mereka. Untuk memenuhi aspirasi penonton, JPG kembali memanasken suasana yang sudah panas karena AC-nya rasa nanas dengan lagu 1/3 no Junjou na Kanjou milik Siam Shade. Para penonton kembali histeris dan jejingkrakan gak jelas lagi. Saat memasuki reff, koor para penonton membahana. Lagu itu berakhir, berakhir pulalah penampilan dari Japanese Girl. Saatnya pengundian dan pembagian door prize. Panitia menyediaken beberapa door prize dari I******, J-Shop, dan dari Resya sendiri. Door prize yang paling menarik adalah sebuah topeng Kamen Rider V3 dari Resya. Melihat itu, kami jadi ingin memilikinya. Orang yang mendapatken door prize itu sepertinya tidak menyukainya terlihat dari wajahnya. Resya sendiri sepertinya tidak rela untuk memberikan door prize itu ke orang lain. Bahkan Resya sampai menawarken uang tunai untuk mendapat door prize itu kembali. Setelah pembagian door prize, acara beum selesai. Masih ada jam session, gabungan personel beberapa band yang akan manggung bareng. Yang ikut jam session itu antara lain Resya [JPG], Bung Tetsu [B/G], vokalisnya Hansamuna Hito, vokalisnya Sans Logique dll.

Mereka membawaken tiga buah lagu dari L'arc~en~ciel. Antara lain Jiyuu e no Shoutai, Stay Away, dan yang satu lagi aku lupa. Tentu saja, suasana kembali memanas. Para penonton kembali berjingkrak dan bernyanyi.

Jam session berakhir, berakhir pula rangkaian acara Iroiro no Sekai ini. Saat semua orang pulang, kami menunggu sampai sepi. Tiba-tiba ada yang mengajak foto lagi. Kami pun berpose mengitari zanpakutou dan wig.

Setelah dirasa sepi, kami kembali ke ruang penitipan barang untuk mengambil barang-barang kami. Saat itu, kami diajak oleh Hachi [calon senpai ku di Jepang Undip] untuk jalan-jalan di CL dengan bercosplay. Karena kami sudah terlalu lelah, kami pun menolaknya. Kami langsung meluncur ke rumah John. Di rumah John, kami istirahat sejenak dan minum es teh. Onya' langsung pulang karena sudah dijemput. Setelah Onya' pulang, John mengajak kami makan-makan di WS. Tapi sebelumnya sholat dulu. Mirza dan Tara keramas dulu untuk menghilangken cat rambut. Selesai sholat barulah pergi ke WS ditraktir John. Berakhir sudah seluruh rangkaian kegiatan Shiratsuki Cosplay Team yang sangat sibuk dalam jangka waktu kira-kira 3 minggu. Aku bertekad untuk mempertahanken tim ini walau ditinggal Mirza dan Rocky ke Bandung. Tapi kan kucari lagi anggota baru. Shiratsuki kan tetap bercosplay dan meramaikan dunia cosplay di Semarang. Overall, walau kami tidak menang, kami tetap merasa puas. Karena untuk cosplay kali ini, kami lebih bisa memaknai arti cosplay sesungguhnya melalui waktu 3 minggu itu. Event Iroiro no Sekai ini juga keren tapi menurutku peserta cosplay competition kali ini tidak sebanyak biasanya. Semoga saja, Iroiro bisa lebih rutin menggelar event. Dan semoga Shiratsuki bisa ikut cosplay competition lagi.

Review : Shiratsuki Second Cosplay part 1

3 agustus 2008, sebuah event yang telah dinantikan selama setahun akhirnya terselenggara juga. Event itu adalah "Iroiro no Sekai", sebuah event yang diselenggarakan oleh Iroiro-nya Trax FM Semarang. Dan di event inilah aku bersama tim cosplay ku yang bernama "Shiratsuki Cosplay Team" ber-cosplay untuk kedua kalinya. Tentu saja dengan formasi yang agak berbeda dibanding waktu cosplay perdana. Jika dulu saat cosu Kogarasumaru [Air Gear], terdiri dari aku, Zem, Rocky, Gajah, dan Restu, maka kali ini jumlah personelnya bertambah. Dari yang semula lima menjadi delapan. Terdiri dari aku, Zem, Rocky, Restu, Johnboed, Mirza, Onya', dan Tara. Ke manakah Gajah? Untuk sementara Gajah harus didepak dulu. Di "Iroiro no Sekai" ini, Shiratsuki ber-cosu sebagai Vizard [Bleach]. Mengapa memilih Vizard? Begini sejarahnya :
Beberapa bulan lalu setelah cosu Kogarasumaru, kami sempat berpikir akan cosu apa lagi. Sempat tercetus ide untuk cosu Arrancar [Bleach], tapi setelah dipikir-pikir sepertinya terlalu susah. Susah, karena bagi kami budget adalah masalah, tidak seperti A******** yang menganggap budget tidak masalah. Kami pun sempat buntu dan berpikiran untuk men-disbanded-kan tim ini. Tapi pencerahan datang juga. Pada akhir Juni 2008, kami mendapat wangsit bahwa tanggal 03082008 akan diadakan event-nya Iroiro. Tepat saat di Jepang sedang ada festival Tanabata, aku, Zem, dan Rocky yang sedang nge-net mendapat pencerahan untuk ber-cosu sebagai Vizard. Untuk ber-cosu Vizard berarti butuh 8 orang, sementara yang tersedia di tim ini baru 4 orang [Gajah tak dianggap]. Kami bertiga langsung menghubungi orang-orang yang terlintas di benak ketiga orang ini. Johnboed dan Mirza dihubungi dan langsung menyatakan bersedia. Restu juga. Kami bertiga juga menghubungi teman seperjuangan di Smepsa, Galuh, tapi akhirnya setelah negosiasi yang alot Galuh tidak bersedia. Kurang dua orang lagi. Untuk mengisi kekosongan ini, kami sampai membuka lowongan di friendster. Tanggal 09072008 siang, aku, Zem, Rocky, Restu, dan Johnboed berkumpul untuk membicaraken hal ini. Pada hari itu juga, kami berlima langsung mencari penjahit tapi gagal. Sorenya, aku dan Zem bertemu Mirza. Setelah dijelaskan akar masalahnya, Mirza langsung menghubungi temannya, yang di kemudian hari diketahui bernama Onya', untuk bergabung dan Onya' pun setuju bergabung. Masih kurang seorang lagi. Tanggal 10072008, kami berkumpul untuk mencari kain. Kami bahkan sempat "napak tilas" di Pecinan. Di hari itu, kami berhasil mendapat beberapa kain yang dibutuhken. Tanggal 12072008, Mirza memperkenalken Onya' kepada aku, Zem, Rocky, Restu, dan Johnboed. Tanggal 16072008, kami memasukkan jahitan untuk cosu-nya Mirza dan Restu. Tanggal 19072008, kami akhirnya mendapat personel lagi. Kali ini orangnya bernama Tara, junior Mirza di Paski Smansa. Langsung saja kami memasukkan jahitan untuk cosu-nya Tara. Setelah itu, hari-hari Shiratsuki disibukkan dengan pencarian berbagai aksesoris dan tentu saja tukang kayu untuk membuat zanpakutou [pedang]. Untuk masalah aksesoris, aku, Zem, Rocky, dan John sampai harus berjibaku di awul-awul Simpang Lima setiap minggu. Masalah tukang kayu akhirnya terpecahkan. Kami akhirnya pesan di daerah Pandansari, walau pada awalnya aku merasa agak dilecehken dengan para tukang di tempat itu. Sementara kami sibuk menyiapkan cosu, kami masih menanti kejelasan kapan event akan diselenggaraken. Bahkan sempat tersiar kabar bahwa event Iroiro batal. Shimatta!!. Kejelasan itu datang juga. Tanggal 26072008, sesuai dugaan kami, event diadakan tanggal 03082008. Itu berarti waktu tinggal seminggu. Padahal masih banyak hal yang harus dipersiapken. Seperti jaket merah untuk Onya', yang baru ketemu di awul pada tanggal 27072008. Mengingat waktu yang semakin mepet, maka terhitung tanggal 28072008 kami harus berkumpul setiap hari untuk menyelesaiken persiapan cosu ini. Senin, 28072008, pada hari itu kami telah dijanjikan untuk mengambil zanpakutou pada hari itu. Tetapi kami harus kecewa karena zanpakuotu masih dalam proses pembuatan. Kami pun dijanjikan bisa diambil keesokan harinya. Setelah itu, di siang hari yang panas dengan personel yang lumayan komplet hanya minus Tara, kami langsung menuju ke CL untuk berburu wig. Tapi hasilnya nihil. Di CL kami hanya berhasil membeli beberapa buah cat rambut bermerk S****. Selasa, 29072008, aku, Zem, Rocky, John, dan Mirza blusukan di Johar untuk mencari wig. Akhirnya, kami menemukan toko yang menjual wig. Tapi sayang, harga tidak bersahabat dengan kami. Oleh si pemilik toko, kami disaranken untuk menyewa di salon-salon banci di sekitar Seteran, Thamrin. Kami pun langsung melesat ke sana, tapi lagi-lagi hasilnya nihil. Setelah makan siang di Salero Bang Jack, kami berempat langsung menuju ke Smansa guna bertemu dengan Onya' dan Tara. Tujuan selanjutnya adalah ke tukang kayu. Sesampainya di sana kami harus kecewa lagi, karena zanpakutou belum jadi dan kami dijanjiken keesokan harinya. Sebelum pulang, kami membicaraken masalah pembagian tugas, mengingat waktu yang semakin mepet. Akhirnya diputusken, aku, Zem, Rocky, dan John mengurusi masalah zanpakutou dan membeli tiket serta daftar cosu, sedangkan empat orang yang lain mengurusi masalah aksesoris. Rabu, 30072008, aku, Zem, dan Rocky langsung ke Trax. Di sana, bertemu dengan Restu untuk menyerahken pita-pita yang akan digunakan untuk menghias gagang zanpakutou. Restu langsung pulang setelah menyerahken pita tadi. Kami bertiga langsung ke kantor Trax, tapi ternyata tiket belum bisa dijual. Kami langsung menuju ke rumah John. Setelah leyeh-leyeh untuk beberapa saat, kami berempat melesat ke tukang kayu. Di sana ternyata zanpakutou masih dikeringken. Kami pun harus menunggu beberapa saat. Akhirnya zanpakutou yang dinanti-nanti jadi juga. Tapi hasilnya tidak seperti yang kami harapken. Beyond our imagination. Ukurannya dibuat sama semua dan lagi tidak jadi dibuatken sarung pedang. Kami tetap menerimanya dan langsung menuju ke Smaga untuk bertemu Mirza. Kami sempat membicaraken mengenai langkah apa yang akan ditempuh. Diputusken untuk membuat sarung pedang sendiri dari triplek. Pembicaraan ini juga menghasilken kesimpulan bahwa Mirza akan membuat wig afro sendiri. Lalu menuju ke rumah John untuk menghias gagang zanpakutou. Saat melihat dispencer yang ada di rumah John, aku mendapat inspirasi untuk membuat goggle sendiri. Langsung saja Onya' di-sms, disuruh membeli mika dan styrofoam. Kamis, 31072008, setelah kumpul sebentar di Smaga, langsung ke rumah John untuk membagi tugas. John dan Rocky ke Trax beli tiket dan daftar cosu. Aku dan Zem mendesain sarung pedang di triplek. Onya' dan Restu membuat goggle. Dari kejauhan, Mirza harus ke tukang bordir untuk membordir jaketnya Onya'. John dan Rocky juga membeli beberapa alat pertukangan. Alat-alat pertukangan itu seperti gergaji, lem kayu, cat, kuas dll. Sementara John dan Rocky beli tiket, aku dan Zem mencoba untuk menggergaji triplek. Ternyata cukup sulit menggergaji triplek, agak berat walau akhirnya bisa juga dengan hasil yang agak semrawut. Onya' dan Restu mengutak-atik mika dan styrofoam agar menjadi goggle-goggle-an. Tak berselang lama, John dan Rocky kembali. Kali ini tugas menggergaji dilimpahken kepada Rocky. Setelah selesai membuat lingkaran goggle, Onya' dan Restu pergi ke DP untuk mencari jepet sebagai pengait goggle di rambut. Empat orang laki-laki ini masih harus bergelut dengan triplek. Sesudah jadi potongan-potongan triplek yang akan digunakan untuk sarung pedang, aku dan John langsung menyambungken potongan-potongan itu dengan lem kayu. Ternyata menyambung itu tidak mudah. Bagian yang diberi lem itu harus diberi tekanan agar triplek bisa merekat. Pemberian tekanan inilah yang agak berat karena berarati harus memegangi triplek dengan tangan. Sukses menempel keempat sisi sarung pedang, kami makan dulu di Babe. Prototype sarung pedang itu ditinggal dan diberi tekanan dengan ditindih panci, kaleng cat, dan tutup panci. Kami berharap sekembalinya dari Babe, prototype itu sudah garing dan merekat dengan sempurna. Selesai makan di Babe, Onya' dan Restu langsung pulang, sedangkan aku, Zem, Rocky, dan John harus kembali mengurusi prototype sarung pedang tadi. Alhamdulillah! Prototype tadi sudah kering. Langsung lanjut menyambungken prototype yang kedua. Sambil menunggu prototype kedua kering, kami mencoba memasukkan zanpakutou ke prototype yang pertama. Ternyata sangat sulit untuk memasukkan dan mengeluarken zanpakutou ke prototype pertama itu. Harus dengan tenaga empat orang baru bisa. Dari tadi ngomong panjang lebar, tapi belum dijelasken karakter-karakter Vizard yang diperanken oleh Shiratsuki. Berikut karakter dan peran Shiratsuki sebagai Vizard : 1. Zem as Hirako Shinji 2. Onya' as Hiyori Sarugaki 3. Aku as Aikawa Love 4. Restu as Lisa Yadomaru 5. Rocky as Otoribashi Rojuurou [Rose] 6. Tara as Kuna Mashiro 7. Johnboed as Kensei Muguruma 8. Mirza as Hachigen UshodaJumat, 01082008, seperti biasa kumpul di Smaga terus ke rumah John. Tapi kali in hanya aku, Zem, John, dan Restu. Rocky harus tes kesehatan dulu dan baru bisa kumpul sehabis Jumatan. Onya' tidak berani pergi-pergi dulu karena gagal Senam. Mirza harus berdagang dulu dan baru bisa bisa kumpul sehabis Jumatan. Sedangkan Tara, masih sekolah. Sebelum ke rumah John mampir dulu ke toko bangunan beli lem kayu lagi. Di rumah John, kembali mencoba prototype pertama. Tapi anehnya, setelah ditinggal semalam prototype pertama jadi tidak muat. Dengan kata lain prototype pertama menjadi produk gagal. Sedang prototype kedua sukses dan bisa dimasukkan ke zanpakutou-nya Hiyori. Langsung saja, prototype kedua itu dicat. Tukang catnya yaitu aku dan John. Sementara Zem kembali menggergaji triplek tapi kali ini dengan menggunaken cutter. Restu nganggur karena tidak ada Onya'. Target untuk hari Jumat itu adalah membuat empat sarung pedang lagi. Mengingat kegagalan prototype pertama, kami membuat sarung pedang yang ukurannya lebih besar 1 cm dari dua prototype pertama. Dan strategi itu berhasil. Zanpakutou bisa dimasukken dan dikeluarken dengan lancar. Setelah Jumatan, Rocky datang. Tugas menggergaji pun dilimpahken kepada Rocky. Sekitar jam 13.30, Mirza datang. Dengan membawa kerangka wig afro. Sesudah break makan siang, kami mencoba mengambil jahitan untuk cosu Hachigen. Tapi ternyata belum jadi. Kemudian Mirza menjemput Tara, dan bersama dengan Rocky dan Restu mengambil jahitan cosu Lisa dan Mashiro serta jahitan renda cosu Rose. Aku, Zem, dan John kembali ke rumah John mengurusi sarung pedang. Akhirnya, target bisa terpenuhi. Pada hari itu telah jadi empat buah sarung pedang, sedangkan satu lagi telah digergaji tapi belum disambung. Selain itu, telah digergaji sebagian dari sarung pedang keenam. Itu berarti kira-kira kurang tiga lagi. Sabtu, 02082008, H-1 dari event. Kali ini pembagian tugas benar-benar harus diterapken. Onya' dan Restu langsung mencari aksesoris seperti wig, sepatu boot, sumba, kaca mata dll. Sedangken para lelaki ini mengambil jahitan jas cosu Hachigen. Setelah itu baru ke rumah John. Di sana, langsung menyelesaiken sarung pedang yang belum selesai, karena hari itu sarung pedang sudah harus jadi semua. Mirza mengurusi masalah wig afro untuk cosu Love. Tak berselang lama, Onya' dan Restu datang. Dengan hanya membawa kaos kaki orange, pewarna pakaian, dan sepatu flat. Kaos kaki orange dan sepatu flat digunaken sebagai pengganti sepatu boot yang susah dicari. Pewarna pakaian untuk mewarnai sarung tangan yang akan dipakai John. Tapi ternyata sarung tangan itu malah mengecil dan tetap berwarna hitam, tidak bisa dipakai. Akhirnya diputusken, John menggunaken sarung tangan Paski yang kemudian direndam dengan pewarna pakaian. Di hari Sabtu itu, kami harus bekerja cepat. Sarung pedang yang sudah dicat langsung dilapisi lakban oleh Onya' dan Restu. Sekitar jam 13.30-an, Mirza pergi menuju Smansa untuk menjemput Tara. Sekalian beli pilox hitam. Ternyata Tara sedang sibuk melatih Paski sendirian jadi tidak bisa ikut kumpul. Hari itu sukses karena semua sarung pedang telah selesai dibuat. Tinggal mengecat yang kedelapan yaitu milik Mashiro. Karena waktu yang tidak cukup tugas ngecat dilimpahken ke John. Sebelum pulang, kami sempat membicaraken masalah kabaret. Dan kami menemuken ide kabaret yang bisa dibilang jayus. Malam harinya, kami ditraktir oleh Rocky. Sebelum makan-makan, aku, Zem, dan John pergi ke awul-awul dulu untuk mencari wig, kacamata, dan sabuk putih. Dan semua barang-barang itu sukses didapat. Setelah itu, langsung ke Smaga untuk bertemu Rocky. Saat di depan Smaga ini, aku mengungkapken ide cerita kabaret yang lebih bagus dan tidak jayus dari yang tadi. Ternyata semua setuju. Lalu langsung ke DP, bertemu Restu. Yang ikut makan-makan ini hanya lima orang. Sedangkan tiga lainnya yaitu Mirza, Onya', dan Tara tidak bisa ikut. Sempat bingung akan makan dimana tapi akhirnya diputusken untuk makan di PH. Ternyata PH ramai sekali, kami pun harus daftar dulu. Sembari menanti, kami pergi ke C******** untuk beli cat rambut lagi. Keluar dari C********, kami langsung dipersilaken masuk ke PH. Akhirnya makan juga.
To be continued ke part 2...

Monday, 4 August 2008

IROIRO NO SEKAI PICS!!! [from my camera]

Berikut foto-foto pas event IROIRO NO SEKAI yang berasal dari digicam ku :
Akhirnya.... Sukses juga meng-upload foto-foto waktu event Iroiro walau tidak semua sih... Selanjutnya akan kuposting review dari cosplay-nya Shiratsuki Cosplay Team