Tuesday, 13 June 2017

Kakushemu

Hari ini, 20170613, muncul juga lagu dan video klip terbaru dari CY8ER yang berjudul Kakusheemu. Video klip pertama yang menampilkan mereka dengan formasi berenam yang terdiri dari Ichigo Rinahamu, Koinumaru Pochi, Mashilo, Fujishiro Anna, Yamiyume Yami, dan Naatan Koromushi. Sudah dua bulan sejak personil CY8ER jumlahnya jadi enam orang. Selama itu sudah sering sih sebenarnya mereka tampil di berbagai acara secara berenam. Tapi baru kali ini rilis video klip dan lagu baru secara berenam. Hasilnya? Menarik! 
Secara lagu, terasa banget khas Yunomi. Ya maklum, seperti biasa urusan aransemen musik masih dipegang Yunomi. Di beberapa bagian agak mirip-mirip Ooedo Controller-nya Yunomi sama Toriena. Tapi di beberapa bagian lainnya juga terasa kayak Hakuchuumu. Kalau tadi lihat twit-nya Rinahamu sih, katanya Kakusheemu ini lagu jawaban dari Hakuchuumu. Jawaban bagaimana? Entahlah, belum nangkep maksud liriknya Kakusheemu sih. Meski berenam, tapi yang jadi vokalis utama di Kakusheemu hanya Rinahamu, Pochi, sama Mashilo. Gak terlalu denger atau gak terlalu kentara kalau tiga lainnya ikut nyanyi. Anna, Yami, Naatan lebih berasa kayak backdancer. 
Secara video klip, nuansanya Tiongkok sekali. Terutama karena menyajikan berbagai makanan Tiongkok, juga dari segi kostumnya. Secara keseluruhan, video klipnya ucul, terutama pas adegan di meja makan. Cocok untuk menemani berbuka puasa. My special credits go to Fujishiro Anna. Entahlah, jadi agak tertarik sama dia. Ekspresinya ucul sih terutama pas di meja makan mulai menit 02:48 sampai akhir, seperti tampak sbb.
Sebagai penutup, berikut video klipnya. Selamat menyaksiken. Saya dari tadi sudah nge-loop ini beberapa kali, termasuk pas nulis ini.

Friday, 2 June 2017

Wawancara Saitou Shuka dalam Suplemen Majalah B.L.T Voice Girls vol. 29, Maret 2017

Berikut terjemahan wawancara Shukashuu yang diterjemahkan oleh saya sendiri. Artikel asli dari suplemen Voice Girls Haregi Special Book, majalah B.L.T Voice Girls vol. 29 bulan Maret 2017.
 Gadis Cinderella yang akan terus menghadapi berbagai peran dalam dirinya.

SAITOU SHUKA
Menjadi lebih lembut, demi mewujudkan impian.

Saitou Shuka, sosok yang menghiasi debutnya sebagai pengisi suara secara cemerlang lewat Love Live! Sunshine!!.
Masa depan seperti apa yang sebenarnya telah menantinya?
Di suatu sore hari yang dingin, berjalan melewati kuil dan tepi sungai dengan mengenakan pakaian terbaiknya sembari mengumbar senyum yang cerah, ia mengungkapkan isi hatinya.

---  Tahun lalu di mana Anda menginjak usia 20 tahun, Anda merasa bahwa itu merupakan tahun yang menjadi titik balik yang besar dalam hidup.
Tahun lalu merupakan satu tahun yang menandai perubahan besar dalam diriku. Selain karena untuk pertama kalinya aku mendapat kesempatan ke luar negeri, juga secara terus menerus aku bisa melihat dunia yang belum pernah kulihat sebelumnya.

---  Apakah ada perubahan secara mental dan dari dalam diri sendiri?
Rasanya waktu untuk menghadapi diri sendiri semakin bertambah. Tapi selain itu, meski sudah menginjak 20 tahun, aku masih sering merasa kalau belum menjadi apa-apa.

--- Saat berbincang-bincang seperti ini, Anda terkesan seperti perempuan dewasa yang kuat. 
Kalau itu sih, karena aku berusaha supaya kelihatan seperti perempuan dewasa yang kuat (haha). Sebenarnya sih, sering banget dibilang kuat atau dewasa, tapi karena pada dasarnya aku itu anak terakhir dari empat bersaudara, jadi sampai kapanpun tetap (dianggap) anak-anak dan pada dasarnya aku itu orangnya bebas semaunya.

--- Contohnya bebas bagaimana?
 
Misal waktu pergi belanja sama temanku, pas lihat ada toko yang menarik, tanpa pamit tanpa apa, langsung seenaknya masuk ke toko itu sendirian (haha). Jadi habis itu temanku langsung nyariin. Kalau dewasa itu pasti gak akan melakukan hal seperti itu ya kan. Karena itu, rasanya aku menginjak usia 20 tahun dengan jiwa yang tetap seperti anak SD atau SMP. Tapi mungkin nantinya begitu menginjak 30 atau 40 tahun tetap gak berubah ya (tersenyum pahit).

---  Apa ada perubahan pada cara menghabiskan hari libur? 
Pada dasarnya sih gak ada yang berubah tapi jadi kepikir soal kerjaan. Lalu, waktuku untuk melakukan sesuatu demi pekerjaan juga bertambah. Jadi meskipun libur, entah kenapa tetap kepikiran.

--- Baru benar-benar bisa lupa soal pekerjaan itu pada saat apa?
 
Pada saat ketemu teman dan ngobrol terus menerus. Kalau sudah begitu, aku sama sekali gak mikirin soal pekerjaan (haha). Lalu, tentu saja pada saat tidur! Aku sangat suka tidur.

Semua gambar yang telah dipindai berasal dari: llsscans.tumblr.com