Friday, 13 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 02

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 02 dari 03 yang bercerita pada Sabtu, 20130907, satu hari penuh yang ditulis dari sudut pandang saya.
Sabtu, 20130907, sekitar pukul 4.45am dibangunkan oleh lagu "Kakumei Desu ne, Kami-sama!" dari alarm hape saya. Cuman tidur sekitar empat jam. Badan masih pegal dan kepala agak pusing. Mandi, subuhan, lalu langsung siap-siap untuk perang hari kedua. Sekitar jam 6am kurang sedikit, saya dan Pakprof sudah pergi lagi. Agak gak enak juga sih sama pakdhe-budhe karena pulang tengah malam pergi pagi-pagi sekali. Cari sarapan dulu di sebuah warung nasi kebuli. Setelah itu take off dengan patas AC 44 lagi, lewat sate Afrika asli lagi, yah, intinya rute yang sama dengan hari sebelumnya.
Tiba di JCC sekitar pukul 7.30pm dan antrian sudah seperti ular naga panjangnya tak terkira. Untunglah saya pesan tiket di tempat yang tidak mainstream [baca: tiket.com], jadi pas sampai antriannya belum sepanjang lainnya. Pas mau antri, lihat ada cewek cosu Nago [Danshi Koukousei no Nichijou] yang sedang antri tiket konser on the spot, dan sepertinya tahu itu siapa. Karena saya pakai kaos BRK13, si Nago malah nyapa duluan dan ternyata benar dugaan saya, dia adalah Harokichi Kurone. Ngobrol-ngobrol dan ternyata logat bicaranya Jawa sekali [lhah, jebul wong Jawa juga].
Antri lama karena ternyata petugas tiket.com datangnya telat banget, orz. Untuk mengusir kebosanan, Pakprof dan saya nyetel lagu-lagu anime dari hape masing-masing sambil sedikit joged-joged gak jelas. Di antara lagu yang disetel tentu saja adalah lagunya μ's. Di depan kami, berdiri seorang yang sepertinya orang Singapura. Setelah nyetel Wonderful Rush, saat saya sedang memilih-milih lagu untuk diputar, orang Singapura itu tiba-tiba nyetel lagunya BiBi, Cutie Panther. Woh, ternyata dia Love Live Nakama! Pas lihat tasnya, ada gantungan kunci Honoka. Music is really connecting people.
Baru sekitar pukul 10am bisa menukar tiket. Mau masuk ke dalam pun antriannya luar biasa. Akhirnya duduk-duduk dulu terus lihat-lihat di area IGS [Indonesia Game Show]. Waktu di IGS, mampir di booth game danmaku lokal yang kalo gak salah judulnya N-Heritage. Pakprof nyoba main, saya cuman lihat-lihat artbook-nya. Cari-cari Semarang gak ada. Iseng tanya, dan emang katanya gak ada di Semarang. Sayang sekali, padahal Semarang punya hewan mitologi khas nan unik yang mungkin bisa masuk di game itu, yakni warak ngendog.
Baru bisa masuk ke area AFAID sekitar pukul 11am setelah melalui antrian ular naga panjangnya tak terkira. Kalo gak salah ingat, langsung ke basement, ketemu Morin yang masih dalam mojo mode, lalu muter creator hub. Nyari barang yang menarik dan juga buat oleh-oleh imouto. Lihat pin Hitagi langsung tertarik. Akhirnya beli satu set isi empat pin Monogatari [Hitagi, Hanekawa, Mayoi, Shinobu], dibagi dua-dua sama Pakprof. Pas Pakprof antri mau beli poster di salah satu booth, saya menemukan yang jual strap GUMI di booth seberang. Tanpa pikir panjang saya pun langsung beli strap GUMI itu. Hanya itu GUMI related stuff yang saya temukan di AFAID. Lewat booth-nya Vesuvia Project ternyata tutup.
Setelah itu, random wandering sendiri. Mampir ke booth Figmania. Lumayan, foto-foto figma yang gak punya. Termasuk foto figma Madokami, yang tidak jadi saya beli. 
Pas lewat di depan booth Nendonesia, lewatlah di depan saya dua cewek yang cosu Asuna dan Saber yang dikawal mbak-mbak panitia dengan wig GUMI. Gak ngeh itu siapa. Setelah mereka lewat, baru sadar bahwa Asuna tadi itu Angie, sedangkan Saber yang tadi itu Ying Tze. Asem, kelewatan sesi foto-foto mereka. Lihat jam, sesi foto mereka lebih maju dari jadwalnya. Pantes kelewatan. Malah dapet sesi fotonya Clive.
Di hari kedua ini, sebenarnya banyak cosplayer bagus yang ingin saya foto. Tapi, karena keterbatasan waktu dan tempat yang sama-sama padat, akhirnya cuman bisa memfoto sedikit. Berikut sedikit di antaranya, termasuk Madokami tak bersayap. 
 
Pukul 1.15pm, saatnya untuk screening episode 01 Love Live! sekaligus Nitta Emi [Emitsun] muncul di stage. Tentu saya tidak mau melewatkannya. Sayang, saya, Pakprof, dan Morin nonton di tribun jauh dari stage. Mau turun, tapi malas melewati kerumunan massa yang luar biasa jumlahnya di luar. Ya sudahlah. Tak berapa lama, Emitsun pun muncul di stage bersama MC. Tak kuasa untuk tidak berteriak, "Emitsuuun!". Yang di barisan depan, tampak para vvota LL dengan lightstick warna oranye. Selama pemutaran eps 01 ini, pas di bagian lagu seperti Susume Tomorrow, Bokura wa Ima no Naka de, Aishiteru Banzai, juga pada ikut nyanyi. Saya sih ikut joged pas Bokura wa Ima no Naka de. Setelah selesai screening, mulailah wawancara bincang-bincang dengan Emitsun. Selengkapnya bisa dibaca di sini
Di sela-sela wawancara, diputar juga semacam cuplikan perbandingan Bokura no LIVE Kimi to no LIFE, Snow halation, Natsuiro de 1,2 Jump, Mogyutto Love de Sekkinchuu versi PV dengan konser pertama. Ikut nyanyi juga deh pas itu. Sou ieba, di sini Emitsun tampil dengan rambut ala Honoka alias Honomage [Honoka no chonmage] dan seragam sekolah musim panas Otonokizaka. Terakhir, Emitsun mengucapkan, "SAYA CINTA INDONESIA!" dengan suara ala Honoka. Ingin rasanya minta tanda tangannya Emitsun, tapi apa daya, keterbatasan dana dan waktu membuat Dengeki Love Live yang sudah saya bawa menjadi sia-sia. Terbatas dana karena minimal harus beli barang di booth LL senilai IDR 450000. Terbatas waktu karena di saat bersamaan dengan sesi tanda tangan Emitsun, di stage sedang ada sesi Aya Hirano.
Waktu menunjuk pukul 3.00pm, sesi stage Aya Hirano pun dimulai. Kali ini mengambil posisi duduk yang cukup terdepan. Dipandu oleh Danny Choo dan Stella sebagai MC. Lebih berisi obrolan singkat sekitar setengah jam sih. Yang paling menarik di sesi ini yang membuat saya senyum-senyum puas dan hype adalah saat Aya Hirano mengucapkan kalimat legendaris dari Haruhi-sama. Kalimat yang [seharusnya] dihafal oleh para penganut Haruhi-ism, "Tada no ningen ni wa kyoumi arimasen. Kono naka ni uchuujin, miraijin, isekaijin, chounouryokusha ga itara, atashi no tokoro ni kinasai! Ijou!". HYPE HYPE HYPE HYPE. Ada juga sesi cosplayer Haruhi pilihan Aya Hirano. Sayangnya cuman dua orang yang ikut. Pasti ini karena zaman sekarang sudah jarang ada angkatan baru yang tahu Haruhi. Yang kepilih oleh Aya Hirano mendapat armbang "danchou" yang sudah dibubuhi tanda tangan Aya Hirano. Urayamashii!
Setelah Aya Hirano, saatnya nonton cosplay, single competition. Dengan jurinya adalah Angie, Ying Tze, Reika, Kaname, Richfield, dan Clive. Paling heboh saat para gadis [atau mungkin fujo] teriak-teriak heboh ngelihat Reika. Yang ikut sekitar 20an cosplayer. Jumlah pastinya lupa. Kalau gak salah, ada tiga yang dari Semarang. Dua di antaranya sudah biasa saya lihat di event Semarang, yakni Faris dan Audrey. Agak pangling lihat si Audrey karena beda banget sama yang kalau di Semarang. Kalau Faris sih tetap Kamen Rider-an seperti biasa. Pas Faris maju, saya, Pakprof, dan Morin melakukan salam VF yang langsung disadari Faris, lol. Satu cosplayer Semarang lagi, saya tidak pernah lihat atau tahu di event Semarang. Tapi tiba-tiba bisa muncul di AFAID dengan properti yang tergolong wah. Siapakah dia? Ntahlah. Mengenai sistem kompetisinya sendiri, menurut saya agak aneh. Karena peserta hanya dipersilakan perform sangat sebentar tidak dengan BGM masing-masing tapi dengan BGM default lagunya Hachiouji-P yang jelas ajeb-ajeb.
Sesi cosplay usai sekitar pukul 4.15pm. Langsung ambil posisi antri masuk konser. Sempat turun ke toilet dulu. Pas di toilet, lihat ada yang bawa CD-nya Vesuvia Project. Langsung deh ngecek ke sana dan ternyata booth-nya Vesuvia sudah buka. Tapi CD yang dijual cuman tinggal dua jenis beraliran trance dari Paraguna Satsuki. Akhirnya cuman beli satu yang cover-nya Youmu dan Yuyuko. Sebelum ke booth Vesuvia, mampir beli poster Maki buat oleh-oleh imouto.
Karena dirasa postingan ini sudah terlalu panjang, langsung saja ke bagian konser.
Konser dimulai sekitar pukul 6pm lebih. Dibuka oleh DJ Kazu sebagai opening act. Membawakan remix beberapa lagu anisong yang akan membuat jejingkrakan. Jadi, belum masuk ke inti konsernya, DJ Kazu sudah mengajak kita berolahraga jingkrak-jingkrak dengan remix lagu anisong yang syahdu. Ada kejadian lucu. Pas muter Guren no Yumiya, pas semua sudah semangat nge-chant, "NAN NAN NAN INDO-JIN DA!", tiba-tiba musiknya error dan mati. Pas dicoba kedua kalinya tetap sama. Akhirnya DJ Kazu mengakhiri penampilannya dengan meminta maaf sambil bersujud.
Selanjutnya adalah fripSide. Tak diduga fripSide muncul duluan. Ini mungkin karena si Nanjo harus langsung balik ke Jepang malam itu juga. Dibuka dengan LEVEL5 -judgelight-. Gak terlalu ngerti lagunya fripSide sih, paling cuman LEVEL5 -judgelight- sama only my railgun. Sepanjang fripSide saya salah fokus ke dancer-nya yang jadi Misaka. Beberapa saya teriak "harasho", "Eri", "Gankyou", dan bukan name call "Nanjo", lol.
Setelah fripSide ada Babymetal. Kumpulan idol-idol loli yang mencoba cadasnya metal. Dibuka dengan Megitsune yang aransemen musiknya digarap oleh yuyoyuppe. Memang kelihatan khas yuyoyuppe sekali sih musiknya, terutama double pedal drum-nya. Cuman tahu dua lagu sih, Doki Doki Morning sama Headbanger. Tapi overall, asik, keren juga Babymetal. Lumayan lah ngikut headbang terutama pas Headbanger. Di antara para penonton, tampak para vvota Babymetal yang khusus datang dari Jepang. Mereka tampak elitis. Begitu Babymetal kelar, mereka pun bubar keluar ruangan. Sasuga.
Next. Time for Denpagumi.inc. Mungkin ini yang paling saya tunggu untuk konser hari Sabtu. Baru mulai ngikutin Denpagumi.inc beberapa hari sebelum AFAID sih. Asik-asik sih lagu mereka, yang memang kental dengan musik denpa. Tapi ternyata, saya agak kecewa karena mereka cuman nyanyi tiga lagu. Hanya satu lagu yang saya tahu yaitu Denden Passion. Gak ada WWD atau WWD II. Padahal udah siap nge-chant, "Yossha iku zo! Mirin, Risa, Nemu, Ei, Moga, Pinky, Denpagumi!" kalau nyanyi WWD. Tapi tak apalah. Penting bisa nonton langsung Denpagumi.inc khususnya Nemu. Btw, ntah karena faktor sound-nya atau memang suara Denpagumi yang cempreng, pas mereka manggung terasa berisik cempreng sekali.
Terjadi jeda yang cukup lama setelah Denpagumi keluar panggung. Kalafina yang dinanti-nanti sebagian besar penonton tak kunjung muncul. Ntah berapa menit barulah mbak-mbak Kalafina muncul. Sekali lagi saya juga kurang tahu lagu-lagu Kalafina. Dari beberapa lagu yang dibawakan, paling cuman Mirai sama satu lagi lupa judulnya. Itu pun gara-gara Madoka Magica. Tapi yang jelas, kualitas suara mbak-mbak Kalafina memang jaminan mutu.
Akhirnya, hampir pukul 10pm, konser berakhir. Pas keluar area, dapat minuman teh susu gratis. Lumayan, setelah dehidrasi berjam-jam. Terus ketemu comrade Aditya Bintang Aji a.k.a ABA. Agak pangling padahal dulu sudah pernah ketemu. Di luar ternyata hujan deras. Duduk-duduk dulu sambil menanti hujan reda. Ketemu masku yang juga nonton Babymetal. Setelah hujan agak reda, saatnya pulang. Numpang mobilnya Morin sampai Sudirman, lalu nyegat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Btw, loots hari kedua:
Demikianlah bagian kedua dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari ketiga atau terakhir, 20130908, yang mungkin akan ditulis beberapa hari ke depan jika saya sempat.    

Wednesday, 11 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 01

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 01 dari 03 yang bercerita dari Kamis, 20130905 sampai Jumat, 20130906 tengah malam, yang ditulis dari sudut pandang saya.
Kamis, 20130905, hari keberangkatan pun tiba. Tak seperti biasanya, saya lupa berkata, "tsui ni kono hi ga kita wa ne". Berangkat pukul 7.00pm dari stasiun Poncol dengan naik spoor Tawang Jaya [TJ] bersama Pakprof Himyar. Tawang Jaya nowadays has air conditioner and goes so fast. Sampai di Pasar Senen pada Jumat, 20130906, sekitar pukul 3.00am. Disambut dengan guyuran hujan deras. Bertahan dulu di dalam peron jalur empat. Barulah sekitar pukul 5.15am, setelah subuhan dan hujan telah reda keluar stasiun menuju bus patas AC 44 Pasar Senen - Ciledug dan meluncur ke rumah pakdhe. Sekitar pukul 6.45am tibalah di rumah pakdhe di Ciledug. Taruh barang, sarapan, merem tidur, dan ketika bangun waktu sudah menunjuk pukul 10.30am. Karena sudah jam segitu, diputuskan berangkat ke JCC setelah jumatan saja.
Selesai jumatan, makan siang dulu lalu take off ke JCC sekitar pukul 1.15pm. Naik patas AC 44 lagi, melewati sate Afrika asli, turun di depan Ratu Plaza lalu pindah busway koridor 1, turun di halte Benhil, lewat jembatan panjang, pindah busway koridor 9 di halte Semanggi dan turun di halte JCC. Masuk ke area JCC dan bingung lokasi AFAID di sebelah mana. Setelah tanya satpam, ternyata masih harus muter dan dibuat olahraga, hingga akhirnya ketemu juga. Sebelum masuk, tukar voucher dengan tiket dulu, lalu ketemu Morin yang cosu jadi Mojo alias Kuroki Tomoko [Watamote]. Pakprof mengambil kotak berisi topeng-topeng P3K.
Barulah setelah itu masuk ke dalam. Sempat lari-larian ke arah suara JKT48 manggung tapi malah kesasar ke area IGS. Turun ke basement, ngikut joged Precure dulu. Cuman ikut yang Heartcatch Paradise sih, karena cuman hafal itu. Setelah itu, muter dulu di tempat exhibition di lantai 1.
Tujuan pertama adalah booth Love Live!. Karena harga goods-nya yang di-markup gila-gilaan, cuman mampu beli yang termurah yakni pin Nico satu buah. Muter lagi dan ketemu bung Whoozah, menjadikan ini pertemuan kelas berat karena badannya berat-berat semua. Lalu muter lagi dan melihat Danny Choo sedang ada di booth Mirai Mie Bakso, yang sayangnya gak jual bakso. Langsung saja deh minta tanda tangan di buku Otacool 2 yang khusus saya bawa untuk ini dan foto bareng Danny Choo. Setelah itu lanjut muter lagi dan minta foto yang cosu Tamako [Tamako Market].
Sementara itu, di sudut lain sedang terjadi sesi tanda tangan Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Muter lagi dan pas lewat booth GSC, minta foto yang cosu Sakura Miku. Sembari menanti Pakprof dan Morin yang masih di basement.
Pakprof dan Morin pun tiba juga di depan booth Mirai. Pakprof langsung minta tanda tangan dan foto bareng Danny Choo. Sedangkan Morin beli poster Mirai dulu baru minta tanda tangan. Kemudian saya juga ikut beli poster Mirai hanya karena tergoda paper bag-nya.
Misi dengan Danny Choo selesai, saatnya menggila foto-foto random di sekitar booth Love Live!. Yah, sembari menanti waktu antrian konser dimulai.
Pukul 6.15pm, yang mengantri untuk konser bagian GA standing sudah banyak. Ketemu rombongan Semarang lain, yakni Eko Reiji cs. Sistem antrian kacau karena tidak dibuat jalur sehingga pada berjubel tak karuan. Saling dorong pun terjadi begitu pintu masuk dibuka. Untunglah bisa masuk agak awal jadinya bisa dapat tempat berdiri agak depan. Setelah sekitar satu jam menanti, akhirnya konser I love anisong pun dimulai sekitar pukul 7.30pm.
Dimulai dengan si MC, Stella yang naik panggung bersama Angelina yang bertindak sebagai opening act. Angelina lalu menyanyikan sebuah tembang legendaris, Zankoku na Tenshi no Thesis. Usai Angelina, barulah masuk ke main event. Yang muncul selanjutnya adalah Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Saya gak tahu sama sekali sih lagu-lagu Eir Aoi karena emang gak nonton anime yang lagunya diisi Eir Aoi. Tapi dari tujuh lagu yang dibawakan malam itu, secara keseluruhan bagus, asik juga. Tetap ikut jejingkarakan, ngayun-ngayun lightstick. Saat sesi MC, Eir Aoi beberapa kali berusaha ngomong bahasa Indonesia sekenanya. Agak curiga, jangan-jangan yang waktu itu bukan Eir Aoi tapi Dhike [halah].
Eir Aoi usai, saya kira selanjutnya May'n. Tetapi ternyata, yang saya nantikan muncul lebih cepat dari hari di kalender. Yap, selanjutnya adalah Aya Hirano. Ini lah yang saya tunggu-tunggu, alasan utama saya datang ke AFAID13 ini. Sebagai pembuka, sudah kuduga, yakni Bouken Deshou Deshou. Sebuah tembang legendaris yang membuat kita kembali ke tahun 2006 saat Suzumiya Haruhi no Yuutsu pertama diputar. Sontak saya kegirangan. Lagu selanjutnya masih tembang lama, Kaze Yomi Ribbon, yang masih di seputaran tahun 2006. Setelah itu maju ke tahun 2008 dengan lagu Unnamed World. Tiga lagu pertama ini membuat saya merasa seperti SMA kembali. Dua lagu setelahnya adalah lagu-lagu baru yang saya kurang tahu karena sudah lama gak ngikutin Aya Hirano. Di sela-sela lagu, Aya Hirano juga melakukan sesi MC dengan bahasa Jepang ngomong berbagai hal.
Empat lagu terakhir adalah lagu-lagu yang oleh Aya Hirano sendiri diakui sangat jarang dibawakan pada saat live/konser. Bahkan mungkin sudah 5-6 tahun sejak terakhir dibawakan live. Sudah bisa nebak sih lagu apa itu. Benar saja, langsung digeber dengan God Knows dan Lost My Music. Dua lagu legendaris dari ENOZ. Tentu saja saya sangat kegirangan. Sudah tak peduli lagi kalau kaki dan tangan pegal-pegal. Sampai loncat-loncat. Masih belum berhenti di situ. Setelah dua lagu ENOZ, langsung digeber dengan Super Driver dari Suzumiya Haruhi no Yuutsu S2. Kemudian diakhiri dengan lagu lama yang jarang saya dengar, First good-bye.
Intinya, sepanjang penampilan Aya Hirano, terutama di empat lagu terakhir, saya HYPE TO THE MAX!! Sungguh menguras energi dan emosi. Energi benar-benar terkuras tapi tak saya pedulikan lagi. Emosi mengharu biru bahagia walau tak sampai keluar air mata karena setelah bertahun-tahun menanti akhirnya bisa nonton konser Aya Hirano secara langsung dengan mata kepala sendiri. Menggugah kembali jiwa Haruhi-ism yang sudah agak terpendam, dengan lagu-lagu legendaris yang dinyanyikan itu. Sempet merasa tua sih pas denger lagu-lagu legend itu. AYA HIRANO SAIKOU!! ALL HAIL HARUHI-SAMA!!
Oke, cukup. Ketika sedang istirahat, ndeprok, menanti May'n tiba-tiba muncul pengumuman bintang tamu untuk AFASG. Pertama keluar, Hachiouji-P. Oke, masih [agak] biasa. Lalu, livetune. Langsung berdiri dan tidak bisa tidak untuk teriak misuh-misuh. Blahblahblah. Saya sempat ngerasani, "nek bar iki metu supercell, ngguateli tenan!". Baru saja ngerasani begitu, tiba-tiba muncul di layar "EGOIST". Semakin misuh-misuh lah saya, "Asem! Ngguateli! Onore!" dan umpatan-umpatan lain. Pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa ryo akhirnya mau mem-perform-kan EGOIST di luar Jepang? Ntahlah. Pasti pihak AFASG berani bayar mahal si ryo.
Sudahlah, misuh-misuh pun tak ada gunanya. Oke, berlanjut ke May'n, yang sayangnya saya sudah tak punya tenaga lagi pada waktu itu. Memilih untuk ndeprok lesehan karena tak kuat lagi berdiri. Lagian gak terlalu ngerti lagunya May'n. Baru ngerti lagunya begitu nyanyi Diamond Crevasse [Macross Frontier], tapi masih belum mau berdiri karena lagunya slow. Barulah, setelah itu May'n nyanyi Lion yang membuat saya kembali hype. Kemudian dilanjut Iteza Gogo Kuji Don't be Late. Tiga lagu dari Macross Frontier semua. May'n juga menyanyikan Ready Go! dari Ookami-san to Shichinin no Nakama-tachi. O yo, selama sesi MC, May'n hampir selalu menggunakan bahasa Inggris dan kadang-kadang bahasa Indonesia. Ternyata bahasa Inggrisnya bagus dan bukan Engrish.
Setelah May'n selesai, muncul pengumuman lagi tentang AFASG. Kali ini lineup-nya adalah angela, Elisa, TM Revolution, serta TM Revolution x Nana Mizuki. Dan itu artinya adalah Valvrave Night. Orz, sungguh imba sekali lineup AFASG. Seolah-olah membuat AFAID kali ini tidak ada apa-apanya. AFAID kaya digawe ra ana ambune karo AFASG.
Waktu sudah menunjuk sekitar pukul 10.30pm ketika konser selesai. Langsung keluar cari minum karena dehidrasi akut. Duduk-duduk dulu meregangkan kaki dan kemudian ketemuan sama comrade Marcel. Ngobrol-ngobrol bentar. Setelah itu, keluar JCC, nyari taksi, nelpon burungbiru tapi operatornya bikin facepalm. Barulah sekitar pukul 11pm lebih bisa dapat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Demikianlah bagian pertama dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari kedua, 20130907, yang mungkin akan ditulis keesokan harinya.