Friday, 13 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 02

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 02 dari 03 yang bercerita pada Sabtu, 20130907, satu hari penuh yang ditulis dari sudut pandang saya.
Sabtu, 20130907, sekitar pukul 4.45am dibangunkan oleh lagu "Kakumei Desu ne, Kami-sama!" dari alarm hape saya. Cuman tidur sekitar empat jam. Badan masih pegal dan kepala agak pusing. Mandi, subuhan, lalu langsung siap-siap untuk perang hari kedua. Sekitar jam 6am kurang sedikit, saya dan Pakprof sudah pergi lagi. Agak gak enak juga sih sama pakdhe-budhe karena pulang tengah malam pergi pagi-pagi sekali. Cari sarapan dulu di sebuah warung nasi kebuli. Setelah itu take off dengan patas AC 44 lagi, lewat sate Afrika asli lagi, yah, intinya rute yang sama dengan hari sebelumnya.
Tiba di JCC sekitar pukul 7.30pm dan antrian sudah seperti ular naga panjangnya tak terkira. Untunglah saya pesan tiket di tempat yang tidak mainstream [baca: tiket.com], jadi pas sampai antriannya belum sepanjang lainnya. Pas mau antri, lihat ada cewek cosu Nago [Danshi Koukousei no Nichijou] yang sedang antri tiket konser on the spot, dan sepertinya tahu itu siapa. Karena saya pakai kaos BRK13, si Nago malah nyapa duluan dan ternyata benar dugaan saya, dia adalah Harokichi Kurone. Ngobrol-ngobrol dan ternyata logat bicaranya Jawa sekali [lhah, jebul wong Jawa juga].
Antri lama karena ternyata petugas tiket.com datangnya telat banget, orz. Untuk mengusir kebosanan, Pakprof dan saya nyetel lagu-lagu anime dari hape masing-masing sambil sedikit joged-joged gak jelas. Di antara lagu yang disetel tentu saja adalah lagunya μ's. Di depan kami, berdiri seorang yang sepertinya orang Singapura. Setelah nyetel Wonderful Rush, saat saya sedang memilih-milih lagu untuk diputar, orang Singapura itu tiba-tiba nyetel lagunya BiBi, Cutie Panther. Woh, ternyata dia Love Live Nakama! Pas lihat tasnya, ada gantungan kunci Honoka. Music is really connecting people.
Baru sekitar pukul 10am bisa menukar tiket. Mau masuk ke dalam pun antriannya luar biasa. Akhirnya duduk-duduk dulu terus lihat-lihat di area IGS [Indonesia Game Show]. Waktu di IGS, mampir di booth game danmaku lokal yang kalo gak salah judulnya N-Heritage. Pakprof nyoba main, saya cuman lihat-lihat artbook-nya. Cari-cari Semarang gak ada. Iseng tanya, dan emang katanya gak ada di Semarang. Sayang sekali, padahal Semarang punya hewan mitologi khas nan unik yang mungkin bisa masuk di game itu, yakni warak ngendog.
Baru bisa masuk ke area AFAID sekitar pukul 11am setelah melalui antrian ular naga panjangnya tak terkira. Kalo gak salah ingat, langsung ke basement, ketemu Morin yang masih dalam mojo mode, lalu muter creator hub. Nyari barang yang menarik dan juga buat oleh-oleh imouto. Lihat pin Hitagi langsung tertarik. Akhirnya beli satu set isi empat pin Monogatari [Hitagi, Hanekawa, Mayoi, Shinobu], dibagi dua-dua sama Pakprof. Pas Pakprof antri mau beli poster di salah satu booth, saya menemukan yang jual strap GUMI di booth seberang. Tanpa pikir panjang saya pun langsung beli strap GUMI itu. Hanya itu GUMI related stuff yang saya temukan di AFAID. Lewat booth-nya Vesuvia Project ternyata tutup.
Setelah itu, random wandering sendiri. Mampir ke booth Figmania. Lumayan, foto-foto figma yang gak punya. Termasuk foto figma Madokami, yang tidak jadi saya beli. 
Pas lewat di depan booth Nendonesia, lewatlah di depan saya dua cewek yang cosu Asuna dan Saber yang dikawal mbak-mbak panitia dengan wig GUMI. Gak ngeh itu siapa. Setelah mereka lewat, baru sadar bahwa Asuna tadi itu Angie, sedangkan Saber yang tadi itu Ying Tze. Asem, kelewatan sesi foto-foto mereka. Lihat jam, sesi foto mereka lebih maju dari jadwalnya. Pantes kelewatan. Malah dapet sesi fotonya Clive.
Di hari kedua ini, sebenarnya banyak cosplayer bagus yang ingin saya foto. Tapi, karena keterbatasan waktu dan tempat yang sama-sama padat, akhirnya cuman bisa memfoto sedikit. Berikut sedikit di antaranya, termasuk Madokami tak bersayap. 
 
Pukul 1.15pm, saatnya untuk screening episode 01 Love Live! sekaligus Nitta Emi [Emitsun] muncul di stage. Tentu saya tidak mau melewatkannya. Sayang, saya, Pakprof, dan Morin nonton di tribun jauh dari stage. Mau turun, tapi malas melewati kerumunan massa yang luar biasa jumlahnya di luar. Ya sudahlah. Tak berapa lama, Emitsun pun muncul di stage bersama MC. Tak kuasa untuk tidak berteriak, "Emitsuuun!". Yang di barisan depan, tampak para vvota LL dengan lightstick warna oranye. Selama pemutaran eps 01 ini, pas di bagian lagu seperti Susume Tomorrow, Bokura wa Ima no Naka de, Aishiteru Banzai, juga pada ikut nyanyi. Saya sih ikut joged pas Bokura wa Ima no Naka de. Setelah selesai screening, mulailah wawancara bincang-bincang dengan Emitsun. Selengkapnya bisa dibaca di sini
Di sela-sela wawancara, diputar juga semacam cuplikan perbandingan Bokura no LIVE Kimi to no LIFE, Snow halation, Natsuiro de 1,2 Jump, Mogyutto Love de Sekkinchuu versi PV dengan konser pertama. Ikut nyanyi juga deh pas itu. Sou ieba, di sini Emitsun tampil dengan rambut ala Honoka alias Honomage [Honoka no chonmage] dan seragam sekolah musim panas Otonokizaka. Terakhir, Emitsun mengucapkan, "SAYA CINTA INDONESIA!" dengan suara ala Honoka. Ingin rasanya minta tanda tangannya Emitsun, tapi apa daya, keterbatasan dana dan waktu membuat Dengeki Love Live yang sudah saya bawa menjadi sia-sia. Terbatas dana karena minimal harus beli barang di booth LL senilai IDR 450000. Terbatas waktu karena di saat bersamaan dengan sesi tanda tangan Emitsun, di stage sedang ada sesi Aya Hirano.
Waktu menunjuk pukul 3.00pm, sesi stage Aya Hirano pun dimulai. Kali ini mengambil posisi duduk yang cukup terdepan. Dipandu oleh Danny Choo dan Stella sebagai MC. Lebih berisi obrolan singkat sekitar setengah jam sih. Yang paling menarik di sesi ini yang membuat saya senyum-senyum puas dan hype adalah saat Aya Hirano mengucapkan kalimat legendaris dari Haruhi-sama. Kalimat yang [seharusnya] dihafal oleh para penganut Haruhi-ism, "Tada no ningen ni wa kyoumi arimasen. Kono naka ni uchuujin, miraijin, isekaijin, chounouryokusha ga itara, atashi no tokoro ni kinasai! Ijou!". HYPE HYPE HYPE HYPE. Ada juga sesi cosplayer Haruhi pilihan Aya Hirano. Sayangnya cuman dua orang yang ikut. Pasti ini karena zaman sekarang sudah jarang ada angkatan baru yang tahu Haruhi. Yang kepilih oleh Aya Hirano mendapat armbang "danchou" yang sudah dibubuhi tanda tangan Aya Hirano. Urayamashii!
Setelah Aya Hirano, saatnya nonton cosplay, single competition. Dengan jurinya adalah Angie, Ying Tze, Reika, Kaname, Richfield, dan Clive. Paling heboh saat para gadis [atau mungkin fujo] teriak-teriak heboh ngelihat Reika. Yang ikut sekitar 20an cosplayer. Jumlah pastinya lupa. Kalau gak salah, ada tiga yang dari Semarang. Dua di antaranya sudah biasa saya lihat di event Semarang, yakni Faris dan Audrey. Agak pangling lihat si Audrey karena beda banget sama yang kalau di Semarang. Kalau Faris sih tetap Kamen Rider-an seperti biasa. Pas Faris maju, saya, Pakprof, dan Morin melakukan salam VF yang langsung disadari Faris, lol. Satu cosplayer Semarang lagi, saya tidak pernah lihat atau tahu di event Semarang. Tapi tiba-tiba bisa muncul di AFAID dengan properti yang tergolong wah. Siapakah dia? Ntahlah. Mengenai sistem kompetisinya sendiri, menurut saya agak aneh. Karena peserta hanya dipersilakan perform sangat sebentar tidak dengan BGM masing-masing tapi dengan BGM default lagunya Hachiouji-P yang jelas ajeb-ajeb.
Sesi cosplay usai sekitar pukul 4.15pm. Langsung ambil posisi antri masuk konser. Sempat turun ke toilet dulu. Pas di toilet, lihat ada yang bawa CD-nya Vesuvia Project. Langsung deh ngecek ke sana dan ternyata booth-nya Vesuvia sudah buka. Tapi CD yang dijual cuman tinggal dua jenis beraliran trance dari Paraguna Satsuki. Akhirnya cuman beli satu yang cover-nya Youmu dan Yuyuko. Sebelum ke booth Vesuvia, mampir beli poster Maki buat oleh-oleh imouto.
Karena dirasa postingan ini sudah terlalu panjang, langsung saja ke bagian konser.
Konser dimulai sekitar pukul 6pm lebih. Dibuka oleh DJ Kazu sebagai opening act. Membawakan remix beberapa lagu anisong yang akan membuat jejingkrakan. Jadi, belum masuk ke inti konsernya, DJ Kazu sudah mengajak kita berolahraga jingkrak-jingkrak dengan remix lagu anisong yang syahdu. Ada kejadian lucu. Pas muter Guren no Yumiya, pas semua sudah semangat nge-chant, "NAN NAN NAN INDO-JIN DA!", tiba-tiba musiknya error dan mati. Pas dicoba kedua kalinya tetap sama. Akhirnya DJ Kazu mengakhiri penampilannya dengan meminta maaf sambil bersujud.
Selanjutnya adalah fripSide. Tak diduga fripSide muncul duluan. Ini mungkin karena si Nanjo harus langsung balik ke Jepang malam itu juga. Dibuka dengan LEVEL5 -judgelight-. Gak terlalu ngerti lagunya fripSide sih, paling cuman LEVEL5 -judgelight- sama only my railgun. Sepanjang fripSide saya salah fokus ke dancer-nya yang jadi Misaka. Beberapa saya teriak "harasho", "Eri", "Gankyou", dan bukan name call "Nanjo", lol.
Setelah fripSide ada Babymetal. Kumpulan idol-idol loli yang mencoba cadasnya metal. Dibuka dengan Megitsune yang aransemen musiknya digarap oleh yuyoyuppe. Memang kelihatan khas yuyoyuppe sekali sih musiknya, terutama double pedal drum-nya. Cuman tahu dua lagu sih, Doki Doki Morning sama Headbanger. Tapi overall, asik, keren juga Babymetal. Lumayan lah ngikut headbang terutama pas Headbanger. Di antara para penonton, tampak para vvota Babymetal yang khusus datang dari Jepang. Mereka tampak elitis. Begitu Babymetal kelar, mereka pun bubar keluar ruangan. Sasuga.
Next. Time for Denpagumi.inc. Mungkin ini yang paling saya tunggu untuk konser hari Sabtu. Baru mulai ngikutin Denpagumi.inc beberapa hari sebelum AFAID sih. Asik-asik sih lagu mereka, yang memang kental dengan musik denpa. Tapi ternyata, saya agak kecewa karena mereka cuman nyanyi tiga lagu. Hanya satu lagu yang saya tahu yaitu Denden Passion. Gak ada WWD atau WWD II. Padahal udah siap nge-chant, "Yossha iku zo! Mirin, Risa, Nemu, Ei, Moga, Pinky, Denpagumi!" kalau nyanyi WWD. Tapi tak apalah. Penting bisa nonton langsung Denpagumi.inc khususnya Nemu. Btw, ntah karena faktor sound-nya atau memang suara Denpagumi yang cempreng, pas mereka manggung terasa berisik cempreng sekali.
Terjadi jeda yang cukup lama setelah Denpagumi keluar panggung. Kalafina yang dinanti-nanti sebagian besar penonton tak kunjung muncul. Ntah berapa menit barulah mbak-mbak Kalafina muncul. Sekali lagi saya juga kurang tahu lagu-lagu Kalafina. Dari beberapa lagu yang dibawakan, paling cuman Mirai sama satu lagi lupa judulnya. Itu pun gara-gara Madoka Magica. Tapi yang jelas, kualitas suara mbak-mbak Kalafina memang jaminan mutu.
Akhirnya, hampir pukul 10pm, konser berakhir. Pas keluar area, dapat minuman teh susu gratis. Lumayan, setelah dehidrasi berjam-jam. Terus ketemu comrade Aditya Bintang Aji a.k.a ABA. Agak pangling padahal dulu sudah pernah ketemu. Di luar ternyata hujan deras. Duduk-duduk dulu sambil menanti hujan reda. Ketemu masku yang juga nonton Babymetal. Setelah hujan agak reda, saatnya pulang. Numpang mobilnya Morin sampai Sudirman, lalu nyegat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Btw, loots hari kedua:
Demikianlah bagian kedua dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari ketiga atau terakhir, 20130908, yang mungkin akan ditulis beberapa hari ke depan jika saya sempat.    

Wednesday, 11 September 2013

Demi Aya Hirano dan Nitta Emi part 01

Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 01 dari 03 yang bercerita dari Kamis, 20130905 sampai Jumat, 20130906 tengah malam, yang ditulis dari sudut pandang saya.
Kamis, 20130905, hari keberangkatan pun tiba. Tak seperti biasanya, saya lupa berkata, "tsui ni kono hi ga kita wa ne". Berangkat pukul 7.00pm dari stasiun Poncol dengan naik spoor Tawang Jaya [TJ] bersama Pakprof Himyar. Tawang Jaya nowadays has air conditioner and goes so fast. Sampai di Pasar Senen pada Jumat, 20130906, sekitar pukul 3.00am. Disambut dengan guyuran hujan deras. Bertahan dulu di dalam peron jalur empat. Barulah sekitar pukul 5.15am, setelah subuhan dan hujan telah reda keluar stasiun menuju bus patas AC 44 Pasar Senen - Ciledug dan meluncur ke rumah pakdhe. Sekitar pukul 6.45am tibalah di rumah pakdhe di Ciledug. Taruh barang, sarapan, merem tidur, dan ketika bangun waktu sudah menunjuk pukul 10.30am. Karena sudah jam segitu, diputuskan berangkat ke JCC setelah jumatan saja.
Selesai jumatan, makan siang dulu lalu take off ke JCC sekitar pukul 1.15pm. Naik patas AC 44 lagi, melewati sate Afrika asli, turun di depan Ratu Plaza lalu pindah busway koridor 1, turun di halte Benhil, lewat jembatan panjang, pindah busway koridor 9 di halte Semanggi dan turun di halte JCC. Masuk ke area JCC dan bingung lokasi AFAID di sebelah mana. Setelah tanya satpam, ternyata masih harus muter dan dibuat olahraga, hingga akhirnya ketemu juga. Sebelum masuk, tukar voucher dengan tiket dulu, lalu ketemu Morin yang cosu jadi Mojo alias Kuroki Tomoko [Watamote]. Pakprof mengambil kotak berisi topeng-topeng P3K.
Barulah setelah itu masuk ke dalam. Sempat lari-larian ke arah suara JKT48 manggung tapi malah kesasar ke area IGS. Turun ke basement, ngikut joged Precure dulu. Cuman ikut yang Heartcatch Paradise sih, karena cuman hafal itu. Setelah itu, muter dulu di tempat exhibition di lantai 1.
Tujuan pertama adalah booth Love Live!. Karena harga goods-nya yang di-markup gila-gilaan, cuman mampu beli yang termurah yakni pin Nico satu buah. Muter lagi dan ketemu bung Whoozah, menjadikan ini pertemuan kelas berat karena badannya berat-berat semua. Lalu muter lagi dan melihat Danny Choo sedang ada di booth Mirai Mie Bakso, yang sayangnya gak jual bakso. Langsung saja deh minta tanda tangan di buku Otacool 2 yang khusus saya bawa untuk ini dan foto bareng Danny Choo. Setelah itu lanjut muter lagi dan minta foto yang cosu Tamako [Tamako Market].
Sementara itu, di sudut lain sedang terjadi sesi tanda tangan Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Muter lagi dan pas lewat booth GSC, minta foto yang cosu Sakura Miku. Sembari menanti Pakprof dan Morin yang masih di basement.
Pakprof dan Morin pun tiba juga di depan booth Mirai. Pakprof langsung minta tanda tangan dan foto bareng Danny Choo. Sedangkan Morin beli poster Mirai dulu baru minta tanda tangan. Kemudian saya juga ikut beli poster Mirai hanya karena tergoda paper bag-nya.
Misi dengan Danny Choo selesai, saatnya menggila foto-foto random di sekitar booth Love Live!. Yah, sembari menanti waktu antrian konser dimulai.
Pukul 6.15pm, yang mengantri untuk konser bagian GA standing sudah banyak. Ketemu rombongan Semarang lain, yakni Eko Reiji cs. Sistem antrian kacau karena tidak dibuat jalur sehingga pada berjubel tak karuan. Saling dorong pun terjadi begitu pintu masuk dibuka. Untunglah bisa masuk agak awal jadinya bisa dapat tempat berdiri agak depan. Setelah sekitar satu jam menanti, akhirnya konser I love anisong pun dimulai sekitar pukul 7.30pm.
Dimulai dengan si MC, Stella yang naik panggung bersama Angelina yang bertindak sebagai opening act. Angelina lalu menyanyikan sebuah tembang legendaris, Zankoku na Tenshi no Thesis. Usai Angelina, barulah masuk ke main event. Yang muncul selanjutnya adalah Dhike KW sekian alias Eir Aoi. Saya gak tahu sama sekali sih lagu-lagu Eir Aoi karena emang gak nonton anime yang lagunya diisi Eir Aoi. Tapi dari tujuh lagu yang dibawakan malam itu, secara keseluruhan bagus, asik juga. Tetap ikut jejingkarakan, ngayun-ngayun lightstick. Saat sesi MC, Eir Aoi beberapa kali berusaha ngomong bahasa Indonesia sekenanya. Agak curiga, jangan-jangan yang waktu itu bukan Eir Aoi tapi Dhike [halah].
Eir Aoi usai, saya kira selanjutnya May'n. Tetapi ternyata, yang saya nantikan muncul lebih cepat dari hari di kalender. Yap, selanjutnya adalah Aya Hirano. Ini lah yang saya tunggu-tunggu, alasan utama saya datang ke AFAID13 ini. Sebagai pembuka, sudah kuduga, yakni Bouken Deshou Deshou. Sebuah tembang legendaris yang membuat kita kembali ke tahun 2006 saat Suzumiya Haruhi no Yuutsu pertama diputar. Sontak saya kegirangan. Lagu selanjutnya masih tembang lama, Kaze Yomi Ribbon, yang masih di seputaran tahun 2006. Setelah itu maju ke tahun 2008 dengan lagu Unnamed World. Tiga lagu pertama ini membuat saya merasa seperti SMA kembali. Dua lagu setelahnya adalah lagu-lagu baru yang saya kurang tahu karena sudah lama gak ngikutin Aya Hirano. Di sela-sela lagu, Aya Hirano juga melakukan sesi MC dengan bahasa Jepang ngomong berbagai hal.
Empat lagu terakhir adalah lagu-lagu yang oleh Aya Hirano sendiri diakui sangat jarang dibawakan pada saat live/konser. Bahkan mungkin sudah 5-6 tahun sejak terakhir dibawakan live. Sudah bisa nebak sih lagu apa itu. Benar saja, langsung digeber dengan God Knows dan Lost My Music. Dua lagu legendaris dari ENOZ. Tentu saja saya sangat kegirangan. Sudah tak peduli lagi kalau kaki dan tangan pegal-pegal. Sampai loncat-loncat. Masih belum berhenti di situ. Setelah dua lagu ENOZ, langsung digeber dengan Super Driver dari Suzumiya Haruhi no Yuutsu S2. Kemudian diakhiri dengan lagu lama yang jarang saya dengar, First good-bye.
Intinya, sepanjang penampilan Aya Hirano, terutama di empat lagu terakhir, saya HYPE TO THE MAX!! Sungguh menguras energi dan emosi. Energi benar-benar terkuras tapi tak saya pedulikan lagi. Emosi mengharu biru bahagia walau tak sampai keluar air mata karena setelah bertahun-tahun menanti akhirnya bisa nonton konser Aya Hirano secara langsung dengan mata kepala sendiri. Menggugah kembali jiwa Haruhi-ism yang sudah agak terpendam, dengan lagu-lagu legendaris yang dinyanyikan itu. Sempet merasa tua sih pas denger lagu-lagu legend itu. AYA HIRANO SAIKOU!! ALL HAIL HARUHI-SAMA!!
Oke, cukup. Ketika sedang istirahat, ndeprok, menanti May'n tiba-tiba muncul pengumuman bintang tamu untuk AFASG. Pertama keluar, Hachiouji-P. Oke, masih [agak] biasa. Lalu, livetune. Langsung berdiri dan tidak bisa tidak untuk teriak misuh-misuh. Blahblahblah. Saya sempat ngerasani, "nek bar iki metu supercell, ngguateli tenan!". Baru saja ngerasani begitu, tiba-tiba muncul di layar "EGOIST". Semakin misuh-misuh lah saya, "Asem! Ngguateli! Onore!" dan umpatan-umpatan lain. Pertanyaan pun muncul, bagaimana bisa ryo akhirnya mau mem-perform-kan EGOIST di luar Jepang? Ntahlah. Pasti pihak AFASG berani bayar mahal si ryo.
Sudahlah, misuh-misuh pun tak ada gunanya. Oke, berlanjut ke May'n, yang sayangnya saya sudah tak punya tenaga lagi pada waktu itu. Memilih untuk ndeprok lesehan karena tak kuat lagi berdiri. Lagian gak terlalu ngerti lagunya May'n. Baru ngerti lagunya begitu nyanyi Diamond Crevasse [Macross Frontier], tapi masih belum mau berdiri karena lagunya slow. Barulah, setelah itu May'n nyanyi Lion yang membuat saya kembali hype. Kemudian dilanjut Iteza Gogo Kuji Don't be Late. Tiga lagu dari Macross Frontier semua. May'n juga menyanyikan Ready Go! dari Ookami-san to Shichinin no Nakama-tachi. O yo, selama sesi MC, May'n hampir selalu menggunakan bahasa Inggris dan kadang-kadang bahasa Indonesia. Ternyata bahasa Inggrisnya bagus dan bukan Engrish.
Setelah May'n selesai, muncul pengumuman lagi tentang AFASG. Kali ini lineup-nya adalah angela, Elisa, TM Revolution, serta TM Revolution x Nana Mizuki. Dan itu artinya adalah Valvrave Night. Orz, sungguh imba sekali lineup AFASG. Seolah-olah membuat AFAID kali ini tidak ada apa-apanya. AFAID kaya digawe ra ana ambune karo AFASG.
Waktu sudah menunjuk sekitar pukul 10.30pm ketika konser selesai. Langsung keluar cari minum karena dehidrasi akut. Duduk-duduk dulu meregangkan kaki dan kemudian ketemuan sama comrade Marcel. Ngobrol-ngobrol bentar. Setelah itu, keluar JCC, nyari taksi, nelpon burungbiru tapi operatornya bikin facepalm. Barulah sekitar pukul 11pm lebih bisa dapat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Demikianlah bagian pertama dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari kedua, 20130907, yang mungkin akan ditulis keesokan harinya.

Tuesday, 30 July 2013

Para Bonekanya Bapak Rozen

Tibalah di penghujung akhir bulan Juli 2013. Deretan anime baru musim panas ini pun sudah saya tonton beberapa. Salah satu yang saya tonton adalah seri terbaru dari Rozen Maiden. Sebagai penggemar lama Suigintou, tentu saja saya menontonnya. Ini berarti sudah tujuh tahun berlalu sejak saya pertama kali nonton Rozen Maiden yang versi terdahulu.
Rozen Maiden versi 2013 ini memunculkan sebuah cerita baru yang bukan lanjutan dari Rozen Maiden Traumend. Sampai tulisan ini ditulis, sudah mencapai empat episode. Para bonekanya bapak Rozen yang muncul di sini adalah tujuh boneka yang asli bikinan bapak Rozen, termasuk Kirakishou [yang di Traumend cuman muncul sekilas di eps terakhir], dan tentu saja tidak ada Barasuishou.
Di eps 01, masih ber-setting saat Jun usia SMP yang seorang hikikomori, memilih "makimasu ka?" dan kemudian datanglah Shinku disertai rentetan pertarungan Alice Game dengan para boneka lainnya, termasuk Suigintou dan Kirakishou. Namun, memasuki eps 02, cerita benar-benar berubah. Di awal eps 02, Jun usia SMP memilih "makimasen ka?" dan setelah itu cerita seperti memasuki dunia paralel. Di dunia paralel ini, Jun sudah berusia anak kuliahan, hidup sendiri, berusaha masuk kuliah, bukan lagi hikikomori, dan bekerja sambilan di sebuah toko buku. Dunia yang tampak normal dengan tidak ada para Rozen Maiden.
Suatu hari, Jun menemukan sebuah paket buku "Shoujo no Tsukurikata" [Cara Membuat Gadis] di gudang tempatnya bekerja. Di buku itu dijelaskan mengenai cara membuat boneka Rozen Maiden. Setelah itu, Jun mendapat email dari Jun versi SMP dari dunia satunya. Jun SMP menyuruh Jun dewasa untuk membuat Shinku karena di dunia satunya terjadi kekacauan yang disebabkan oleh boneka ketujuh, Kirakishou. Cerita selanjutnya, Jun dewasa membuat Shinku hingga berhasil dan terkena jeratan mawar putih Kirakishou.
Sebagai penggemar lama, tentu saya menikmati seri terbaru ini. Walaupun, saat menonton eps 02, sempat bingung dengan cerita dan timeline-nya. Kualitas animasi, artwork-nya pun lebih bagus dari yang terdahulu sampai-sampai saya awalnya tidak menyadari kalau ini bikinan Studio Deen. Nuansa yang terbangun di beberapa eps awal ini adalah nuansa yang lebih suram dari yang dulu. Untuk urusan lagu OP masih dipegang Ali Project dengan lagu berjudul Watashi no Bara o Haminasai. Sedangkan lagu ED kali dipegang oleh mbak Annabel dengan lagu berjudul Alternative. Sejauh ini, porsi munculnya para boneka Rozen masih sedikit, kecuali Shinku. Berharap agar porsi munculnya Suigintou segera diperbanyak [di eps 05 nanti sepertinya banyak sih].

Sunday, 28 July 2013

urauE

Rabu, 20130703, mbak nagi akhirnya merilis album major pertamanya bertajuk Euaru. Setelah sebelumnya merilis lima buah single major sejak 20120229. Mbak nagi pun mengikuti jejak rekan seperjuangannya seperti mbak Annabel dan mbak ChouCho yang terlebih dulu merilis album major. Album ini terdiri dari 14 lagu original mbak nagi dan 7 lagu cover. Track list:
DISC 1:
  1. Hontou
  2. Yukitoki
  3. Ao no Parade
  4. concent
  5. helvetica
  6. Ambivalentidea
  7. euaru
  8. Zoetrope
  9. Laterality
  10. Stranger Attractor
  11. Qualia
  12. Translucent
  13. Vidro Moyou
  14. Uso
DISC 2:
  1. Agape
  2. 1/2
  3. Renai Circulation
  4. light prayer
  5. Uninstall
  6. Swallowtail Butterfly ~Ai no Uta~
  7. Kaze no Toori Michi
Mungkin agak telat juga nulis review ini. Tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Di review kali ini, saya tidak akan me-review satu per satu lagu seperti biasanya, tapi hanya garis besar per disc-nya saja.
Dimulai dari disc satu yang berisikan 14 lagu original. Di antara 14 lagu itu, enam di antaranya sudah pernah di keluar di single-single mbak nagi sebelumnya. Enam lagu tersebut adalah Yukitoki, concent, Ambivalentidea, Zoetrope, Laterality, dan Vidro Moyou. Sedangkan, sisanya atau tujuh lagu lainnya adalah lagu-lagu baru. Seperti biasa, judul-judul lagu yang muncul sebagian besar terkesan aneh dan unik, ntah itu dari bahasa mana. Seperti judulnya, lagu-lagunya pun juga bisa dibilang unik dengan berbagai tipe yang berbeda. Beberapa di antaranya cenderung khas tipikal lagu per-doujin-an mbak nagi, seperti sebut saja pada lagu helvetica.  Dari tujuh lagu baru, yang paling menarik perhatian saya adalah Stranger Attractor. Tipikal lagu ini cenderung berbeda dari lainnya. Bisa dibilang, lagu ini kental dengan aroma salah satu band favorit saya yang sudah bubar, school food punishment [SFP]. Permainan instrumennya sungguh SFP sekali dengan apa itu istilahnya, permainan melodi dengan keyboard yang dominan. Apa memang ada jebolan SFP yang terlibat di lagu ini? Misalnya, si om Hasuo gitu? Ntahlah. Dari 14 lagu, yang paling berkesan mungkin tetap Vidro Moyou. Karena apa? Karena lagu inilah single major pertama mbak nagi. Aura kegalauan juga terasa di lagu ini. Mengingatkan akan Ano Natsu de Matteru dan periode awal tahun 2012.
Selanjutnya masuk ke disc dua yang berisikan tujuh lagu cover-an mbak nagi. Bisa dibilang cover-an yang super sekali. Cobalah tengok dan dengar semua lagu di disc kedua ini. Tidak semua saya tahu sih lagu aslinya seperti apa dan itu lagu siapa. Paling cuman 1/2, Renai Circulation, light prayer, dan Uninstall. Namun sekarang, favorit saya di disc kedua ini adalah Agape walau gak tahu itu sebenarnya lagunya apa dan siapa [sudah tahu sih sekarang dari thread doujin kaskus]. Untuk 1/2, berhasil membuat saya bernostalgia ke masa lalu saat zaman nonton Samurai X di televisi sore-sore. Untuk Renai Circulation, itu sudah membuat saya hype sejak pertama kali diumumkan. Suara mbak nagi saat menyanyikan lagu ini sungguh membuat hnnnnngggggg [saking tidak bisa diungkapkan kata-kata], menyaingi versi aslinya mbak KanaHana. Lagu lain yang membuat bersorak kegirangan adalah light prayer yang aslinya besutan school food punishment. Secara, light prayer adalah lagu SFP favorit saya. Untuk tiga lagu terakhir juga super.
Overall, sebuah album yang super sekali. Dibuai oleh suara mbak nagi dalam 21 lagu itu sungguh menyenangkan telinga. Perpaduan yang bagus antara lagu original dengan lagu cover-an. Sudah lama juga tidak pernah dengar mbak nagi meng-cover lagu. Apalagi lagu yang di-cover adalah lagu-lagu favorit mbak nagi. Sangat puas dengan album ini. Kalau boleh menilai, maka bagi saya disc 2 > disc 1. Impact disc 2 lebih terasa. Ah, sayang sekali saya gak jadi beli album euaru ini. Padahal dulu sudah niat ingsun mau beli album ini. Tapi, karena AFAID, rencana pembelian euaru pun akhirnya dikorbanken. Sekarang, uangnya pun sudah berubah menjadi tiket AFAID. Andai saja mbak nagi jadi bintang tamu di AFAID, sekali saja andai saja, berandai-andai.

Friday, 26 July 2013

Hello Burogu -ima made no arasuji-

Kembali membuat postingan untuk blog ini setelah hampir 2 bulan lebih terbengkalai tanpa postingan terbaru. Postingan pembuka yang tidak penting yang [mungkin] akan membuat saya kembali [agak] rajin meng-update blog ini.
20130504, pindah rumah ke sebuah rumah yang dibeli orang tua di kota sebelah Semarang, yakni Kaliwungu, Kab. Kendal. Harus menempuh jarak yang [cukup] jauh dari pusat kota Semarang untuk melakukan berbagai aktivitas yang hampir semuanya masih dilakukan di Semarang. Selama dua bulan pertama agak suram karena belum ada telepon rumah dan tentu saja jaringan internet di rumah. Hal inilah yang membuat saya jadi tidak meng-update blog ini. Untuk bisa online pun harus ke warnet langganan SMA. Kecepatan warnet zaman sekarang ternyata sudah sangat luar biasa, tidak seperti dahulu kala. Sayangnya, di warnet komputernya tidak dilengkapi dengan kemampuan menulis hira-kana-kanji, yang tentu saja ini sangat merepotkan saya.
Barulah, sejak hari ultahnya GUMI [20130626], dipasang telepon rumah dan jaringan internet. Sayang, baru sehari dipasang, sudah kacau beberapa hari. Hingga akhirnya, kesuwun666an dua bulan berakhir, dengan kembali benarnya jaringan internet di tanggal 20130701. Sejak itu, langsung mengejar ketertinggalan berbagai anime musim lalu [spring] dan juga mengejar anime-anime baru musim ini [summer]. Tapi, tetap saja sampai sekarang masih keteteran, banyak yang belum di-donwload dan ditonton. Update blog pun dari kemarin-kemarin belum sempat. Hal ini karena sibuk urusan dunia nyata [ujian, tugas dll]. Sekarang, kesibukan itu telah berakhir dan waktunya libur panjang. Ingin meng-update blog dari beberapa waktu lalu, tapi baru kesampaian sekarang. Ini pun nulisnya hanya keisengan semata [halah].
Pada akhirnya, saya gak tahu ini saya nulis apa. Hanya sebuah postingan random yang tidak jelas. Btw, saya belum me-review albumnya mbak nagi yang euaru. Saya tutup dengan sebuah lagu yang akhir-akhir ini sering saya putar sajalah, Mili - Chocological:

Tuesday, 23 April 2013

Yukitoki kembang-kembang

Rabu, 20130417, mbak nagi alias yanaginagi merilis single kelima bertajuk Yukitoki. Single ini juga menjadi lagu opening untuk anime baru musim semi ini, Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru [Oregairu].
Track list:
  1. Yukitoki
  2.  Oto no Nai Yume
  3. Surrealisme
  4. Yukitoki -instrumental-
  5. Oto no Nai Yume -instrumental-
  6. Surrealisme -instrumental-
Kemarin Senin, 20130422, paket CD dan poster mbak nagi - Yukitoki pun tiba. Ini untuk pertama kalinya saya bisa dapat CD original-nya mbak nagi. Bahkan bisa dibilang, pertama kalinya saya mendapat suatu single atau album original dari musisi Jepang pasca berhenti membeli kaset tape original tante Ayumi Hamasaki di toko kaset lokal sejak beberapa tahun lalu. Yang membuat ini terasa istimewa adalah karena CD dan poster Yukitoki ini saya dapatkan gratis. Very very big thanks to Taka, a certain Japanese jekeiti vvota who gave and sent me this directly from Tokyo. Mari kita lihat isi CD ini beserta posternya:
Sebenarnya, sebelum CD ini sampai, saya sudah download di internet. Tapi itu pun gak saya dengarkan terlalu sering. Biar gak cepat bosan ketika CD-nya datang. Barulah sejak semalam, setelah menerima CD-nya, ntah sudah berapa kali saya nge-loop Yukitoki. Benar-benar terasa beda kalau dengerin yang original-nya. Alunan suara merdu mbak nagi sungguh membuat eargasm.
Masukkan CD-nya ke ROM komputer, lalu setel lagunya. Di track pertama disambut dengan lagu opening Oregairu yang jadi tajuk utama single ini, yakni Yukitoki. Lagu yang nuansanya berbeda dari lagu-lagu di single major sebelumnya. Tipe-tipenya mengingatkan lagunya Round Table. Jelas, karena Yukitoki aransemennya digarap oleh Kitagawa Katsutoshi yang kalau tidak salah adalah pentolan Round Table. Ternyata, mbak acane_madder juga terlibat di lagu ini mengisi bagian programming dan chorus.
Track selanjutnya adalah Mimpi yang Tak Bersuara alias Oto no Nai Yume. Nuansa dan tipe lagunya sangat berbeda dengan Yukitoki. Yang ini lebih terasa feel per-doujin-an mbak nagi. Nuansanya hampir mirip ala-ala surealisnya mbak acane_madder dalam lagu Teien ni te. Ternyata mbak acane_madder memang juga terlibat di lagu ini. Sama seperti Yukitoki, mbak acane_madder juga mengisi bagian programming dan chorus.
Track berikutnya, Surrealisme. Sesuai judulnya, lagu ini memang terasa unsur surealismenya. Lebih kental dari Oto no Nai Yume malah. Nuansa doujin-nya pun juga lebih kentara. Yang unik adalah saat mbak nagi mengucapkan dengan cepat beberapa bagian liriknya. Usut punya usut, yang menangani musik, aransemen, dll di lagu ini adalah KIKUO, yang sudah malang melintang di dunia doujin music.
Overall, saya puas dengan single ini. Bagaimana tidak puas, dua dari tiga lagu di sini saja menampilkan kolaborasi mbak nagi dengan mbak acane_madder, juga dengan pentolan Round Table. Sedang yang satu lagu lagi, kolaborasi mbak nagi dengan KIKUO. Yang semakin membuat puas tentu saja bonus posternya yang bolak-balik mbak nagi dan Yukinon. Yang saya tempel di dinding tentu saja yang sisi mbak nagi. Rambutnya tampak fuwafuwa sekali. Faktor poster berukuran B3 inilah yang membuat saya sangat berambisi memiliki single ini.
Sou ieba, single major mbak nagi sudah sampai lima, apakah ini tandanya mbak nagi akan segera merilis album major pertamanya? Rekan-rekan seperjuangan seperti mbak annabel dan mbak ChouCho saja sudah rilis album major. Tinggal menantikan mbak nagi mengikuti jejak mereka.  

Sunday, 7 April 2013

Pasca Ke666alauan

Saatnya menuliskan episode terakhir Love Live! yang sebenarnya sudah berakhir seminggu lalu. Sebuah epidose yang mengakhiri ke666alauan episode sebelumnya.
Di eps 13 alias terakhir ini, pada bagian awal masih terasa sisa-sisa kegalauan episode sebelumnya. μ's hiatus sementara waktu. Kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Nico tetap melanjutkan latihan walaupun μ's hiatus, bersama Rin dan Hanayo.
 
Di hari-H keberangkatan Kotori ke luar negeri, [A]Honoka bertemu dengan Umi di auditorium sekolah, tempat show pertama mereka. Saling membicarakan dan mengungkapkan perasaan mereka mengenai yang telah terjadi sebelumnya. Umi berkata kepada Honoka untuk menjemput dan membawa kembali Kotori dari bandara. Di bandara, Honoka meminta Kotori untuk tidak pergi dan terjadilah adegan saling pelukan dengan air mata.
 
Setelah berhasil membawa kembali Kotori, μ's pun kembali perform di audit sekolah membawakan Start:Dash versi bersembilan. Sekaligus menandai kembalinya μ's dalam jagad per-idol-an. Kemudian diakhiri dengan, "μ's myujikku staato!"
 
 
 
  
Berakhir sudah rangkaian 13 episode anime Love Live! ini. Sampai sekarang pun masih seperti saat pertama nonton eps 13, sulit mengungkapkan eps terakhir dengan kata-kata, speechless bahagia. Bisa dibilang eps ini bisa membalikkan kegalauan di eps sebelumnya. Walaupun kalau dipikir-pikir setelahnya, kok terasa agak anti-klimaks. Tapi tetap saja saya merasa puas dan bahagia dengan akhir kegalauan ini.
Overall, nilai 8.5/10 saja kali ya. Puas dengan versi anime dari Love Live ini. Sukses memainkan perasaan, di awal-awal sepertinya ceritanya akan damai, lempeng saja, tapi kemudian dibuat galau tingkat tinggi di bagian-bagian akhir, dan diakhiri dengan bahagia. Walaupun agak aneh juga, judulnya Love Live tapi μ's malah belum sampai menembus Love Live. Apakah akan dibuat season kedua? Ntahlah. Yang jelas, walau anime-nya yang sekarang sudah berakhir tapi μ's tidak berakhir. Kembali ke ranah per-idol-an. PV dan single keenam pun sudah menanti, sousenkyou kelima pun sedang berlangsung. Otanoshimini! Nikkonikkoni-!