Masih dalam suasana gagal move on dari peristiwa akhir pekan kemarin. Karena itu saya tuangkan saja ke dalam tulisan berseri mengenai Anime Festival Asia Indonesia [AFAID] 2013. Berikut adalah bagian 02 dari 03 yang bercerita pada Sabtu, 20130907, satu hari penuh yang ditulis dari sudut pandang saya.
Sabtu, 20130907, sekitar pukul 4.45am dibangunkan oleh lagu "Kakumei Desu ne, Kami-sama!" dari alarm hape saya. Cuman tidur sekitar empat jam. Badan masih pegal dan kepala agak pusing. Mandi, subuhan, lalu langsung siap-siap untuk perang hari kedua. Sekitar jam 6am kurang sedikit, saya dan Pakprof sudah pergi lagi. Agak gak enak juga sih sama pakdhe-budhe karena pulang tengah malam pergi pagi-pagi sekali. Cari sarapan dulu di sebuah warung nasi kebuli. Setelah itu take off dengan patas AC 44 lagi, lewat sate Afrika asli lagi, yah, intinya rute yang sama dengan hari sebelumnya.
Tiba di JCC sekitar pukul 7.30pm dan antrian sudah seperti ular naga panjangnya tak terkira. Untunglah saya pesan tiket di tempat yang tidak mainstream [baca: tiket.com], jadi pas sampai antriannya belum sepanjang lainnya. Pas mau antri, lihat ada cewek cosu Nago [Danshi Koukousei no Nichijou] yang sedang antri tiket konser on the spot, dan sepertinya tahu itu siapa. Karena saya pakai kaos BRK13, si Nago malah nyapa duluan dan ternyata benar dugaan saya, dia adalah Harokichi Kurone. Ngobrol-ngobrol dan ternyata logat bicaranya Jawa sekali [lhah, jebul wong Jawa juga].
Antri lama karena ternyata petugas tiket.com datangnya telat banget, orz. Untuk mengusir kebosanan, Pakprof dan saya nyetel lagu-lagu anime dari hape masing-masing sambil sedikit joged-joged gak jelas. Di antara lagu yang disetel tentu saja adalah lagunya μ's. Di depan kami, berdiri seorang yang sepertinya orang Singapura. Setelah nyetel Wonderful Rush, saat saya sedang memilih-milih lagu untuk diputar, orang Singapura itu tiba-tiba nyetel lagunya BiBi, Cutie Panther. Woh, ternyata dia Love Live Nakama! Pas lihat tasnya, ada gantungan kunci Honoka. Music is really connecting people.
Baru sekitar pukul 10am bisa menukar tiket. Mau masuk ke dalam pun antriannya luar biasa. Akhirnya duduk-duduk dulu terus lihat-lihat di area IGS [Indonesia Game Show]. Waktu di IGS, mampir di booth game danmaku lokal yang kalo gak salah judulnya N-Heritage. Pakprof nyoba main, saya cuman lihat-lihat artbook-nya. Cari-cari Semarang gak ada. Iseng tanya, dan emang katanya gak ada di Semarang. Sayang sekali, padahal Semarang punya hewan mitologi khas nan unik yang mungkin bisa masuk di game itu, yakni warak ngendog.
Baru bisa masuk ke area AFAID sekitar pukul 11am setelah melalui antrian ular naga panjangnya tak terkira. Kalo gak salah ingat, langsung ke basement, ketemu Morin yang masih dalam mojo mode, lalu muter creator hub. Nyari barang yang menarik dan juga buat oleh-oleh imouto. Lihat pin Hitagi langsung tertarik. Akhirnya beli satu set isi empat pin Monogatari [Hitagi, Hanekawa, Mayoi, Shinobu], dibagi dua-dua sama Pakprof. Pas Pakprof antri mau beli poster di salah satu booth, saya menemukan yang jual strap GUMI di booth seberang. Tanpa pikir panjang saya pun langsung beli strap GUMI itu. Hanya itu GUMI related stuff yang saya temukan di AFAID. Lewat booth-nya Vesuvia Project ternyata tutup.
Setelah itu, random wandering sendiri. Mampir ke booth Figmania. Lumayan, foto-foto figma yang gak punya. Termasuk foto figma Madokami, yang tidak jadi saya beli.
Pas lewat di depan booth Nendonesia, lewatlah di depan saya dua cewek yang cosu Asuna dan Saber yang dikawal mbak-mbak panitia dengan wig GUMI. Gak ngeh itu siapa. Setelah mereka lewat, baru sadar bahwa Asuna tadi itu Angie, sedangkan Saber yang tadi itu Ying Tze. Asem, kelewatan sesi foto-foto mereka. Lihat jam, sesi foto mereka lebih maju dari jadwalnya. Pantes kelewatan. Malah dapet sesi fotonya Clive.
Di hari kedua ini, sebenarnya banyak cosplayer bagus yang ingin saya foto. Tapi, karena keterbatasan waktu dan tempat yang sama-sama padat, akhirnya cuman bisa memfoto sedikit. Berikut sedikit di antaranya, termasuk Madokami tak bersayap.
Pukul 1.15pm, saatnya untuk screening episode 01 Love Live! sekaligus Nitta Emi [Emitsun] muncul di stage. Tentu saya tidak mau melewatkannya. Sayang, saya, Pakprof, dan Morin nonton di tribun jauh dari stage. Mau turun, tapi malas melewati kerumunan massa yang luar biasa jumlahnya di luar. Ya sudahlah. Tak berapa lama, Emitsun pun muncul di stage bersama MC. Tak kuasa untuk tidak berteriak, "Emitsuuun!". Yang di barisan depan, tampak para vvota LL dengan lightstick warna oranye. Selama pemutaran eps 01 ini, pas di bagian lagu seperti Susume Tomorrow, Bokura wa Ima no Naka de, Aishiteru Banzai, juga pada ikut nyanyi. Saya sih ikut joged pas Bokura wa Ima no Naka de. Setelah selesai screening, mulailah wawancara bincang-bincang dengan Emitsun. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Di sela-sela wawancara, diputar juga semacam cuplikan perbandingan Bokura no LIVE Kimi to no LIFE, Snow halation, Natsuiro de 1,2 Jump, Mogyutto Love de Sekkinchuu versi PV dengan konser pertama. Ikut nyanyi juga deh pas itu. Sou ieba, di sini Emitsun tampil dengan rambut ala Honoka alias Honomage [Honoka no chonmage] dan seragam sekolah musim panas Otonokizaka. Terakhir, Emitsun mengucapkan, "SAYA CINTA INDONESIA!" dengan suara ala Honoka. Ingin rasanya minta tanda tangannya Emitsun, tapi apa daya, keterbatasan dana dan waktu membuat Dengeki Love Live yang sudah saya bawa menjadi sia-sia. Terbatas dana karena minimal harus beli barang di booth LL senilai IDR 450000. Terbatas waktu karena di saat bersamaan dengan sesi tanda tangan Emitsun, di stage sedang ada sesi Aya Hirano.
Waktu menunjuk pukul 3.00pm, sesi stage Aya Hirano pun dimulai. Kali ini mengambil posisi duduk yang cukup terdepan. Dipandu oleh Danny Choo dan Stella sebagai MC. Lebih berisi obrolan singkat sekitar setengah jam sih. Yang paling menarik di sesi ini yang membuat saya senyum-senyum puas dan hype adalah saat Aya Hirano mengucapkan kalimat legendaris dari Haruhi-sama. Kalimat yang [seharusnya] dihafal oleh para penganut Haruhi-ism, "Tada no ningen ni wa kyoumi arimasen. Kono naka ni uchuujin, miraijin, isekaijin, chounouryokusha ga itara, atashi no tokoro ni kinasai! Ijou!". HYPE HYPE HYPE HYPE. Ada juga sesi cosplayer Haruhi pilihan Aya Hirano. Sayangnya cuman dua orang yang ikut. Pasti ini karena zaman sekarang sudah jarang ada angkatan baru yang tahu Haruhi. Yang kepilih oleh Aya Hirano mendapat armbang "danchou" yang sudah dibubuhi tanda tangan Aya Hirano. Urayamashii!
Setelah Aya Hirano, saatnya nonton cosplay, single competition. Dengan jurinya adalah Angie, Ying Tze, Reika, Kaname, Richfield, dan Clive. Paling heboh saat para gadis [atau mungkin fujo] teriak-teriak heboh ngelihat Reika. Yang ikut sekitar 20an cosplayer. Jumlah pastinya lupa. Kalau gak salah, ada tiga yang dari Semarang. Dua di antaranya sudah biasa saya lihat di event Semarang, yakni Faris dan Audrey. Agak pangling lihat si Audrey karena beda banget sama yang kalau di Semarang. Kalau Faris sih tetap Kamen Rider-an seperti biasa. Pas Faris maju, saya, Pakprof, dan Morin melakukan salam VF yang langsung disadari Faris, lol. Satu cosplayer Semarang lagi, saya tidak pernah lihat atau tahu di event Semarang. Tapi tiba-tiba bisa muncul di AFAID dengan properti yang tergolong wah. Siapakah dia? Ntahlah. Mengenai sistem kompetisinya sendiri, menurut saya agak aneh. Karena peserta hanya dipersilakan perform sangat sebentar tidak dengan BGM masing-masing tapi dengan BGM default lagunya Hachiouji-P yang jelas ajeb-ajeb.
Sesi cosplay usai sekitar pukul 4.15pm. Langsung ambil posisi antri masuk konser. Sempat turun ke toilet dulu. Pas di toilet, lihat ada yang bawa CD-nya Vesuvia Project. Langsung deh ngecek ke sana dan ternyata booth-nya Vesuvia sudah buka. Tapi CD yang dijual cuman tinggal dua jenis beraliran trance dari Paraguna Satsuki. Akhirnya cuman beli satu yang cover-nya Youmu dan Yuyuko. Sebelum ke booth Vesuvia, mampir beli poster Maki buat oleh-oleh imouto.
Karena dirasa postingan ini sudah terlalu panjang, langsung saja ke bagian konser.
Konser dimulai sekitar pukul 6pm lebih. Dibuka oleh DJ Kazu sebagai opening act. Membawakan remix beberapa lagu anisong yang akan membuat jejingkrakan. Jadi, belum masuk ke inti konsernya, DJ Kazu sudah mengajak kita berolahraga jingkrak-jingkrak dengan remix lagu anisong yang syahdu. Ada kejadian lucu. Pas muter Guren no Yumiya, pas semua sudah semangat nge-chant, "NAN NAN NAN INDO-JIN DA!", tiba-tiba musiknya error dan mati. Pas dicoba kedua kalinya tetap sama. Akhirnya DJ Kazu mengakhiri penampilannya dengan meminta maaf sambil bersujud.
Selanjutnya adalah fripSide. Tak diduga fripSide muncul duluan. Ini mungkin karena si Nanjo harus langsung balik ke Jepang malam itu juga. Dibuka dengan LEVEL5 -judgelight-. Gak terlalu ngerti lagunya fripSide sih, paling cuman LEVEL5 -judgelight- sama only my railgun. Sepanjang fripSide saya salah fokus ke dancer-nya yang jadi Misaka. Beberapa saya teriak "harasho", "Eri", "Gankyou", dan bukan name call "Nanjo", lol.
Setelah fripSide ada Babymetal. Kumpulan idol-idol loli yang mencoba cadasnya metal. Dibuka dengan Megitsune yang aransemen musiknya digarap oleh yuyoyuppe. Memang kelihatan khas yuyoyuppe sekali sih musiknya, terutama double pedal drum-nya. Cuman tahu dua lagu sih, Doki Doki Morning sama Headbanger. Tapi overall, asik, keren juga Babymetal. Lumayan lah ngikut headbang terutama pas Headbanger. Di antara para penonton, tampak para vvota Babymetal yang khusus datang dari Jepang. Mereka tampak elitis. Begitu Babymetal kelar, mereka pun bubar keluar ruangan. Sasuga.
Next. Time for Denpagumi.inc. Mungkin ini yang paling saya tunggu untuk konser hari Sabtu. Baru mulai ngikutin Denpagumi.inc beberapa hari sebelum AFAID sih. Asik-asik sih lagu mereka, yang memang kental dengan musik denpa. Tapi ternyata, saya agak kecewa karena mereka cuman nyanyi tiga lagu. Hanya satu lagu yang saya tahu yaitu Denden Passion. Gak ada WWD atau WWD II. Padahal udah siap nge-chant, "Yossha iku zo! Mirin, Risa, Nemu, Ei, Moga, Pinky, Denpagumi!" kalau nyanyi WWD. Tapi tak apalah. Penting bisa nonton langsung Denpagumi.inc khususnya Nemu. Btw, ntah karena faktor sound-nya atau memang suara Denpagumi yang cempreng, pas mereka manggung terasa berisik cempreng sekali.
Terjadi jeda yang cukup lama setelah Denpagumi keluar panggung. Kalafina yang dinanti-nanti sebagian besar penonton tak kunjung muncul. Ntah berapa menit barulah mbak-mbak Kalafina muncul. Sekali lagi saya juga kurang tahu lagu-lagu Kalafina. Dari beberapa lagu yang dibawakan, paling cuman Mirai sama satu lagi lupa judulnya. Itu pun gara-gara Madoka Magica. Tapi yang jelas, kualitas suara mbak-mbak Kalafina memang jaminan mutu.
Akhirnya, hampir pukul 10pm, konser berakhir. Pas keluar area, dapat minuman teh susu gratis. Lumayan, setelah dehidrasi berjam-jam. Terus ketemu comrade Aditya Bintang Aji a.k.a ABA. Agak pangling padahal dulu sudah pernah ketemu. Di luar ternyata hujan deras. Duduk-duduk dulu sambil menanti hujan reda. Ketemu masku yang juga nonton Babymetal. Setelah hujan agak reda, saatnya pulang. Numpang mobilnya Morin sampai Sudirman, lalu nyegat taksi dan pulang ke rumah pakdhe.
Btw, loots hari kedua:
Demikianlah bagian kedua dari tiga bagian kisah perjalanan ke AFAID13 akhir pekan lalu. Selanjutnya adalah postingan AFAID13 hari ketiga atau terakhir, 20130908, yang mungkin akan ditulis beberapa hari ke depan jika saya sempat.