Sunday, 23 December 2012

Kau membuatku kembali tersepona

Tibalah di waktu libur panjang setelah beberapa hari digepok tugas yang melelahkan. Saatnya sejenak meng-update postingan blog ini. Btw, kata "tersepona" pada judul di atas bukanlah typo tapi memang disengaja [ra penting].
Chuunibyou demo Koi ga Shitai akhirnya mencapai episode terakhirnya. Bisa dibilang tiga episode terakhir [10-11-12] sukses mempermainkan emosional penonton. Di episode terakhir saya hanya bisa berkata, "KyoAni, kau membuatku kembali tersepona."
Di eps 12, kekhawatiran Yuuta terjadi. Rikka pergi dan tak kembali. Di antara aura kegalauan tetap saja ada sisi ngelawak di awal-awal episode ini. Yakni saat Dekomori yang mencoba menjadi normal dan Kuumin menjadi pewaris Jaou Shingan. Setelah mengetahui bahwa Rikka benar-benar pergi, dan kemudian membaca surat dari Dark Flame Master, Yuuta pun berusaha "menjemput" kembali Rikka dengan menaiki sepeda pinjaman Isshiki. Di tengah jalan, Yuuta dicegat Kuumin yang memberitahu bahwa faktor utama yang membuat Rikka menjadi chuunibyou adalah Yuuta atau Dark Flame Master. Kuumin juga mengatakan bahwa Rikka adalah gadis yang diselamatkan oleh chuunibyou. 
Setelah itu, sesampainya di rumah mbahnya Rikka, Yuuta pun "menculik" Rikka untuk mengikat kontrak dengannya, dan membawanya pulang kembali. Berhasil "menculik", Yuuta dengan kekuatan Dark Flame Master menunjukkan Fukashi Kyoukaisen kepada Rikka. Di saat inilah, KyoAni menunjukkan kelasnya dengan tata visual yang menawan. Tata visual yang mengingatken karya-karya KyoAni sebelumnya seperti pada Clannad, Suzumiya Haruhi, Hyouka.
 
Kemudian, diakhiri dengan adegan Yuuta-Rikka yang kejar-kejaran dengan polisi. Diiringi dengan narasi yang pada intinya menyataken bahwa pada hakikatnya sepanjang hidupnya setiap orang adalah seorang chuunibyou.   
Overall, saya beri nilai antara 8.5-9.0 dari 10 poin untuk anime ini. Perubahan dan perkembangan cerita bisa disajikan dengan baik. Dari yang di awalnya tampaknya anime ini hanyalah tontonan yang cenderung ke lawak dengan adegan-adegan pertarungan "imajiner" yang lebay, kemudian perlahan aroma kegalauan mulai menyusup. Di tiga episode terakhir, perkembangan cerita menjadi menarik, dengan diperlihatkan adegan membahagiakan ketika akhirnya Yuuta dan Rikka saling nembak dan jadian. Namun, tak berlangsung lama, kita disuguhi kegalauan yang melampaui batas. Walaupun kegalauan itu tidak sampai membuat saya menangis terharu.

Sunday, 2 December 2012

Next season: Battle of Idols!!

Anime winter 2013, that will start from next month [January 2013], will present you Battle of Idols!! Why I say that? Because there're two idol-themed anime that will be aired from next month. Those two are AKB0048 Next Stage and Love Live! School Idol Project.
Well, it's a little bit surprising to know this two animes will be aired in the same season. I don't expect that Love Live! to be aired on winter 2013 [next month] because at first, as far as I know, it was announced that Love Live! will air on spring 2013. But then, suddenly last Friday [20121130] the official twitter of Love Live! announced the anime version will start on January 2013. That news surprised me but made me very excited. And thus, the words "Battle of Idols!!" suddenly appeared in my mind. A few weeks ago, AKB0048 has been already announced that its second season to be aired on 20130105. Short infos about these two animes to help refreshing your memory.
AKB0048 Next Stage is the second season, the continuation of AKB0048 [aired from April 2012 until July 2012]. It's an anime based on the biggest idol group in Japan [or world], AKB48. The story is about some girls struggling to become great idols and join AKB0048, in the era when entertainment is banned. After passed the audition, they eventually become trainees [kenkyuusei], aiming to succeed the name of the original members of present AKB48.  
Meanwhile, Love Live! actually is a what-you-can-call-two-dimensional idol group created by the collaboration of Sunrise x Lantis x Dengeki G's Magazine. The members are nine high school girls character and of course, because it's 2D idol group, there're voice actreess behind them. Just like other idol groups in Japan, Love Live! also releases single and as per know, five singles already released since 2010. So, based on this 2D idol group, Love Live! get anime adaptation starting next month. 
When I wrote this post, suddenly remembered that I ever compared Love Live! with AKB48 in this blog before. What I compared is Love Live!'s first PV, Bokura no Live Kimi to no LIFE with AKB48's PVs, Iiwake Maybe and Oogoe Diamond. You can click this link to read that comparison if you're curious [but I bet you're not]. By the way, that comparison post ever used as reference in Love Live! thread in a certain 48 fans local forum, lol.
In the end, as fan of both AKB48 and Love Live!, I can't wait for these two animes to be aired next month. Which one will gain more popularity? Which one will more successful? Well, let's wait and see the Battle of Idols: AKB0048 vs Love Live! next month.
PS: It's been a while I wrote a post in English and I think my writing skills in English is getting worse from time to time, orz.

Monday, 26 November 2012

48 x Voca-P

Rabu, 20121121, oshimen saya di AKB48, Watanabe Mayu a.k.a Mayuyu merilis single ketiganya yang bertajuk Hikaru Monotachi. Dalam dua hari ini pun, saya sedang senang nge-loop single ini terutama di lagu pertama yakni Hikaru Monotachi. Selain faktor Mayuyu tentunya, yang membuat saya nge-loop lagu ini adalah faktor Hachiouji-P a.k.a #8Prince.
Apa kaitannya Hachiouji-P yang seorang Voca-P dengan Mayuyu atau dengan lagu Hikaru Monotachi? Ternyata sangat berkaitan. Dari twit-nya Hachiouji-P yang saya baca pada hari Selasa, 20121120, Hachiouji-P menyebutkan bahwa besok [Rabu, 20121121] adalah hari rilisnya single Mayuyu berjudul Hikaru Monotachi yang mana dirinya terlibat dalam aransemen musiknya. Tentu saja saat baca itu saya kaget dan agak tidak percaya. Daripada penasaran, akhirnya baru hari Minggu kemarin [20121125] saya nonton PV-nya Hikaru Monotachi dan mendengarken lagunya [akhirnya malah jadi sering nge-loop]. Ternyata setelah didengarkan lagunya, sepertinya Hachiouji-P tidak mengada-ada dengan apa yang ditulisnya di twitter.
Jadi, musik di lagu Hikaru Monotachi memang terdengar khas ala Hachiouji-P, dengan tipikal musik elektrikal ala DJ. Menurut saya, tipe musiknya terdengar mirip dengan karya Hachiouji-P sebelumnya, yakni Electric Star atau Sweet Devil atau Baby Maniacs mungkin [lebih cenderung Electric Star sih]. Mirip KiLLER LADY? Kalau ini jelas sama sekali beda. Sekilas, tipe musiknya juga mengingatkan musiknya kz [livetune]. Jika dibandingkan dengan lagu-lagu 48fams yang pernah saya dengarkan, Hikaru Monotachi bisa dibilang agak keluar pakem dan tidak biasa. Mungkin baru kali ini saya dengar lagu 48fams dengan tipe yang seperti ini. Aura Vocaloid justru keluar di lagu ini. Maka dari itu, bagi saya yang di satu sisi penggemar Vocaloid dan di sisi lain juga suka 48fams [khususnya Mayuyu], lagu ini jadi sangat cocok dengan telinga saya. Bahkan, jika dibanding dua single solo Mayuyu sebelumnya [Synchro Tokimeki dan Otona Jelly Beans], saya lebih suka Hikaru Monotachi.
 Yang juga menarik adalah PV-nya. Terasa unsur niconicodouga-vocaloid-culture di sini, imo. Setting-nya saja sudah di nicofarre yang milik niconico douga. Cerita di PV-nya, Mayuyu sedang mengadakan live Hikaru Monotachi di nicofarre, tapi di tengah lagu terjadi error dan kemudian diketahui bahwa Mayuyu hanyalah sebuah program, yang ditampilkan di acara itu pun hanya CG. Mengetahui bahwa Mayuyu tidak nyata, banyak orang yang semula fans-nya jadi menjauhinya, banyak yang semula nge-like malah jadi men-dislike videonya. Eksistensi Mayuyu pun seperti menjadi terhapus dan hilang dari ingatan orang-orang. Begitulah intinya. 
Kurang lebih jadi mengingatkan kasus Vocaloid yang oleh sebagian orang dipertanyakan karena Vocaloid dianggap "tidak nyata" tapi kenapa banyak orang juga yang menyukainya. Bagi saya sih, Vocaloid itu nyata karena walaupun software, kita bisa mendengarkan lagu dan suara yang dihasilkan dari software bernama Vocaloid itu.
Penutup. Akhirnya ada juga lagu hasil kolaborasi antara 48fams dengan Voca-P. Benar-benar tidak mengira kalau Voca-P sekelas Hachiouji-P bisa terlibat aransemen musik untuk lagunya Mayuyu, yang notabene peringkat 2 senbatsu sousenkyo AKB48 tahun 2012 ini. Sebelumnya saya malah berharap dan membayangkan seperti apa jadinya jika ryo [supercell] membuat lagu untuk AKB48. Harapan yang sempat membuncah ketika tahu Mayuyu jadi seiyuu di anime movie Nerawareta Gakuen [NeraGaku] yang mana ryo lah yang menangani musik di situ. Semakin membuncah ketika tahu bahwa Mayuyu akan menyanyikan lagu yang jadi insert song di NeraGaku. Namun, ternyata lagu itu, yang kemudian diketahui berjudul Sayonara no Hashi [juga rilis di single Hikaru Monotachi], tidak digarap oleh ryo. Semoga saja ke depannya, harapan dan angan-angan ini bisa terwujud. Wait, kalau ryo beneran bikin lagu buat 48fams, bisa beneran kaya mendadak itu ryo, lol.

Wednesday, 21 November 2012

GINGA BIDOUBUTSU! APPRIVOISE!!

Ginga Bidoubutsu? Galactic Pretty Animal? Apa itu? Sesuatu yang baru dari Star Driver kah? Bukan. Ini bukan Star Driver tapi parodi Star Driver yang muncul di Wooser no Sono Hi Gurashi eps 07. Mentang-mentang seiyuu-nya Wooser dan Takuto sama-sama si Mamoru Miyano. Tapi ntah mengapa, saat Wooser mengucapkan "Ginga Bidoubutsu! Apprivoise!" dengan efek cling-cling malah bikin ngakak.
Wooser no Sono Hi Gurashi bisa dibilang memang salah satu anime "cacat" di musim ini. Kalau dilihat sekilas dari gambarnya, pasti orang akan mengira kalau ini adalah anime untuk anak-anak dengan karakter utama hewan mirip kelinci berwarna kuning yang tampak unyu. Gambarnya pun mirip yang ada di sampul-sampul buku tulis anak-anak. Tapi ternyata tidak. Ini sama sekali bukan anime untuk konsumsi anak-anak. Selain karena ceritanya yang mengandung beberapa parodi serta sindiran, juga karena faktor "kecacatan" Wooser yang mirip om-om mesum [ditambah dengan suara Wooser yang diisi oleh Mamoru Miyano dengan ala Mad Scientist]. Salah satu contoh "kecacatan" Wooser adalah dia mempunyai fetish terhadap seragam sekolah cewek. Bahkan sampai ingin menjadi serangga yang bisa hinggap di seragam sekolah cewek atau berharap ada yang memberinya seragam bekas.
Contoh lain lagi adalah saat Wooser mendeskripsikan perempuan dengan angka 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Dan deskripsinya adalah three-sizes [B-W-H] si Rin [karakter utama cewek di sini] yakni 73-56-84, lol.
Yang juga menjadi nilai plus dari anime ini menurut saya adalah lagu ending-nya yang berjudul Love Me Gimme. Sebuah lagu karya ryo(supercell) yang dinyanyikan oleh Tia. Lagunya sendiri sangat terasa sekali tipikal supercell-nya dan terdengar seperti tipikal lagu supercell di zaman World is Mine.

Wednesday, 14 November 2012

love in idleness/eyecandy

Kembali postingan mengenai rilisan M3-30. Kali ini tentang rilisan yang sedang sering saya dengarken, yakni rilisan dari Lolita Neurosis berjudul love in idleness/eyecandy. Single ini hanya berisi tiga lagu yaitu:
  1. Satelite ni Inori o
  2. Anata ga Warau to
  3. Surrealism no Koi
Ini untuk pertama kalinya saya mencoba mendengarkan karyanya Lolita Neurosis. Dan yah, langsung keratjoenan dengan tiga lagu di single ini. Di sepanjang lagu yang ada di single ini, kita dibuai dengan hanya suara dentingan piano yang dipadu dengan suara lembut dari sang vokalis. Satu kata yang selalu terngiang di kepala saya ketika mendengarkan ketiga lagu di single ini. Satu kata itu adalah "melancholia". Yap, ntah kenapa terasa nuansa melankoli di ketiga lagu di sini. Dan terkadang juga terasa "nostalgic" walau ntah "nostalgic" terhadap apa. Hanya perasaan saya saja sepertinya. Kalau mendengarkan lagu-lagu di single ini, cobalah dengarkan dengan mata terpejam di tengah keheningan malam saat akan tidur. Seperti yang saya lakukan dua hari terakhir ini. Cocok menjadi pengantar tidur dan nuansa "melancholia" ini akan semakin terasa.
Sekarang saya pun sedang keratjoenan Lolita Neurosis. Adakah yang bisa memberi rekomendasi karya Lolita Neurosis lainnya yang layak didengarkan?

Kombinasi antara Moe dan Jazz

Di penghujung bulan Oktober lalu, seperti tahun-tahun sebelumnya, event M3-Autumn 2012 alias M3-30 diselenggaraken di Jepang. Ini adalah event-nya untuk doujin music. Dari beberapa rilisan M3-30, baru sedikit sih yang saya dengarken. Salah satunya adalah Moe-jazz.
Langsung tertarik dengan ini begitu melihat cover-nya yang juga tertulis "Moe-jazz" sebagai judulnya. Kombinasi musik jazz dengan unsur moe, sepertinya menarik. Ternyata di single ini hanya terdiri dari empat track yaitu:
  1. Dreamer
  2. Dreamer [Bossa Nova ver]
  3. Dreamer [instrument]
  4. Outroduction
Gak terlalu dengerin yang namanya musik jazz sih sebenarnya. Tapi karena ini dipadukan dengan unsur moe jadinya langsung tertarik. Sesuai judulnya, lagu-lagu di single ini memang kental nuansa musik jazz-nya. Kekentalan unsur jazz di instrumen itu kemudian dikombinasiken dengan suara vokalnya yang bernuansa moe. Membuat terasa nyaman di telinga dan bikin eargasm. Sangat cocok didengarkan untuk bersantai. Karena ini "moe", maka tentu saja vokalisnya adalah cewek. Kurang tahu juga sih siapa yang jadi vokalisnya di sini. Yang unik di sini adalah track keempat, Outroduction. Track ini lebih seperti dialog singkat yang diiringi alunan instrumen bernuansa jazz.
Sou ieba, di cover-nya tertulisa, "Moe-jazz, new cross over project vol. 1", berarti apakah akan ada volume selanjutnya? Kita nantikan saja.

Friday, 19 October 2012

極東魔術昼寝結社の夏 Kyokutou Majutsu Hirune Kessha no Natsu

Saatnya meluangkan waktu untuk menulis review anime baru yang rilis bulan ini. Banyak anime baru yang akhirnya saya putuskan untuk tonton musim ini. Salah satu yang pasti saya ambil itu adalah Chuunibyou demo Koi ga Shitai [chu2koi]. Chu2koi adalah karya terbaru dari Kyouto Animation [KyoAni], yang sejak beberapa tahun terakhir selalu saya tonton karya-karyanya.
Chu2koi bercerita tentang Togashi Yuta yang baru saja masuk SMA. Yuta adalah seorang mantan chuunibyou yang dulu mengaku sebagai Dark Flame Master dan sekarang ingin menjalani kehidupan normal di SMA. Di sekolah, Yuta kemudian bertemu dengan cewek nyentrik bernama Takanashi Rikka yang seorang chuunibyou. Ternyata Rikka tinggal di apartemen yang sama hanya beda lantai. Rikka pun kemudian juga tahu masa lalu Yuta sebagai Dark Flame Master. Hal ini membuat Yuta yang ingin hidup normal malah terseret kenyentrikan Rikka.
Pada perkembangannya, di episode terbaru [03], Rikka membentuk sebuah klub. Awalnya bernama Kyokutou Majutsu Kessha. Lalu "merger" dengan Hirunebu bentukan Kumin-senpai, hingga berganti nama menjadi Kyokutou Majutsu Hirune Kessha. Mendapat tambahan anggota yakni Dekomori Sanae, "servant" dari Rikka. Pada akhirnya, klub ini disetujui oleh guru mereka. Di akhir episode, bergabung juga Nibutani Shinka. Hingga akhirnya nama klub ini menjadi Kyokutou Majutsu Hirune Kessha no Natsu.
 
Anime yang menarik dan menghibur. Lumayan bisa buat nyengir karena kekonyolan dan sedikit ke-lebay-an [walau tidak se-lebay Jojo] tingkah ke-chuunibyou-an Rikka. Melihat Rikka, mungkin seperti melihat gabungan Misaki [Another] dan Yui [K-ON!]. Contoh yang lebay adalah penggambaran scene pertarungan Rikka dengan kakaknya. Digambarkan secara lebay seolah-olah memakai armor berat dan dengan spell mematikan, padahal aslinya hanya bertengkar dengan payung dan gayung panci. Lalu di eps 03, seolah-olah Rikka dan Sanae sedang bertarung sampai terbang di langit padahal aslinya hanya glinthingan di lantai. 
Kalau dilihat dari eps 03, chu2koi malah jadi tipikal anime bikinan KyoAni seperti beberapa karya sebelumnya. Tipikal tersebut adalah seorang murid cewek yang "nyentrik" membentuk/membangkitkan sebuah klub di sekolah lalu menyeret seorang murid cowok yang agak normal. Jadi teringat Suzumiya Haruhi no Yuutsu, Clannad, dan terakhir Hyouka. Haruhi in chuuniverse, lol.

Thursday, 18 October 2012

AKB0048 Official Guide Book

Seperti yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya, salah satu hasil dari quest di Jakarta akhir pekan lalu adalah AKB0048 Official Guide Book. Buku ini seperti menjadi semacam bonus item dari quest itu, yang saya dapatken di Kinokuniya. Untuk mendapatken buku ini pun saya terpaksa harus tanda tangan kontrak dengan QB [halah].
Sesuai judulnya, ini merupakan guide book dari AKB0048 yang tayang beberapa bulan lalu. Bisa dibilang buku ini perpaduan 2D dan 3D. 2D karena memuat para karakter di AKB0048. Sekaligus 3D karena memuat para personil NO NAME yang juga merupakan seiyuu senbatsu unit yang mengisi suara sembilan karakter utama di anime ini. Langsung saja, mari kita melihat ke dalam isi guide book ini.
Dimulai dari cover yang dominan nuansa pink dan putih [girly sekali]. Kesembilan personil NO NAME menjadi cover-nya. Hal ini lah, terutama faktor Mayuyu-Shawako-Amina, yang menarik pandangan saya sewaktu di Kinokuniya. Begitu membuka buku ini, langsung disambut dengan daftar isi tepat di balik cover. Lalu di sebelahnya semacam halaman pembukaan, rangkuman singkat cerita, dengan menampilken personil NO NAME cosplay sesuai karakter yang diperankan masing-masing. Di bagian ini juga ada bonus berupa poster bolak-balik NO NAME versi 2D dan 3D dan poster itu sudah menempel di tembok kamar. Lalu ada kolom daftar karakter AKB0048.
Membalik halaman lagi, maka akan masuk bagian NO NAME Visual Guide part A. Diawali dengan foto kesembilan member dengan kostum ala karakter yang mereka perankan. Setelah itu berturut-turut profil dari Mayuyu [as Chieri], Karen [as Nagisa], Amina [as Yuka], dan Nakayan [as Orine].
Setelah visual guide part A, ada dua halaman yang berisi foto-foto agak random, semacam footage, dari member NO NAME. Lalu langsung dilanjut dengan Story Guide dari eps 01-13. Isi dari story guide ini cukup mendetail. Belum saya baca sih bagian ini.
Kemudian ada bagian Documentary AKB0048, terbentuknya NO NAME, yang berisikan foto-foto dan keterangan dari saat final audition sampai proses dubbing. Lalu ada satu halaman berisi komentar dari para seiyuu AKB0048 shuumei member. Di halaman selanjutnya masuk bagian Mayuyu Long Interview, berisi wawancara dengan Mayuyu tentang anime ini. Sudah saya baca dan isi wawancaranya menarik.
Dalam wawancara itu disebutkan bahwa kurang lebih Mayuyu bisa "menerima" setting karakter The 3rd-type Mayuyu 「3型目まゆゆ」 [CV: Yukari Tamura]. Lalu yang menarik saat Mayuyu bertanya pada Kawamori Shoji, "Di antara shuumei member, kenapa hanya saya [Mayuyu] yang disebut 「3型目」?", lalu dijawab oleh Kawamori-kantoku, "Sore wa himitsu". Lol. Sedikit keterangan, 「~型目」atau "tipe ke-" lebih merujuk ke suatu mesin, sedang shuumei member lainnya disebut 「~代目」atau "generasi ke-" yang cenderung ke orang. Mayuyu -shuumei member- disebut 「3型目」karena digambarkan sebagai cyborg, merujuk julukan Mayuyu yang asli yaitu "cyborg idol". Di wawancara ini juga disebut keinginan Mayuyu agar tiap member NO NAME dibuatkan character song masing-masing.
Setelah itu berturut-turut ada bagian foto-foto behind the scene making of Kibou ni Tsuite MV, wawancara dengan sang sutradara Kawamori Shoji, komentar-komentar staff, report kunjungan Amina-Harukyan-Suuchan di Satelite, ilustrasi spin-off manga, dan list SWAG. Yang saya foto di bawah ini cuman bagian behind the scene MV sih.
Lalu guide book ini diakhiri dengan NO NAME Visual Guide part B. Kali ini berturut-turut profil dari Kuumin [as Sonata], Shawako [as Suzuko], Maokyun [as Makoto], Harukyan [as Kanata], dan Suu-chan [as Mimori]. Untuk cover belakang, ada "iklan" single pertama NO NAME berjudul Kibou ni Tsuite yang sudah rilis 20120801 lalu.
Overall, saya tidak jadi menyesal membeli guide book ini. Bahkan merasa puas dan worth lah, benar-benar bonus item. Membuat saya belum bosan untuk membuka-buka guide book ini. Belum selesai saya baca juga sih. Yang paling membuat saya senang adalah banyak Mayuyu di sini, yay! Dari guide book ini jadi tahu hal-hal antara lain, ternyata di antara member NO NAME, hanya Suu-chan yang bukan "anime otaku", ternyata dulu Shawako pernah sekolah di sekolah seiyuu [pantesan pinter memainkan suara], lalu ternyata Nakayan pernah jadi seiyuu di Moshidora [gak nonton ini sih]. Sebagai penutup, saya kutip kata-kata Mayuyu di interview di sini, 「アニメのすばらしさを全世界に伝えたい!」 "Aku ingin bisa menyampaikan keindahan anime ke seluruh dunia!". Selanjutnya, mari kita menantikan AKB0048 2nd season tahun depan. Otanoshimi ni!