Tuesday 31 July 2012

Satu lagi guyonan ala Kumeta Kouji

Tibalah di penghujung bulan Juli 2012 atau saat postingan ini ditulis bertepatan dengan tanggal 11 Ramadhan 1433 H. Bulan Juli itu artinya waktu tayang berbagai anime baru untuk summer/musim panas. Tidak seperti musim-musim sebelumnya, kali ini saya tidak terlalu banyak anime yang saya tonton karena banyak yang kurang membuat saya tertarik. Satu dari sedikit anime yang saya ambil di season ini adalah Joshiraku.Faktor yang membuat saya tertarik dengan Joshiraku adalah Kumeta Kouji. Yap, orang di balik Sayonara Zetsubou Sensei ini lah yang juga membuat Joshiraku. Untuk studio yang menggarap Joshiraku adalah JC Staff.
Jadi, Joshiraku ini menceritakan tentang lima orang gadis [bisa dibilang] seniman rakugo, sebuah kesenian Jepang yang mirip semacam stand-up comedy [tapi ini dengan duduk]. Kelima gadis itu adalah Marii, Tetora, Gankyou, Kigurumi, dan Kukuri. Seperti bisa ditebak dari Kumeta Kouji, nama-nama karakternya memang tidak umum. Coba lihat saja nama Kukuri yang dalam kanji ditulis 「苦来」 yang terdiri dari kanji 「苦しい」 yang berarti "menderita" dan kanji 「来る」 yang berarti "datang". 
Cerita anime ini sendiri lebih ke obrolan lima gadis. Karena ini adalah karya Kumeta Kouji, isi obrolannya pun tentu jadi tidak biasa. Hasilnya, anime ini beberapa kali menampilkan komedi yang berbau sindiran. Yah, layaknya Sayonara Zetsubou Sensei yang sarat akan sindiran dan kritik sosial. Namun, sejauh ini level guyonan Joshiraku masih di bawah Sayonara Zetsubou Sensei.
Contoh guyonan yang membuat saya sangat tergelitik salah satunya ada di penghujung eps 01. Di situ, mereka berlima sedang ngobrol mengenai kata yang diteriakkan saat di gunung atau laut. Untuk yang ke arah laut biasanya diteriakkan kata yang agak berbau negatif, seperti "bakayarou!!", tapi sepertinya jangkauannya akan sempit. Mereka pun memikirkan kata yang jangkauannya lebih luas dan akhirnya didapatkanlah kata "kaese!" alias "kembalikan!". Kata ini memang akhirnya bisa diadaptasikan ke berbagai sisi laut yang mengelilingi Jepang. Ke arah utara [Rusia], mereka meneriakkan "Kembalikan pulau kami!". Ke arah barat[Korut], mereka meneriakkan "Kembalikan orang kami!". Ke arah barat daya [Korsel], mereka meneriakkan "Kembalikan teknologi kami!". Ke arah selatan [China], mereka meneriakkan "Kembalikan sumber daya laut kami!". Dan yang lol adalah, terakhir, ke arah sebuah gedung di Tokyo yang bentuknya bisa diidentifikasi sebagai Diet [Parlemen Jepang], mereka meneriakkan "Kembalikan uang kami!". Oh LOL, sungguh sangat menyindir sekali. Gambar di bawah ini yang mengarah ke Diet:
Nama negara dan nama Diet memang tidak disebut, tapi dari arah panah di peta dan apa yang mereka teriakkan, sangat jelas kalau ini memuat sindiran. Yah, itu hanya tebakan saya saja sih dari apa yang saya tangkap.
Contoh lain, di eps 03, kali ini antara sindiran, kritikan, atau komplain sih. Saat berada di Kuil Asakusa, setelah berdoa, tiba-tiba Gankyou bertanya mengenai cara baca kuil itu yang benar, apakah Asakusa-dera atau Sensou-ji. Setelah itu mereka berlima pun seperti mempertanyakan mengenai cara baca onyomi dan kunyomi dari huruf kanji yang bisa berubah saat disandingkan dengan huruf lain. Sebagai contoh lain adalah nama 「秋葉原」 yang dibaca "Akihabara" tapi bisa juga salah dibaca menjadi "Akibahara".  
Dan di eps ini pun dijelaskan ternyata dulu "Akihabara" disebut dengan "Akibahara". Sedikit penjelasan bagi yang gak mudeng, "Akihabara" 「秋葉原」 terdiri dari kanji "Aki" 「秋」, "Ha" 「葉」, dan "Hara" 「原」. Untuk kanji 「葉」cara bacanya bisa dinaikkan jadi "Ba" dan kanji 「原」cara bacanya juga bisa jadi "Bara". Oleh karena itu lah 「秋葉原」 bisa membingungkan antara "Akihabara" atau "Akibahara". Walaupun sekarang diketahui cara bacanya adalah "Akihabara".
Joshiraku memang memuat guyonan yang tidak enteng, sarat maksud tersembunyi. Sungguh khas Kumeta Kouji. Jika tidak bener-bener paham, pasti tidak akan bisa menerima guyonannya. Dan hanya akan menganggap Joshiraku sebagai anime membosankan yang isinya hanyalah obrolan full dialog antar perempuan. Bagi saya, Joshiraku adalah tontonan yang menghibur dengan guyonan cerdas ala Kumeta Kouji. Sudah lama rasanya tidak mendapat suguhan tontonan guyonan yang seperti ini.

Tuesday 24 July 2012

Iyoiyo kuraimakusu

Akhirnya AKB0048 telah mencapai ujung kekekalan di episode 13. Ujung kekekalan? Maksud saya, episode terakhir[setidaknya untuk season pertamanya]. Sebetulnya saya tidak mengira kalau 0048 akan berakhir di eps 13 karena sepertinya ceritanya masih jauh dari ujung kekekalan dan masih banyak plot hole. Masih banyak yang perludijelaskan, misalnya mengenai kenapa Acchan dan para center nova lainnya hilang. Walaupun demikian, di eps 13 ini ternyata 0048 [cukup] bisa berakhir dengan memuaskan.
Di eps 13 ini, masih ber-setting di Lancastar. Tsubasa memutuskan untuk membatalkan konser para kenkyuusei ini di Lancastar karena potensi bahaya serangan DES terlalu besar. Namun, akhirnya atas desakan dan keinginan seluruh member 0048, serta bisikan suara gaib dari Acchan, konser pun kembali dijalankan. Para member 0048 yang sudah berada di Kachuusha pun kembali lagi ke Lancastar.
Overture pun dimulai. Bisa dibilang overture di eps ini ditampilkan secara penuh dan bahkan terdengar sayup-sayup suara wota yang sedang nge-chant mengikuti overture itu. Bahkan saya sampai tidak tahan untuk ambil lightstick dan ikut nge-chant, "taiga, faiya, saiba, faiba, daiba, baiba, ja ja! tora, hi, jinzou, sen'i, ama, shindou, kasen tobi joukyou! chape ape kara kina rara tusuke myohontusuke! A-K-B 0048! sore sore sore sore!" [jiwa 48 sepertinya sudah merasuk pada diri saya, halah]. Konser pun dibuka dengan Nagisa no Cherry. Posisi vokal awalnya diambil Chieri tetapi kemudian di tengah lagu Chieri menyerahkannya pada Nagisa.
Scene kemudian berlanjut memasuki encore. Para kenkyuusei ini membawakan lagu yang selama ini menjadi lagu ED anime ini, yakni Yume wa Nando mo Umarekawaru. Dibawakan di tengah gempuran pasukan DES. Bahkan serangan DES sempat mengenai stage performance mereka. But, the show must go on. Di saat para kenkyuusei ini perform, adalah tugas para shuumei member 0048 untuk melawan DES dan menjaga jalannya konser. Setelah Yume wa Nando mo Umarekawaru, para kenkyuusei membawakan Kibou ni Tsuite, lagu yang selama jadi lagu OP. Selama encore ini, para kenkyuusei benar-benar bersinar [dalam arti sebenarnya]. Sensei-sensei sampai memberi wangsit bahwa di antara mereka akan ada yang jadi the next center nova.
 
Overall, saya beri nilai 8.5/10 untuk anime ini. AKB0048 benar-benar memberikan gambaran mengenai bahwa untuk menjadi seorang idol itu tidaklah mudah. Penggambaran perjuangan itu sepertinya benar-benar tersampaikan ke para penonton. Bisa dibilang beberapa eps cukup mengharukan. Bahkan beberapa teman saya sampai menangis saat nonton beberapa episode 0048. Selain penggambaran itu tadi, nilai lebih dari anime ini adalah tentu saja lagu-lagunya yang memang diambil dari lagu AKB48 di dunia nyata. Kualitas tata suaranya pun sungguh mantab, apalagi setiap scene konser, benar-benar terasa seperti nonton konser sungguhan.
Sayang sekali, seperti yang saya tulis di atas, masih ada beberapa pertanyaan menggantung yang membuat penasaran. Semoga saja semua itu bisa terjawab di second season-nya nanti. Tapi, itu masih lama sekali, masih tahun depan, 2013, ntah pas musim apa. Mengenai second season, sudah di-spoiler bahwa akan ada shin senbatsu sousenkyou, kemungkinan sih pasti untuk seiyuu baru. Kemudian di-spoiler juga akan adanya Atsuko Maeda a.k.a Acchan the 14th. Siapakah gerangan yang akan menjadi successor Acchan selanjutnya? Siapakah yang akan menjadi center nova selanjutnya? Mari kita tunggu saja sampai di ujung kekekalan.

Sunday 15 July 2012

Demi Dengkul Dhike -sequel- : Berjuang Sampai di Ujung Kekekalan

Sebuah postingan mengenai sebuah perjalanan singkat ke Jakarta yang baru saja saya jalani. Perjalanan singkat nan nekat hingga berjuang sampai di ujung kekekalan hanya demi jkt48theater.
Nekat? Ya, nekat. Itu lah kata yang tepat untuk mendeskripsikan perjalanan saya ke Jakarta kali ini. Kenapa nekat? Jadi begini, ini berawal dari sekitar seminggu lalu ketika diumumkan bahwa JKT48 theater akan kembali diadakan dari tanggal 13-15 Juli 2012. Sempat galau, karena di satu sisi ingin nonton lagi theater ini, dan di satu sisi lain saya harus menghemat uang agar bisa datang ke AFAID September nanti. Tapi, sebenarnya gak ada niatan sih untuk datang ke theater bulan ini karena beberapa faktor. Namun, semua berubah ketika trollofficial JKT48 mengumumkan pembagian jadwal member yang perform untuk theater kali ini. Galau lah saya ketika mengetahui member yang tampil di theater day 2 [20120714]. Galau, karena di tanggal itu, oshi, member favorit, dan beberapa member yang menurut saya dan Jessico-imouto bagus perform di situ. Iman pun menjadi goyah.
Selasa, 20120710, jkt48theater terus membayangi pikiran saya [basane lebay sithik]. Keinginan untuk nekat berangkat pun semakin menguat. Beberapa pemikiran pun muncul untuk menghadapi jikalau benar-benar jadi berangkat. Berdiskusi dengan imouto yang juga sangat ingin nonton theater ini. Akhirnya diputusken untuk nekat berangkat. Selasa siang itu juga langsung coba apply tiket theater via email. Malam harinya langsung pesan tiket spoor PP dan untunglah masih bisa dapat tiketnya. Rencana yang disepakati hari itu adalah berangkat Jumat malam, nonton theater D2S1, dan langsung pulang Sabtu malamnya. Dengan begitu, I'm sacrificing AFAID.
Selama dua hari berikutnya, Rabu dan Kamis, saya dan imouto harap-harap cemas menantikan datangnya email konfirmasi tiket theater, Namun, sampai Kamis sore pun email itu tak kunjung datang. Itu artinya, kami belum mendapatkan tiket theater itu. Galau, perasaan campur aduk. Sebenarnya, sudah disepakati sih, dapat email atau tidak, tetap mau nekat berangkat ke Jakarta. Tapi tetap saja, muncul keraguan. Kegalauan semakin menjadi di Kamis, 20120712. Di hari itu diumumkan guest star untuk AFAID yang mana di situ salah satunya ada LiSA. Keputusan pun harus saya ambil apakah mau tetap nekat ke Jakarta demi jkt48theater atau menyerah dan mengalihkan keuangan untuk AFAID. Karena beberapa pertimbangan, akhirnya tetap nekat ke Jakarta demi JKT48 theater dan akan berjuang sampai di ujung kekekalan!! Untuk AFAID, saya masih menggantungnya dan belum pasti, masih melihat perkembangan dan keuangan.
Nekat!! Salah satu cara saya untuk coba dapat tiket theater adalah melobi masku. Tapi ternyata masku tidak punya tiket D2S1, begitu juga dengan teman-temannya. Reaksi saya, "Orzorzorzorz!". Kegalauan, panik menyelimuti diri. Di tengah galau ini, nyetel lagu-lagu AKB48 team B setlist theater Pajama Drive secara acak dan malah langsung kesetel Futari Nori no Jitensha, tambah galau lah saya. Pikiran saya campur aduk. Akhirnya, saya dan imouto sekali lagi memutusken tetap akan nekat, berjuang sampai di ujung kekekalan!! Dengan berharap akan adanya waiting list untuk theater kali ini. Kalau pun misal tidak ada waiting list, ya sudah, tidak apa-apa, yang penting bisa nongkrong di sana dan bisa memberi hadiah dan surat untuk oshi.
Jumat, 20120713, tiba lah di hari yang dinantikan. Seperti biasa, saya berujar, "tsui ni kono hi ga kita wa ne". Berangkat dengan spoor Senja Utama kelas bisnis gerbong 4 kursi 2A-2B pukul 8pm, perjalanan nekat pun dimulai. Di dalam spoor, saya dan imouto sempat menulis surat, surat saya tentu saja untuk wa ga oshimen, Dhike, sedang imouto untuk dek Gullah yang loli moe sugiru. Selain nulis surat, sempat menata photopack yang saya punya ke dalam album foto. Seperti biasa kalau saya ke luar kota, saat berangkat ini saya hampir tidak tidur. Mungkin hanya sempat tidur sangat sebentar.
Sabtu, 20120714, sekitar pukul 4.30am, sampai lah di Stasiun Pasar Senen [PSE], Jakarta. Karena masih terlalu pagi, dan juga karena tidak ada rencana untuk mampir ke kosnya Kucing atau ke mana, akhirnya menetap dulu di stasiun. Buang hajat, cuci muka, sikat gigi, lalu salat subuh. Melihat lalu lalang kereta yang silih berganti berdatangan. Sempat foto-foto random suasana stasiun juga.
Baru lah sekitar pukul 6.30am, keluar dari PSE, menuju ke halte busway, kemudian menuju ke Monas sesuai rencana. Begitu turun di halte Gambir 1, menuju stasiun Gambir untuk mampir ke sebuah minimarket beli minuman. Lalu masuk ke dalam mencari sebuah tempat makan yang ternyata ada di lantai atas dan harus punya tiket spoor untuk bisa ke atas, orz. Akhirnya tidak jadi sarapan. Langsung menuju ke area Monas untuk menggelandang, kill the time, di sana. Duduk di rerumputan lalu saya mencoba menjahit nekomimi untuk dihadiahkan ke Dhike. Menjahit secara chaos dan akhirnya di-finishing oleh imouto. Sementara saya njahit, imouto nulis surat untuk sang oshi, Mbak M a.k.a Melody yang isi suratnya sepertinya rahasia sekali. Selesai membuat nekomimi, menyempatkan untuk memfoto Yurippe, Yusa, Shiina yang juga ikut dalam perjalanan ini.
Sekitar pukul 9pm, datanglah sebuah pencerahan. Masku mengabari dan menyarankan agar datang lebih awal untuk bisa mendapatkan tiket dari jalur ticket box. Saya dan imouto pun merasa bahagia karena secercah harapan itu muncul. Namun, ketika akan beranjak dari Monas, resleting tas saya rusak, orz. Troll level resleting tas! Setelah diakal, kemudian meluncur ke Pasaraya Blok M untuk bertemu Mbak M [halah]. Awalnya mau naik busway, tapi karena dengan pertimbangan efisiensi waktu karena sudah pukul 9.30am, akhirnya naik taksi [IMBA!]. Di dalam taksi, sempat iseng foto-foto pemandangan Jakarta.
Tiba di Pasaraya sekitar pukul 10am dan di sana ternyata sudah banyak fans yang menanti. Kami menuju ATM, ambil duit, lalu cari sarapan dulu di sebuah restoran fastfood di dekat situ. Usai makan, kembali ke Pasaraya, menuju ke toilet di lantai 5 dengan terburu-buru. Di toilet, ganti baju dulu dengan mengenakan t-shatsu merah official JKT48. Lalu, menuju lantai 7. Tiba di lantai 7, langsung disuguhi pemandangan para fans yang sudah tampak mengantri, ntah itu antrian apa, tapi kemungkinan sih ticket box. Beli SWAG baru dulu saja lah. Saya beli photopack dan pin Dhike baru. Setelah itu, baru lah ikut antri ticket box. Tidak seperti perkiraan sebelumnya, ternyata ticket box ini mudah didapat. Kami pun akhirnya bisa dapat tiket D2S1. Yeah!! Waktu masih menunjuk pukul 11am saat itu.
Lega dapat tiket, duduk dulu, buka-buka photopack yellow dan theater yang baru dibeli. Saya kurang puas karena tidak sesuai harapan. Sementara imouto luck-nya sedang besar hingga bisa dapat yang bagus. Karena kurang puas, akhirnya beli lagi photopack, tapi biar imouto saya yang mengantrikan karena tangannya sedang bagus sepertinya. Saat imouto sedang beli photopack, saya dihampiri seseorang yang ternyata jkt48fans dari Semarang yang namanya kalau tidak salah Rizky. Imouto kembali dengan membawa photopack yang baru dibeli. Dan benar saja, hasilnya lumayan. Melihat si Rizky juga bawa photopack yellow, saya pun coba melihat isi photopack-nya. Ternyata dia punya Dhike, saya pun minta trade. Akhirnya photopack Kinal milik saya di-trade dengan Dhike miliknya. Yeah!! Masih soal trade men-trade, saya melihat seorang mbak-mbak yang punya foto Dhike Junjou Shuugi version, saya pun tergiur. Lalu, ajak si mbak-mbak itu untuk trade. Si mbak itu bersedia dan ambil fotonya Jeje dari saya di-trade dengan Dhike Junjou Shuugi version. Yeah!!
Waktu menunjuk pukul 1pm, gerbang untuk menonton theater pun dibuka, pengambilan nomor bingo pun dimulai. Antrian panjang dan sempat terhenti nunggu lama. 
Akhirnya dapat nomor bingo sembilan. Tak berapa lama, pengundian nomor bingo untuk menentukan tempat duduk pun dimulai. Sayang sekali, yang dapat nomor 9 harus terakhir dan itu artinya tidak bisa milih duduk depan. Tidak apa-apalah yang penting bisa nonton. Di theater kali ini bisa dibilang ada beberapa pemandang berbeda dari yang bulan kemarin. Kali ini tampak penonton perempuan lebih banyak dari bulan kemarin, kemudian juga ada pemandangan beberapa ibu-ibu yang sepertinya bersama anaknya.
Masuk di area theater, kembali harus puas duduk di deretan belakang. Sekitar pukul 2pm, theater pun dimulai. Sebelum dimulai, terdengar suara Dek Gullah yang mengumumkan beberapa rules selama theater berlangsung. Kemudian, dilanjut dengan overture. Selesai itu, 16 member pun mulai terlihat dan meneriakkan, "J Joyful K Kawaii T Try to be the Best, JKT48 YEAH!!" seperti biasa. Lalu, baru lah masuk ke lagu pertama, yakni Shounichi. Sama seperti terdahulu, kemudian berturut-turut lagunya adalah Hissatsu Teleport, Gokigen Naname na Mermaid, dan Futari Nori no Jitensha. Juga seperti biasa, mata saya hampir selalu tertuju ke Dhike.
Lalu, juga sama, masuk sesi jikoshokai alias perkenalan member dengan diikuti dengan sesi cerita oleh member. Bisa dibilang, sesi jikoshokai kali ini sangat lama sekali. Jadi di sini, member juga bercerita mengenai kejadian-kejadian konyol yang pernah dialami. Beberapa memang konyol dan bikin ngakak to the max, tapi ada juga yang bikin "konyolnya di mana?". Beberapa saya udah lupa ceritanya. Mungkin beberapa yang saya ingat adalah cerita Dek Gullah [yang saat cerita malah di-troll penonton], Mbak M, Dhike, Ve, Frieska, Sonya, Stella, Achan, Ghaida, Beby, Kinal, Ochi dll. Gak perlu saya tulis lah di sini, karena akan sangat panjang. Yang jelas, beberapa cerita member sedikit banyak mengandung bau-bau fanservice dan kalimat ambigu, lol.
Selesai jikoshokai yang sangat lama itu [bahkan sampai hampir jam 3pm], masuk ke Tenshi no Shippo. Ternyata oh ternyata, yang membawakan Tenshi no Shippo kali ini adalah Dek Gullah, Nabilah, dan *ambil nafas* DHIKE!! YEAH!! Akhirnya saya bisa melihat Dhike dengan outfit malaikat berbuntut itu. Dan menurut saya, Dhike pas ini, "HNNNNNNNGGGGGGGG MOE SUGIRU!!" #kyakyakya. Usai lagu malaikat berbuntut yang nakal ini, lanjut ke Pajama Drive. Kali ini dengan digawangi oleh Shanju, Achan, dan Delima. Achan, imo, tampak keren di sini. Lalu, masuk ke lagu Junjou Shuugi, kali ini oleh Sonya, Stella, dan Ve. Dengan backdancer-nya adalah Rica, Sonia, Gaby, Jeje, Rena, dan Sendy. Jika berbicara Junjou Shuugi, yang ada di ingatan saya adalah Dhike in red sewaktu theater bulan kemarin. Namun, kali ini posisi Dhike diganti oleh Sonya. Hasilnya juga manteb, tapi untuk masalah ekspresi tetap lebih sadis dan dingin Dhike.
Saatnya untuk Temodemo no Namida. Sesuai prediksi yang pernah saya baca, kali ini dibawakan oleh Duo Laksani alias Laksani Sisters alias Mbak M dan Frieska. Mantab!! Imouto sampai menangis terharu bisa melihat Temodemo dinyanyikan oleh Duo Laksani.  Sewaktu reff, saya ikut menggerakkan tangan sesuai gerakannya dan karena sekarang pegang dua lightstick jadinya terasa lebih mantab. Kemudian lanjut ke Kagami no Naka no Jean d' Arc. Kali ini oleh Bu Jenderal Kinal, Ghaida, Beby, Mova, Ochi. Hasilnya, ih waw, sungguh luar biasa. Bu Jenderal Kinal sangat powerful dan ekspresinya menjiwai sekali. Sasuga Bu Jenderal!! Yang lain pun tampak bisa saling mengimbangi.
Setelah itu, kembali sesi MC oleh kelima member tadi. Dijelaskan juga tentang arti lima lagu barusan. Oh lol, sesi MC kali ini malah jadi semacam sesi lawak dan sangat berisik sekali. Yang paling saya ingat adalah ekspresinya Bu Jenderal sewaktu disebutkan artinya Kagami no Naka no Jean d' Arc, sungguh lolable. Lagu-lagu berturut-turut setelah MC adalah Two Years Later, Inochi no Tsukaimichi, Kiss shite son shichatta, dan Boku no Sakura. Keenambelas member tampil bersama lagi. Usai Boku no Sakura, lampu dipadamkan, tandanya meminta encore. Tapi, sayang sekali, kemarin teriakan encore-nya gak kompak, malah saling saut-sautan seperti saling bersaing.
Lampu dinyalakan kembali. Terdengar musik sebagai pembuka sesi encore, ntahlah musik instrumental ini berjudul apa. Masuklah enam member yang tadi jadi backdancer pas Junjou Shuugi. Lalu, masuklah ke Wasshoi J, dilanjut dengan Suifu wa Arashi ni Yume dan Shiro Shirts. 16 lagu setlist Pajama Drive telah dibawakan, tapi pertunjukkan belum berakhir. Masih ada bonus track. Yang jadi bonus track kali ini adalah Kimi no Koto ga Suki Dakara dan Ponytail to Shushu. Baguslah yang dibawakan dua lagu yang jarang muncul di televisi. Mantab sangat!! Jadilah sangat semangat untuk nge-chant.
Theater bertajuk Pajama Drive ini pun berakhir. Dilanjut sesi handshake dengan member. Hore, akhirnya bisa handshake dan tatap muka lagi dengan Dhike. Ah, waktu handshake ini, imouto seperti biasa lama waktu salaman sama Mbak M. Saking lamanya, sampai saya gak konsen lagi dan buyar mau ngomong apa waktu handshake dengan member. Pas handshake dengan Dhike pun akhirnya saya hanya bisa mengatakan sedikit kalimat yakni, "Dhike, kamu tadi ceria sekali!" dari beberapa yang sudah saya pikirkan. Yang lol, seperti bulan kemarin, yakni waktu salaman dengan Bu Jenderal Kinal. Lagi-lagi Bu Jenderal berkata, "Nanti nonton lagi ya!". Langsung dijawab oleh saya dan imouto, "Habis ini langsung pulang Semarang!". Bu Jenderal pun seakan kecewa dengan jawaban kami. Bahkan Ghaida yang di sebelahnya Bu Jenderal sampai bereaksi, "Hah, pulang?" dengan ekspresi kaget, kecewa. Dan pas handshake dengan Ghaida, Ghaida bilang, "Pulangnya hati-hati."
Usai handshake, waktu sudah menunjuk pukul hampir 4.30pm. Di luar, menitipkan hadiah dan fanletter dulu ke staff. Semoga saja Dhike membaca surat dari saya dan mau memakai nekomimi buatan saya, syukur-syukur difoto waktu memakai nekomimi itu [amin]. Lalu, iseng dulu memfoto beberapa karangan bunga. Di antara deretan bunga itu, terlihat bentuk A besar dengan tulisan "Ganbatte Ayana". Sepertinya saya tahu siapa pelakunya. Benar saja, itu adalah buatannya masku ditujukan untuk Achan.
Kemudian turun ke bawah, beli minuman, lalu cari taksi karena sudah dikejar waktu. Namun, lagi-lagi di-troll taksi karena sulit didapat. Begitu ada taksi kosong, supirnya malah ke toilet dulu. Saya dan imouto pun menunggu di depan taksi itu. Tapi, supirnya lama sekali. Waktu sudah menunjukkan pukul 5.35pm ketika supirnya kembali. Harus segera bergegas karena spoor berangkat pukul 7.10pm. Lagi-lagi di perjalanan kena troll berupa macet. Untung saja macetnya tidak parah sekali. Hingga akhirnya bisa tiba di PSE sekitar 6.30pm. Langsung saja bergegas ke spoor Senja Utama gerbong 5 kursi 5A-5B. Pukul 7.10pm, spoor pun bertolak dari PSE menuju Semarang. Ngobrol-ngobrol sebentar karena masih terbawa euforia theater. Namun, sekitar pukul 8pm, imouto langsung tertidur. Yasud, ikut merem saja. Blahblahblah, sampai kembali di Semarang, Minggu, 20120715, sekitar pukul 4.30am. 
Epilog. Perjalanan nekat dan sungguh worth, tidak sia-sia untuk berjuang sampai di ujung kekekalan. Benar-benar performance yang mantab dari JKT48. Mungkin, akan menyesal jika tidak jadi nonton jkt48theater kali ini. Bagi saya, tentu saja sangat puas akhrinya bisa melihat, jumpa, dan handshake lagi dengan Dhike. Apalagi bisa melihat Dhike dengan Tenshi no Shippo. Selain itu, Dhike juga terlihat lebih ceria dari biasanya, dengan jarang memasang ekspresi dingin-judes-tsundere-nya itu. Namun, tetap saja di beberapa bagian, terutama waktu sesi jikoshokai atau pun MC, Dhike hampir pasti masang ekspresi tsundere-nya. Di theater yang kemarin juga benar-benar dibuat ngakak oleh "aksi lawak" para member terutama oleh Bu Jenderal Kinal, Mas/Mbak/Om Ghaida, serta Queen of Troll-nya JKT48, Ochi. Ah, karena saking bahagianya, imouto sampai menangis terharu hampir di sepanjang show. Menangis, terutama karena bertemu lagi dengan Mbak M, sang oshi.
Epilog lagi. Sepertinya saya benar-benar menjadi gila sampai-sampai nekat nonton jkt48theater lagi, padahal baru saja bulan kemarin nonton. Padahal uang yang dibutuhkan tidak sedikit karena harus mencakup tiket spoor PP dan tentu saja uang untuk SWAG penyedot uang. Saya menjadi segila ini terhadap JKT48 mungkin karena memang sudah mengikuti perkembangan mereka dari nol, dari awal mereka terbentuk pun saya sudah mengamatinya. Namun, tetap saja kalau dipikir-pikir, kenapa saya bisa segila dan senekat ini ya? Ntahlah, jawabannya mungkin ada di ujung kekekalan [halah]. Sudahlah, yang jelas, I'll keep support JKT48, especially Dhike, wa ga oshimen. Sekian.