Sunday 2 January 2011

Shiki, Sebuah Anime yang Hampir Membuat Saya Selalu Speechless

Tamat juga Shiki, sebuah anime yang sudah tayang sejak bulan Juli 2010 lalu alias sejak musim panas lalu. Tamat di episode 22 yang berjudul The Final Hunt. Dan sampai episode terakhir pun saya tetap speechless saat menontonnya. Kenapa saya sampai speechless? Karena jalan cerita di setiap episodenya yang sulit ditebak dan semakin ditonton semakin besar pula rasa penasaran yang dirasaken.
Awalnya Shiki tampak seperti cerita horor tentang para penduduk desa Sotoba yang diserang vampir [anak buah Sunako dan keluarga Kirishiki] kemudian mati dan bangkit menjadi vampir [di anime ini disebut shiki/okiagari]. Dan setelah menjadi vampir/shiki/okiagari kemudian menyerang dan menghisap darah penduduk desa. Bahkan kesan horor itu sangat terasa saat nonton episode 04 terutama seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :
Bayangkan saja tiba-tiba dari jendela kamar dan kolong tempat tidur muncul sesosok penampakan dari dunia lain. Bahkan saya sempat merinding karena jendela kamar saya tidak ada gordennya dan bersebelahan langsung dengan tempat tidur.
Banyak penduduk Sotoba yang kemudian mati satu per satu tapi para penduduk Sotoba tidak menyadari kalau itu adalah perbuatan para shiki/okiagari. Awalnya mereka mengira itu adalah karena sebuah epidemi penyakit. Pak Dokter Oozaki Toshio lah yang kemudian membuktikan bahwa itu adalah perbuatan shiki setelah Pak Dokter bereksperimen dengan istrinya sendiri yang mati dan bangkit menjadi shiki. Menonton episode per episode Shiki benar-benar seperti di-troll biar para penonton penasaran. Dan puncak dari troll adalah di episode 18 karena Pak Dokter Oozaki benar-benar men-troll para penonton. Lihat saja senyumannya di episode 18 yang sangat nge-troll. Dan setelah menonton troll dari Pak Dokter Oozaki di episode 18, maka cerita pun mulai berubah dari cerita horor tentang teror gigitan vampir menjadi cerita berdarah-darah, kisah tentang membunuh atau dibunuh dan memburu atau diburu. Para manusia penduduk Sotoba berbalik menyerang dan menancapkan pasak pada setiap shiki yang ditemui. Darah pun muncrat, mengalir ke mana-mana. Orang-orang yang masih hidup tapi diperdaya shiki pun juga ikut disikat. Mayat pun bergelimpangan di mana-mana. Tapi para wanita Sotoba pun tetap masih bisa menikmati teh dan bersantai di antara tumpukan mayat itu dengan tangan yang berlumuran darah. Episode 22 atau The Final Hunt yang baru saja tayang kembali membuat saya speechless saat menontonnya. Karena saya tidak mengira bakal berakhir seperti ini dan menggantung. Darah dan kesadisan tetap setia muncul di episode 22 ini. Dan yang paling sadis adalah saat nasib Megumi harus berakhir di roda traktor. Karena saya speechless dan hampir tidak bisa banyak berkata-kata terhadap eps 22 ini, maka saya tampilken saja screenshot-nya : Ah, benar-benar tidak mengira ending-nya akan seperti ini, menggantung dan masih bikin penasaran. Tapi yang paling bikin penasaran adalah apakah eps 22 ini benar-benar episode terakhir? Kok di lagu ending-nya masih ada preview-nya? Kabarnya sih bakal ada episode spesial. Semoga saja.

2011 Resolution

What?! Is it a joke? The owner of this blog make a resolution for 2011?! Arienai, shinjiraremasen, imposible!!
Haha. Make a resolution in new year doesn't sound like me. I never make a resolution before. But, I don't know why I want to make a resolution this year and post it here.
My resolutions and hopes of this 2011 are :
  1. Hope I can pass the Monbukagakushou scholarship test on February so I can get the scholarship and study in Japan for a year from October 2011.
  2. If not, hope I can graduate with good grade [still cumlaude] from university on October 2011 [but, I still don't know what to do after graduate, get a job?].
  3. Hope I can make some money and save it to pay all the figma/nendoroid's costs that I pre-ordered.
  4. Hope I can cosplay [especially as Ushiromiya Kinzo] again this year and do the cabaret with Shiratsuki ShiraRanger.
I think that's all for my resolution of 2011. Hope it can be true, especially point number one.